5
4
Tabel 2.1. Kriteria diagnostik serangan migren untuk masyarakat internasional
7,9
I. Migren tanpa aura
Minimal lima serangan yang memenuhi kriteria A sampai D: A. Serangan sakit kepala yang berlangsung 4 sampai 72 jam
B. Sakit kepala memiliki minimal dua dari karakteristik berikut: 1. Lokasi unilateral
2. Kualitas denyutan 3. Intensitas nyeri sedang hingga berat
4. Memberat oleh ataupun menyebabkan penghindaran aktivitas fisik rutin misalnya
berjalan atau naik tangga C. Selama sakit kepala minimal salah satu dari berikut:
1. Mual danatau muntah 2. Fotofobia dan fonofobia
D. Tidak berhubungan dengan gangguan lain
II. Migren dengan aura
Ada 6 sub bentuk migren dengan aura, yang masing-masing memiliki kriteria spesifik Kriteria untuk subbagian yang paling umum, termasuk aura dengan sakit kepala migren
Subbagian lainnya terdapat dalam daftar di bawah ini:
Subbagian: Tipikal aura dengan sakit kepala migren
Minimal dua serangan yang memenuhi kriteria A sampai D: A. Aura didapati minimal salah satu yang berikut namun tidak ada kelemahan motor:
a. Gejala visual sepenuhnya berulang positif misalnya: cahaya yang berkedip, bintik- bintik, garis danatau gambaran negatif misalnya: hilang pandangan
b. Gejala sensoris yang sepenuhnya berulang positif misalnya: peniti dan jarum danatau gambaran negatif misalnya: kelumpuhan
c. Gangguan percakapan disphasik yang bisa berulang B. Minimal dua dari yang berikut:
a. Gejala visual homonim danatau gejala sensoris unilateral b. Minimal satu gejala aura berkembang secara bertahap lebih 5 menit danatau
gejala aura yang berbeda terjadi secara berurutan selama lebih 5 menit c. Setiap gejala timbul 5 menit dan 60 menit
C. Sakit kepala yang memenuhi kriteria A sampai D untuk migren tanpa aura dimulai selama aura atau setelah aura dalam waktu 60 menit
D. Tidak berhubungan dengan gangguan lain variasi migren tanpa aura pada anak:
- Serangan bisa berlangsung 1 sampai 72 jam - Nyeri pada umumnya bilateral pada anak usia muda, pola nyeri bersifat unilateral pada
usia dewasa biasanya mulai awal remaja atau akhir remaja - Nyeri biasanya di frontotemporal; sakit kepala pada bagian ocipital pada anak, baik
uniilateral maupu bilateral, jarang disangkakan ada luka struktural - Fotofobia dan fonofobia bisa dijumpai pada remaja non-verbal melalui pengamatan
perilakunya, seperti menutup mata atau telinga, atau mencari ruangan gelap danatau yang nyaman.
Universitas Sumatera Utara
6
2.2. Patofisiologi Migren