Asam Lemak Jenuh Pengaruh Pemanasan RBD Olein (Refined Bleached Deodorized Olein) Terhadap Bilangan Peroksida (Peroxide Value)

O H 2 C – OH HOOCR 1 H 2 C – O – C – R 1 O HC – OH + HOOCR 2 HC – O – C – R 2 + 3H 2 O O H 2 C – OH HOOCR 3 H 2 C – O – C – R 1 Gliserol Asam Lemak Trigliserida Air Minyak yang mula – mula terbentuk dalam buah adalah trigliserida yang mengandung asam lemak bebas jenuh, dan setelah mendekati masa pematangan buah terjadi pembentukan trigliserida yang mengandung asam lemak tidak jenuh. Asam lemak adalah asam karboksilat yang diperoleh dari hidrolisis suatu lemak atau minyak, yang umumnya mempunyai rantai hidrokarbon panjang dan tidak bercabang. Asam lemak terbagi atas dua macam, yaitu : 1. Asam Lemak Jenuh 2. Asam Lemak Tak Jenuh

2.4.1 Asam Lemak Jenuh

Asam lemak jenuh adalah asam lemak yang tidak mengandung ikatan rangkap antara atom – atom karbon pada rantainya, dan pada umumnya mempunyai titik lebih yang tinggi. Universitas Sumatera Utara Tabel 1 : Asam – Asam Lemak Jenuh Pada Minyak Kelapa Sawit Asam Lemak Jenuh Jumlah Atom Karbon Rumus Struktur Titik Lebur o C Minyak Kelapa Sawit persen Asam Kaprilat 8 CH 3 CH 2 6 COOH 16,7 - Asam Kaprat 10 CH 3 CH 2 8 COOH 31,6 - Asam Laurat 12 CH 3 CH 2 10 COOH 44,2 - Asam Miristat 14 CH 3 CH 2 12 COOH 54,4 1,1 – 2,5 Asam Palmitat 16 CH 3 CH 2 14 COOH 62,9 40 – 46 Asam Stearat 18 CH 3 CH 2 16 COOH 69,6 3,6 – 4,7 A. Asam Kaprilat dan Kaprat Asam kaprilat dan asam kaprat merupakan dua senyawa yang penting dalam industri, karena merupakan zat kimia antara intermediate untuk mensintesis berbagai zat – zat kimia fungsional dan produk pangan sehat yang disebut trigliserida rantai sedang atau TSR Medium Chain Triglicerid MCT fat . Asam Kaprilat dan Kaprat diperoleh dari kedua minyak tersebut melalui jalur yakni hidrolisis dan metanolisis. Jalur metanolisis yang menghasilkan ester metal asam – asam kaprilat dan kaprat . B. Asam Laurat Asam laurat atau asam dodekanoat adalah asam lemak jenuh berantai sedang Ing Middle-Chained fatty acid, MCFA yang tersusun dari 12 atom C. Sumber Universitas Sumatera Utara utama asam lemak ini adalah minyak kelapa, yang dapat mengandung 50 asam laurat, serta minyak biji sawit Palm Kernel Oil . Asam laurat memiliki titik lebur 44,2 o C dan titik didih 225 o C sehingga pada suhu ruang berwujud padatan berwarna putih, dan mudah mencair jika dipanaskan. Rumus kimia CH 3 CH 2 10 COOH, berat molekul 200.3 gr.mol -1 , asam ini larut dalam pelarut polar, misalnya air, juga larut dalam lemak karena gugus hidrokarbon metal di satu ujung dan gugus karboksil diujung lain. C. Asam Miristat Asam Miristat atau asam tetradekanoat merupakan asam lemak jenuh yang tersusun dari 14 atom C. Asam ini pertama - tama diekstraksi dari tanaman pala Myristica fragrans . Meskipun demikian, aroma khas pala tidak berasal dari asam ini melainkan minyak atsiri dan juga dapat dijumpai pada tanaman ini. D. Asam Palmitat atau asam heksadekanoat. Tumbuh – tumbuhan dari famili Palmaceae, seperti kelapa Cocos nucifera dan kelapa sawit Elaeis guenensis merupakan sumber asam lemak ini. Minyak kelapa bahkan mengandung hampir semuanya palmitat 92 . Minyak sawit mengandung sekitar 50 palmitat. Produk hewani juga banyak mengandung asam lemak ini dari mentega, keju, susu dan juga daging . Asam palmitat adalah asam lemak jenuh yang tersusun dari 16 atom karbon. CH 3 CH 2 14 COOH. Pada suhu ruang asam palmitat berwujud padat berwarna putih, titik lebur 62,9 o C. E. Asam Stearat Asam stearat, atau asam oktadekanoat, adalah asam lemak jenuh yang mudah diperoleh dari lemak hewani serta minyak masak. Wujudnya padat pada suhu ruang, Universitas Sumatera Utara dengan rumus kimia CH 3 CH 2 16 COOH. Kata stearat berasal dari bahasa Yunani ”stear”, yang berarti “Lemak padat” Ing.Tallow . Asam stearat diproses dengan memperlakukan lemak hewan dengan air pada suhu dan tekanan tinggi. Titik lebur asam stearat 69,6 o C dan titik didihnya 361 o C. Reduksi asam stearat menghasilkan stearil alkohol.

2.4.2 Asam Lemak Tak Jenuh

Dokumen yang terkait

Optimising Refined Bleached Deodorized Palm Stearin For Its Crude Stearic Acid Iodine Value To Provide The Stable Specification Of Blended Stearic Acid Distillate Iodine Value

1 63 10

Penentuan Bilangan Penyabunan dalam Crude Palm Stearin (CPS) dan Refined Bleached Deodorized Palm Stearin (RBDPS) di PT. Palmcoco Laboratories

6 74 42

Pengaruh Temperatur Terhadap Bilangan Peroksida Pada RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Oil) Dan RBDP Olein (Refined Bleached Deodorized Palm Olein) Di PT.SMART Tbk.

8 86 58

Penetuan Bilangan Iodin pada Hydrogenated Palm Kernel Oil (HPKO) dan Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO)

3 64 41

Pengaruh Penambahan Antioksidan BHA (Butylated Hydroxyanisole) Terhadap Bilangan Peroksida Sampel RBD Olein (Refined Bleached Deodorized Olein)

13 209 54

Penentuan Bilangan Iodin Dalam Refined Bleached Deodorized Coconut Oil (RBD CNO) Dan Virgin Coconut Oil (VCO)

0 35 51

Optimasi Pembuatan Asam Stearat Berbasis Refined Bleached Deodorized Palm Stearin (RBDPS)Yang Stabil Sesuai Standar Mutu

2 59 397

Penentuan Bilangan Iodin Terhadap RBD Palm Olein Yang Berasal Dari Daerah Sumatera Utara Dan Dumai

16 98 35

Optimasi Transesterifikasi Refinery Bleached Deodorized palm Oil Menjadi Metil Estes Menggunakan Katalis Lithium Hidroksida

1 33 97

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kelapa Sawit - Pengaruh Penambahan Antioksidan BHA (Butylated Hydroxyanisole) Terhadap Bilangan Peroksida Sampel RBD Olein (Refined Bleached Deodorized Olein)

0 0 26