Bau dan flavor dalam minyak terdapat secara alami, juga terjadi akibat adanya asam-asam lemak berantai pendek akibat kerusakan minyak. Sedangkan bau khas
minyak kelapa sawit ditimbulkan oleh persenyawaan beta ionone. Titik cair minyak sawit berada dalam nilai kisaran suhu, karena minyak kelapa
sawit mengandung beberapa macam asam lemak yang mempunyai titik cair yang berbeda-beda. Ketaren, S
2.6. Pengolahan Kelapa Sawit
2.6.1 Perlakuan Pendahuluan Pre - treatment Refining
A. Pemisahan Gum De-Gumming
Pemisahan gum merupakan suatu proses pemisahan getah atau lendir – lendir yang terdiri dari fosfatida, protein, residu, karbohidrat, air dan resin, tanpa mengurangi
jumlah asam lemak bebas dalam minyak. Biasanya proses ini dilakukan dengan cara dehidratasi gum atau kotoran lain
agar bahan tersebut lebih mudah terpisah dari minyak, kemudian disusul dengan proses pemusingan sentrifusi . Caranya ialah dengan melakukan uap air panas
kedalam minyak disusul dengan pengaliran air dan selanjutnya disentrifusi sehingga bagian lendir terpisah dari air. Pada saat proses sentrifusi berlangsung, ditambahkan
bahan kimia yang dapat menyerap air misalnya asam mineral pekat atau garam dapur NaCl . Suhu minyak pada waktu proses sentrifusi berkisar antara 32 – 50
o
C, dan pada suhu tersebut kekentalan minyak akan berkurang sehingga gum mudah terpisah
dari minyak. B.
Pemucatan Bleaching Pemucatan ialah suatu tahap proses pemurnian untuk menghilangkan zat – zat
warna yang tidak disukai dalam minyak. Pemucatan ini dilakukan dengan mencampur
Universitas Sumatera Utara
minyak dengan sejumlah kecil adsorben, seperti tanah serap fuller earth , lempung aktif activated clay , arang aktif ataupun bahan kimia lainnya.
Pemucatan minyak menggunakan adsorben umumnya dilakukan dalam ketel yang dilengkapi dengan pipa uap. Minyak yang akan dipucatkan dipanaskan pada
suhu sekitar 105
o
C selama 1 jam. Penambahan adsorben dilakukan pada saat minyak mencapai suhu 70 – 80
o
C dan jumlah adsorben ± sebanyak 1,0 – 1,5 dari berat minyak. Jumlah adsorben yang dibutuhkan untuk menghilangkan warna minyak
tergantung dari macam dan tipe warna dalam minyak dan sampai berapa jauh warna tersebut akan dihilangkan. Selanjutnya, minyak dapat dipisahkan dari adsorben
dengan cara penyaringan menggunakan kain tebal atau dengan cara pengepresan dengan filter press. Minyak yang hilang karena proses tersebut ± 0,2 – 0,5 dari
berat minyak yang dihasilkan setelah proses pemucatan. C.
Penyaringan Filtering Minyak yang dialirkan dari tangki penjernihan, disaring di dalam alat
penyaring. Setelah selesai penyaringan pada media penyaringan pada media penyaring, terlebih dahulu diberikan steam pengering untuk menekan minyak yang
masih ada pada spent earth lalu dilakukan blowing selama 10 – 15 menit. Kadar minyak yang diperoleh adalah 20 dari berat spent earth. Minyak yang telah disaring
pada alat penyaring dialirkan ke filter bags yang dilengkapi dengan media penyaring berupa lempeng besi, jaring kawat dan kertas saring yang terbuat dari nilon yang tahan
terhadap panas. Minyak yang keluar dari filter bags berupa DBPO yang ditampung dalam tangki sebelum menuju proses pemurnian, sedangkan air dan kotoran
dikembalikan ke dalam tangki pengendapan.
Universitas Sumatera Utara
2.6.2 Proses Pemurnian Deodorization