2.3 Minyak Kelapa Sawit
Buah kelapa sawit menghasilkan dua jenis minyak. Minyak yang berasal dari daging buah mesokarp berwarna merah. Jenis minyak ini dikenal sebagai minyak
kelapa sawit kasar atau Crude Palm Olein CPO . Sedangkan minyak yang kedua adalah berasal dari inti kelapa sawit, tidak berwarna, dikenal sebagai minyak inti
kelapa sawit atau Palm Kernel Oil PKO . Minyak sawit kasar Crude Palm Oil mengandung sekitar 500 –
700 ppm β - caroten dan merupakan bahan pangan sumber karoten alami terbesar. Oleh karena itu
CPO berwarna merah jingga. Disamping itu jumlahnya juga cukup tinggi. Minyak sawit ini diperoleh dari mesokarp buah kelapa sawit melalui ekstraksi dan
mengandung sedikit air serta serat halus, yang berwarna kuning sampai merah dan berbentuk semi solid pada suhu ruang. Adanya serat halus dan air pada sawit kasar
tersebut menyebabkan minyak sawit kasar tidak dapat dikonsumsi langsung sebagai
bahan pangan maupun non pangan. Ketaren, 2005
2.4 Komposisi Minyak Kelapa Sawit
Kelapa sawit mengandung lebih kurang 80 persen perikarp dan 20 persen buah yang dilapisi kulit yang tipis ; kadar minyak dalam perikarp sekitar 30 – 40 persen.
Minyak kelapa sawit adalah lemak semi padat yang mempunyai komposisi yang tetap. Ketaren, 2005
Minyak sawit terdiri atas berbagai trigliserida dengan rantai asam lemak yang berbeda – beda. Panjang rantai adalah antara 14 – 20 atom karbon. Dalam proses
pembentukannya, trigliserida merupakan hasil proses kondensasi satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam – asam lemak yang membentuk satu molekul trigliserida
dan tiga molekul air.
Universitas Sumatera Utara
O
H
2
C – OH HOOCR
1
H
2
C – O – C – R
1
O
HC – OH +
HOOCR
2
HC – O – C – R
2
+ 3H
2
O O
H
2
C – OH HOOCR
3
H
2
C – O – C – R
1
Gliserol Asam Lemak
Trigliserida Air
Minyak yang mula – mula terbentuk dalam buah adalah trigliserida yang mengandung asam lemak bebas jenuh, dan setelah mendekati masa pematangan buah
terjadi pembentukan trigliserida yang mengandung asam lemak tidak jenuh. Asam lemak adalah asam karboksilat yang diperoleh dari hidrolisis suatu
lemak atau minyak, yang umumnya mempunyai rantai hidrokarbon panjang dan tidak bercabang. Asam lemak terbagi atas dua macam, yaitu :
1. Asam Lemak Jenuh 2. Asam Lemak Tak Jenuh