Sistem Informasi Pemasaran pada UD Teguh Jaya

42 produk. Produk yang akan dikemas selalu diperiksa dengan teliti oleh pegawai yang bertugas. Beberapa masalah yang pernah dialami sebagaimana diutarakan oleh konsumen, seperti kurangnya barang yang diantar ke lokasi sehingga harus dilakukan pengantaran kembali, barang yang diantarkan tidak tepat waktu, dan hilangnya kuitansi oleh pihak perusahaan. Jika terjadi masalah yang menyebabkan kerugian dari pihak perusahaan, perusahaan juga bersedia bertanggung jawab. Mengenai harga, yang dipatok oleh perusahan sangat bersaing. Hal ini sesuai dengan visi perusahaan yang ingin menciptakan pelayanan pencetakan yang berkualitas dan terjangkau. Menurut pegawai, yang perlu diperbaiki dari sistem kerja perusahaan selama ini adalah perlu ditambahkannya personil yang dapat selalu berada di lapangan dan mengetahui secara detail mengenai pesanan setiap konsumen sehingga memudahkan pegawai untuk mengkomunikasikan segala hal menyangkut pesanan, baik urutan pencetakan maupun pemastian desain. Sedangkan menurut konsumen, yang perlu diperbaiki dari sistem kerja perusahaan selama ini adalah perlu ditambahkannya personil yang dapat secara khusus melayani konsumen dalam hal keperluan penambahan pesanan, follow-up barang yang telah dipesan, pengecekan telah sampai tidaknya barang, puas tidaknya konsumen, dan lain-lain.

4.3.1. Sistem Informasi Pemasaran pada UD Teguh Jaya

Sistem informasi pemaran pada UD Teguh Jaya selama ini dilakukan secara manual. Sistem informasi dapat digunakan kapanpun diperlukan dan melalui ini, pimpinan dapat melihat kegiatan harian, mingguan, bulanan, dan Universitas Sumatera Utara 43 tahunan secara mendetail. Akan tetapi, sistem informasi yang dilakukan secara manual memiliki kelemahan-kelemahan, seperti membutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk pengolahan data, cenderung membutuhkan tempat penyimpanan yang besar, berkas dapat menjadi usang seiring berjalannya waktu, dan sebagainya. Secara umum, sistem informasi pemasaran pada UD Teguh Jaya masih kurang memadai. Hal ini terlihat dari hasil wawancara awal dengan direktur dan manajer yang menyatakan bahwa terdapat masalah-masalah teknis yang menghambat kinerja sistem informasi pemasaran, seperti pencatatan data yang kurang jelas, sistem penyimpanan data dan informasi yang kurang tersusun dengan baik, kurangnya sumber daya manusia yang memadai dalam mendukung sistem informasi pemasaran. Hasil wawancara lanjutan dengan direktur dan manajer menunjukkan bahwa manajemen sistem informasi pemasaran yang melibatkan manusia dan alat belum berjalan dengan baik, juga masih belum adanya alokasi dana dan waktu secara khusus untuk meningkatkan kinerja sistem informasi meskipun hal tersebut sudah berada dalam daftar rencana jangka pendek perusahaan. Pengembangan sistem informasi, dalam hal ini terutama sistem informasi pemasaran, mutlak diperlukan. Hal ini dikarenakan perusahaan harus mengikuti perkembangan, baik perluasan sarana fisik maupun peningkatan jenis pelayanan. Sistem informasi yang baik akan sangat membantu manajemen dan memudahkan pengambilan keputusan. Sistem informasi dapat ditingkatkan dengan menempatkan perangkat komputer hardware dan software dan staf pengolah Universitas Sumatera Utara 44 data yang terdidik atau terlatih dengan baik dalam suatu unit yang berfokus hanya pada sistem informasi perusahaan.

4.3.2. Peranan Sistem Informasi Pemasaran dalam Pengambilan Keputusan Pimpinan UD Teguh Jaya