59
a. Konstanta sebesar 5,349 menunjukkan bahwa jika variabel independen dianggap
konstan, maka tingkat Belanja Daerah sebesar 5,349 b.
Koefisien LN_PD 0,223 ini menunjukkan bahwa apabila terjadi perubahan variabel pajak daerah sebesar 1 akan menaikkan belanja daerah sebesar 0,223
atau 22,3 dengan asumsi variabel lainnnya konstan c.
Koefisien LN_RD 0,003 ini menunjukkan bahwa apabila terjadi perubahan variabel retribusi daerah sebesar 1 maka akan menaikkan belanja daerah
sebesar 0,003 atau 0,3 dengan asumsi variabel lainnya konstan. d.
Koefisien LN_DAU 0,459 ini menunjukkan bahwa apabila terjadi perubahan variabel pajak daerah sebesar 1 akan menaikkan belanja daerah sebesar 0,459
atau 45,9 dengan asumsi variabel lainnnya konstan e.
Koefisien LN_DAK 0,009 ini menunjukkan bahwa apabila terjadi perubahan variabel retribusi daerah sebesar 1 maka akan menurunkan belanja daerah
sebesar 0,009 atau 0,9 dengan asumsi variabel lainnya konstan. f.
Standar error e menunjukkan tingkat kesalahan pengganggu
b. Uji Parsial t-test
Uji statistik T digunakan untuk menguji bagaimana pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Hipotesis statistik yang
diajukan adalah : H1 : bi ≠ 0 : ada pengaruh
Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah:
60
1. H1 diterima pada α = 5 dan nilai probabilitas
level of significant
sebesar 0,05, 2. H1 ditolak apabila pada
α = 5 dan nilai probabilitas
level of significant
sebesar 0,05.
Hasil pengujian menggunakan uji t dapat dilihat pada berikut
Tabel 4.9 Hasil Uji Parsial T-Test
Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis tersebut adalah sebagai berikut: a.
Pajak Daerah LN_PD mempunyai nilai signifikansi 0.000 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0.05. Berdasarkan nilai tersebut disimpulkan H1 diterima yaitu
bahwa secara parsial pajak daerah berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah.
b. Retribusi Daerah LN_RD mempunyai nilai signifikansi 0.917 yang jauh lebih
besar dari 0.05, berdasarkan nilai tersebut disimpulkan bahwa secara parsial retribusi daerah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap belanja daerah.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 5.349
.984 5.433
.000 Ln_PD
.223 .028
.643 8.028
.000 Ln_RD
.003 .027
.006 .104
.917 Ln_DAU .459
.114 .357
4.038 .000
Ln_DAK -.009 .056
-.007 -.169
.867 a. Dependent Variable: Ln_BD
61
c. Dana Alokasi Umum LN_DAU mempunyai nilai signifikansi 0.000 yang
berarti nilai ini lebih kecil dari 0.05. Berdasarkan nilai tersebut disimpulkan H1 diterima yaitu bahwa secara parsial Dana Alokasi Umum berpengaruh signifikan
terhadap belanja daerah. d.
Dana Alokasi Khusus LN_DAK mempunyai nilai signifikansi 0.867 yang jauh lebih besar dari 0.05, berdasarkan nilai tersebut disimpulkan bahwa secara parsial
Dana Alokasi Khsusu tidak berpengaruh secara signifikan terhadap belanja daerah
c. Uji Simultan F-test
Uji F digunakan untuk melihat apakah kedua variabel independen, yakni pajak daerah dan retribusi daerah secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen,
yaitu belanja modal. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut :
H1 : b0 = b1 = b2 ≠ 0 : semua variabel independen berpengaruh secara
bersama-sama. Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah :
1. H1 diterima apabila pada α = 5 dan nilai probabilitas
level of significant
sebesar 0,05. 2.
H1 ditolak pada α = 5 dan nilai probabilitas
level of significant
sebesar 0,05 Hasil pengujian menggunakan uji F dapat dilihat dari tabel anova berikut:
62
Tabel 4.10 Hasil Uji Simultan F-Test
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F Sig.
1 Regression 11.517
4 2.879
293.445 .000
a
Residual .422
43 .010
Total 11.939
47 a. Predictors: Constant, Ln_DAK, Ln_RD, Ln_PD, Ln_DAU
b. Dependent Variable: Ln_BD Berdasarkan tabel diatas dapat tingkat signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari
0,05. Maka dapat diambil kesimpulan H1 diterima, yakni pajak daerah, retribusi daerah, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus secara bersama-sama
berpengaruh terhadap belanja daerah
d. Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi