Uji Multikolinearitas ANALISIS HASIL PENELITIAN

52 Gambar 4.2. Uji Normalitas Grafik Histogram Setelah transformasi dengan Logaritma Natural Hasil uji normalitas setelah dilakukan transformasi data di atas memperlihatkan bahwa pada grafik histogram di atas distribusi data mengikuti kurva berbentuk lonceng yang tidak menceng kiri maupun menceng kanan atau bisa disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. 53 Ada tidaknya multikolinieritas dapat dideteksi dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF. Jika nilai VIF lebih besar dari sepuluh dan nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 maka ada multikolinearitas. Jika nilai VIF lebih kecil dari sepuluh dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1,maka tidak ada multikolinearitas. Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas sebelum Transformasi Sebelum dilakukan transformasi nilai Varience Inflaction Factors VIF variabel Pajak Daerah adalah 12,081. Maka terjadi multikolinearitas pada variabel pajak daerah, karena nilai VIF dari pajak daerah lebih besar dari sepuluh dan nilai tolerance lebih kecil dari 0.1. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF 1 Constant 172804.401 35386.368 4.883 .000 PAJAK DAERAH 3.072 .476 .492 6.450 .000 .083 12.081 RETRIBUSI DAERAH 3.759 1.534 .163 2.450 .018 .109 9.215 DANA ALOKASI UMUM .928 .135 .409 6.866 .000 .136 7.367 DANA ALOKASI KHUSUS -1.526 1.157 -.049 -1.319 .194 .355 2.816 a. Dependent Variable: BELANJA DAERAH 54 Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas setelah Transformasi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 5.349 .984 5.433 .000 LN_PD .223 .028 .643 8.028 .000 .128 7.796 LN_RD .003 .027 .006 .104 .917 .236 4.241 LN_DAU .459 .114 .357 4.038 .000 .105 9.526 LN_DAK -.009 .056 -.007 -.169 .867 .530 1.888 a. Dependent Variable: LN_BD Setelah dilakukan transformasi nilai Varience Inflaction Factors VIF semua variabel dibawah 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1. Maka tidak terjadi multikolinearitas di antara variabel independen dalam penelitian.

c. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat 2011-2013

2 9 81

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pulau Sumatera (Periode 2011- 2013)

0 0 12

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pulau Sumatera (Periode 2011- 2013)

0 0 2

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pulau Sumatera (Periode 2011- 2013)

0 0 8

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pulau Sumatera (Periode 2011- 2013)

0 0 23

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pulau Sumatera (Periode 2011- 2013)

0 0 2

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pulau Sumatera (Periode 2011- 2013)

0 0 15

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten Kota di Sumatera Barat 2011-2013

0 4 10

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten Kota di Sumatera Barat 2011-2013

0 0 2

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten Kota di Sumatera Barat 2011-2013

0 0 8