37
Alokasi Khusus
kondisional dialokasikan kepada daerah tertentu
dengan tujuan untuk membantu mendanai
kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah
dan sesuai dengan prioritas nasional yang diterima setiap
kota sesuai dengan tahun penelitian
Alokasi Khusus tahun
2011- 2013
Belanja Daerah
Total pengeluaran pemerintah daerah belanja
operasi, belanja modal, belanja lain- lain, belanja
transfer, dan belanja tidak langsung yang dilakukan
oleh pemerintah kota sesuai dengan tahun penelitian
Ralisasi Belanja
Daerah tahun 2011- 2013
Rasio
3.5. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melakukan teknik dokumentasi, yaitu peneliti mengumpulkan data sekunder, mencatat, dan mengolah
data yang berkaitan dengan penelitian ini. Dengan cara mendownload laporan realisasi APBD tahun 2011-2013 yang diperoleh dari situs Direktorat Jendral
Perimbangan Keuangan
Kementrian Keuangan
Republik Indonesia
http:www.djpk.kemenkeu.go.id
3.6. Metode Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis.
38
1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari nilai rata- rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi.
2. Uji Asumsi Klasik
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan SPSS. Pengujian regresi linier berganda dapat
dilakukan setelah model dari penelitian ini memenuhi syarat-syarat yaitu lolos dari asumsi klasik. Syarat-syarat tersebut adalah harus terdistribusi secara normal, artinya
bebas dari adanya gejala multikolonieritas, gejala autokorelasi, dan gejala heterokedastisitas. Untuk itu sebelum melakukan pengujian regresi linier berganda
perlu dilakukan terlebih dahulu pengujian asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang dilakukan peneliti meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan
uji heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Menurut Erlina 2011,”tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar atau tidak
dipenuhi maka uji statistic menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. “ Ada beberapa cara untuk menguji normalitas distribusi data dengan
menggunakan alat bantu SPSS yaitu:
39
a. Analisisi Grafik Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan
melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian hanya dengan melihat
histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan
dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
b. Uji statistic nonparametric- Kolmogorov-Smirnov Distribusi data dapat dilihat dengan kriteria sebagai berikut :
1 Jika angka signifikan taraf signifikan α 0,05 maka distribusi data dikatakan
normal. 2 Jika angka signifikan taraf signifikan α 0,05 maka distribusi data dikatakan
tidak normal.
b. Uji Multikolinieritas