50 Sumber: Data primer yang diolah, 2015
T tabel dapat dilihat pada tabel statistik pada signifikansi 0,052 = 0,025 dengan derajat kebebasan df = n-k-1 atau 50-2-1 = 47, hasil diperoleh untuk t
tabel sebesar 2,012 lihat pada lampiran t tabel. Berdasarkan tabel 4.15, nilai t hitung t tabel 1,752 2,012 dan
signifikansi 0,05 0,086 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran secara parsial tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas
kinerja. Untuk sistem pelaporan, nilai t hitung t tabel 5, 874 2,012 dan signifikansi 0,05 0,000 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa sistem
pelaporan secara parsial berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja. Nilai t hitung positif artinya berpengaruh positif, yaitu jika sistem pelaporan meningkat, maka
akuntabilitas kinerja juga akan meningkat.
4.6 Pembahasan
Hasil Uji Parsial 1.
Partisipasi penyusunan anggaran X1 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap akuntabilitas kinerja Y.
51 Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel partisipasi
penyusunan anggaran X1 yang dimasukkan dalam regresi tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja Y. Hal ini diketahui bahwa nilai partisipasi
penyusunan anggaran Sign t 0,086 0,05. Selain dilihat dari nilai probabilitas, partisipasi penyusunan anggaran X1 dapat dilihat pula dari nilai
t hitung dan diketahui nilai t hitung 1,752 2,012, artinya partisipasi penyusunan anggaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
akuntabilitas kinerja. Partisipasi penyusunan anggaran dalam penelitian ini diyakini tidak sepenuhnya mempengaruhi akuntabilitas kinerja Sekolah
Menengah Kejuruan.Hasil hipotesis penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Erpina 2014.
2. Sistem pelaporan X2 berpengaruh secara signifikan terhadap
akuntabilitas kinerja Y.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel sistem pelaporan X2 yang dimasukkan dalam regresi berpengaruh terhadap akuntabilitas
kinerja Y. Hal ini diketahui bahwa nilai sistem pelaporan Sign t 0,000 0,05. Selain dilihat dari nilai probabilitas, sistem pelaporan X2 dapat dilihat
pula dari nilai t hitung dan diketahui nilai t hitung 5,874 2,012, artinya sistem pelaporan berpengaruh secara signifikan terhadap akuntabilitas kinerja.
Dengan demikian, semakin tinggi sistem pelaporan yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan maka akan semakin baik akuntabilitas kinerja yang ada di
sekolah tersebut. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi 2014.
52
Hasil Uji Simultan 1.
Partisipasi penyusunan anggaran X1 dan sistem pelaporan X2 berpengaruh secara signifikan terhadap akuntabilita kinerja Y
Berdasarkan hasil uji simultan, diketahui bahwa partisipasi penyusunan anggaran X1 dan sistem pelaporan X2 secara bersama-sama simultan
mempunyai pengaruh signifikan terhadap akuntabilitas kinerja Y.Hal ini diketahui bahwa nilai signifikansi 0,000 0,005. Selain itu juga dapat dilihat
dari nilai F hitung dimana nilai F hitung 35,730 3,195, artinya partisipasi penyusunan anggaran X1 dan sistem pelaporan X2 secara bersama-sama
berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi 2014.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu: