42 Uji reliabilitas merupakan kelanjutan dari uji validitas, dimana item yang
masuk pengujian adalah item yang valid saja Priyatno, 2014:64. Berikut hasil dari uji reliabilitas terhadap butir-butir pertanyaan yang valid.
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha Cronbach
Partisipasi Penyusunan Anggaran 0.871
Sistem Pelaporan 0.845
Akuntabilitas Kinerja 0.895
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,60, maka kuesioner penelitian
bersifat reliabel Ghozali, 2006:41. Diketahui nilai Alpha Cronbach dari
partisipasi penyusunan anggaran sebesar 0.871, sistem pelaporan sebesar 0.845 dan akuntabilitas kinerja sebesar 0.895.Oleh karena itu telah dibuktikan bahwa
kuesioner bersifat reliabel.
4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik
4.3.1 Hasil Uji Normalitas
Normalitas data merupakan hal yang penting karena dengan data yang terdistribusi normal, maka data tersebut dianggap dapat mewakili populasi
Priyatno,2014:69. Pengujian ini menggunakan pendekatan analisis grafik, yaitu normal probability
plot dan pendekatan histogram.
43
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Gambar 4.1
Normal Probability Plot untuk Uji Normalitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Gambar 4.2
Histogram untuk Uji Normalitas
44 Gambar 4.1 dan gambar 4.2 merupakan output dari SPSS. Berdasarkan
kurva pada normal probability plot, titik-titik menyebar sekitar garis dan mengikuti garis diagonal dan pada grafik histogram berbentuk kurva
normal.Dengan demikian setiap variabel bergerak mengikuti garis diagonal secara normal dan dapat disimpulkan bahwa asumsi normalitas terpenuhi.
Pengujian ini juga menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dimana residual berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05.
Tabel 4.10 Hasil Uji
One Sample Kolmogorov-Smirnov
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel diatas, diketahui nilai probabilitas p atau Asymp.Sig.2-
tailed sebesar 0,914. Karena nilai probabilitas p, yakni 0,914 lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05 maka asusmsi normalitas terpenuhi.
4.3.2 Hasil Uji Multikolinearitas
45 Uji multikolinearitas dalam penelitian ini adalah dengan melihat tolerance
dan Variance Inflation Factor VIF. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1Tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai
untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10.
Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Dari tabel 4.11 diatas dapat diketahui bahwa nilai Tolerance kedua variabel lebih dari 0,10 yakni 0,687 dan VIF kurang dari 10 yakni 1,456, maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas.
4.3.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika titik-titik menyebar secara
acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tiak terjadi heteroskedastisitas.
46
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan gambar 4.3 tidak terdapat pola yang begitu jelas, serta titik-
titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas. 4.4
Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen dengan satu
variabel dependen Priyatno, 2014:148.
Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Persamaan regresi linier berganda berdasarkan hasil SPSS yaitu:
47 Y = 1,768 + 0,141
�
1
+ 0,427 �
2
Nilai koefisien regresi pada variabel partisipasi penyusunan anggaran bernilai positif sebesar 0,141. Hal ini berarti jika variabel partisipasi penyusunan
anggaran bertambah satu satuan maka akan meningkatkan akuntabilitas kinerja sebesar 0,141 satuan dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap .Nilai
koefisien regresi pada variabel sistem pelaporan bernilai positif sebesar 0,427. Hal ini berarti jika variabel sistem pelaporan bertambah satu satuan makaakan
meningkatkan akuntabilitas kinerja sebesar 0,427 satuan dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap.
4.5 Hasil Uji Hipotesis