Pola Rambu Normal Konsep kerja Sensor LDR

61

4.2.1. Pola Rambu Normal

Pada perancangan program simulasi rambu lalu lintas pada keadaan normal ini dengan software Untiy Pro XL V30 dapat berjalan sesuai dengan target yang diinginkan adapun skema program adalah sebagai berikut: Gambar 4.2. Tampilan program yang digunakan dalan Unity Pro XL V30 Pada gambar tersebut terlihat garis yang berwarna hijau menandakan tanda hidup untuk jalur yang terlewati. Dari konsep persyaratan yang digunakan pada gerbang logika AND berfungsi seperti dasar teorinya, yaitu mengijinkan bila kedua masukan bernilai 1 garis hijau, seperti pada gambar berikut: 62 Gambar 4.3. Tampilan gerbang logika AND dan fungsinya Terlihat jelas bahwa ada dua keadaan yang dimunculkan dalam gambar 4.3. yaitu untuk gerbang Logika AND yang ada di atas tidak memberikan nilai 1 garis merah karena salah satu masukannya bernilai 0. Pada gambar gerbang logika yang dibawah memberikan nilai 1 untuk keluarannya karena kedua masukan tersebut memberikan nilai 1. Pada pola ini sebelumnya membuat sistem pembalikan terlebih dahulu yaitu yang berfungsi untuk mereset atau memutar kembalikan sistem kembali ke awal lagi, sistem program yang dirancang adalah sebagai berikut: 63 Gambar 4.4. Skema rangkaian reset PLC Pada gambar 4.4. terdapat lima buah gerbang logika yaitu sebuah gerbang OR, dua buah gerbang AND, sebuah gerbang RS dan sebuah gerbang TP. Sesuai dengan teori sebelumnya setiap gerbang tersebut memiliki fungsi masing masing pada sistem ini, yaitu: OR : Pada gerbang ini berfungsi untuk memberikan masukan dari sumbernya yaitu dengan respon dari sensor dan satunya dengan mengaktifkan secara manual. RS : Pada gerbang ini berfungsi untuk mereset kembali ke keadaan mula lagi. AND pertama : Pada gerbang AND yang pertama ini berfungsi untuk pencegahan bila ada suatu keadaan yang 64 tidak sesuai dan harus di tanggapi segera dengan mematikan sistem rambu, oleh sebab itu pada masukan tersebut diberikan NOT terlebih dahulu sebab keadaan mulanya tidak diberikan nilai 1. TP : Pada gerbang ini berfungsi untuk mengatur lamanya waktu pulsa yang akan digunakan, pada sistem jeda waktu yang digunakan yaitu selama satu menit 60 sekon. AND kedua : Pada gerbang yang terakhit ini atau gerbang AND yang terakhir berfungsi untuk memberikan syarat utama bila suatu suatu sistem tersbut harus berjalan dengan tiga masukan utama yang berpengaruh, masukan pertama yaitu masukan yang berasal benar dari sensor, masukan kedua yaitu berasal dari keluaran pada gerbang TP yang dapat menghentikan sesaat pulsa tersebut, masukan ketiga yaitu memberikan peluang bila ada sesuatu keadaan yang perlu dilakukan sama seperti halnya pada gerbang AND pertama. 65 Masukan yang ketiga ini sama fungsinya seperti pada masukan AND pertama namun tidak pada aplikasinya, disini sistem benar-benar mati pada saat harus dimatikan, namun tidak bila pada AND pertama, dia hanya mematikan sistemnya sedangkan untuk responnya masih berjalan hingga pulsa tersebut habis sesuai dengan TP yang diatur. Pada setiap lampu pada rambu lalu lintas memiliki waktu dan banyak atau seringnya lampu tersebut menyala pada setiap menitnya adapun pemecahan permasalahnya dibahas pada rangkaian kombinasi beberapa gerbang logika sesuai dengan rancangan sistem berikut: Gambar 4.5. Sistem setiap rambu dengan beberapa gerbang logika. 66 Pada gambar tersebut memberikan gambaran syarat untuk dapat menyalakan lampu, setiap lampu memiliki jumlah gerbang logika yang berbeda karena disesuaikan dengan seringnya lampu tersebut menyala dalam waktu satu menit. lampu KUT Kuning Utara Timur rambu diatas memberikan dua syarat bila mau menyala dan memiliki dua kali waktu menyala dalam waktu satu menit 60 sekon, dimana terdapat gerbang TP dan TON yang berfungsi menyeting pengkondisiian waktu setiap lampunya.

4.2.2. Pola Rambu Kereta