46
3. Pola Padat
Kepadatan ini merupakan suatu masalah yang ditimbulkan, kepadatan disini terbagi lagi menjadi tiga bagian yaitu:
a. Padat Utara
: Keadaan dimana jumlah kendaraan pada arah utara padat
b. Padat Timur : Keadaan dimana jumlah kendaraan pada arah
timur padat c.
Padat Barat : Keadaan dimana jumlah kendaraan pada arah
barat padat. Keadaan ini tentunya delay waktu antar jalur berbeda dan kepadatan ini
yang akan memiliki delay lebih lama dari jalur lainnya.
3.3.3. Perancangan Program
Pada saat menentukan permasalahan dan menemukan solusi konsep permasalahan, maka langkah yang selanjutnya yaitu
menuangkan solusi tersebut ke dalam program yang akan membantu pemecahan penelitian. Pada langkah awal yang perlu pastinya ialah
meng-install program Unty Pro dan Vijeo Citect pada sebuah perangkat PC ataupun Laptop yang sesuai karakternya baik dari segi Processor
ataupun RAM pada sebuah perangkat PC tersebut.
47
Berikut ini merupakan beberapa tahapan yang akan diutarakan dalam perancangan sebuah program menggunakan Unity Pro:
a. Memanggil Program Unity
Berikut merupakan tampilan pada sebuah PC untuk memanggil program Unity Pro:
Gambar 3.4. Langkah Memanggil Program Unity Pro
b. Memulai Program
Untuk memulai program Unity Pro yang pertama dilakuakan ialah dengan Meng-Klik File dan klik New, seperti pada gambar
berikut:
48
Gambar 3.5. Memulai Program Baru pada Unity Pro
Hal ini juga dapat dilakukan dengan mengarahkan kursor kearah tools yang bergambar kertas putih tepat dibawah File
pada software Unity Pro. c.
Penentuan Karakter PLC Pada langkah berikut ini merupakan penentuan karakter sebuah
PLC seri PLC yang akan digunakan, namun karena pada penulisan ini merupakan simulasi maka PLC yang di gunakan
bebas namun sesuai dengan karakter PC. Pada penelitian ini menggunakan sebuah PLC Quantum 140 CPU 651 50. Setelah
memilih maka tipe tersebut dipilih dan klik OK atau pun dengan men-double klik pada tipe PLC tersebut, sesuai dengan gambar
3.6. berikut:
49
Gambar 3.6. Pemilihan Seri PLC
d. Penamaan Project
Sebelum memulai pembuatan program pada Unity Pro hal yang paling penting ialah pemberian nama terlebih dahulu untuk
program yang akan dibuat, seperti biasa yaitu dengan meng-klik File dan klik Save As, maka akan keluar tampilan sesuai dengan
gambar 3.7. berikut:
Gambar 3.7. Penamaan Project Penamaan Sebuah Program
50
Pada gambar 3.7. terdapat kolom file name disini penulisan sebuah nama projek atau nama programnya. Dan pada kolom
save in seperti umumnya merupakan suatu kolom yang akan menyimpan program tersebut pada lokasi PC yang diinginkan
oleh user pengguna. Setelah tahap ini selesai maka pada pojok kiri atas nama projek tersebut akan tampak.
e. Menentukan Modul IO dan Power Supply
Pada tahapan selanjutnya ialah menentukan modul IO dan Power supply sebuah PLC yaitu dengan men-daoble klik
configuration pada tabel Project Browser yang akan tampil sebuah PLC seperti berikut:
Gambar 3.8. Tampilan sebuah PLC
Setelah PLC tersebut muncul maka langkah selanjutnya yaitu mengisi modul-modul tersebut dengan IO ataupun Power
supply. Umumnya power supply selalu ada pada modul paling
51
kiri atau sebelah kiri dari CPU PLC yang masih kosong. Pengisian modul tersebut dengan mengarahakan kursor pada
modul yang akan digunakan lalu meng-klik kanan dan klik New Device dan akan menampilkan tampilan topological address
modul tipe alamat modul IO atau Power Supply seperti gambar berikut:
Gambar 3.9. Topological Address Module
Kemudian arahkan kursor kea rah discreate dan klik tanda plus sebelah kiri darinya atau dengan men-daoble klik pada kata
discreate, maka akan tampil tipe dari IO PLC, baik digital input, digital output, analog input atau analog output modul.
Lalu klik OK atau pun seperti biasa men-double klik. Maka module sebelumnya akan berubah tampilan seperti gambar 3.10.
berikut:
52
Gambar 3.10. Module yang telah terisi
f. Pengisian Variable
Langkah berikutnya ialah memasukkan variable-variable yang akan digunakan dalam program. Adapun caranya yaitu dengan
men-double klik Variables instances pada kolom project browser, maka akan tampil seperti berikut:
Gambar 3.11. Tabel Pengisian Variable baik Input maupun Output
Pada tabel tersebut terbagi ke dalam beberapa kolom yang pertama yaitu kolom name yaitu nama untuk variable itu
53
sendiripenamaan bebas, lalu type yaitu karakter dari variable tersebut, apa variable yang berupa variable time, booelan,
Ebooelan, string ataupun yang lainnya, namun pada penelitian ini hanya focus terhadap karakter variable Ebool dan time.
Kolom selanjutnya ialah address alamat variable tersebut atau lokasi dimana variable itu berada Module Input atau Output.
Kolom Value yaitu kolom nilai variable setelah variable tersebut telah bekerja satu dengan yang lainnya. Sedangkan
kolom description ialah penjelasan gambaran dari variable tersebut.
g. Perancangan Program
Pada perancangan program ini ada tahapan awal yang perlu dilakukan yaitu pemilihan model program seperti yang telah
dijelaskan pada BAB II. Adapun langkah tersebut ialah dengan meng-klik tanda plus pada kata MAST dibawah sub Program
pada Kolom Project Browser dan lalu klik kanan section dan klik new section, maka akan tampil jendela seperti gambar 3.12.
berikut:
54
Gambar 3.12. Pemilihan Model Pemrograman yang akan digunakan.
Pada tampilan diatas tersebut terdapat kolom language yaitu kolom untuk memilih model pemrograman yang digunakan, apa
itu berupa Instruction List, Ladder Diagram, Function Block Diagram, Sequensial Function Chart
, ataupun Structure Text. Dalam penelitian ini hanya fokus pada Function Block Diagram
FBD dalam pembuatan programnya. Setelah pemilihan dan memberi nama program maka akan menampilkan tampilan yang
sesuai dengan model program yang akan digunakan seperti tampilan untuk membuat program FBD berikut:
55
Gambar 3.13. Layar untuk pembuatan dengan model Function Block Diagram FBD
Setalah layar atau area telah tersedia maka disini perancangan program logika yaitu dengan menggunakan gerbang-gerbang
logika OR, AND, NOT dan lain sebagainya. Pemanggilan gerbang tersebut dengan mengklik kanan kursor yang telah
berada pada area tersebut dan klik FFB Input Assintance atau dengan tekan Ctrl+I, maka akan menampilkan tampilan berikut:
Gambar 3.14. Jendela untuk memanggil gerbang-gerbang atau instruksi logika
56
Setelah tahapan
demi tahapan
langkah dalam
perancangan program dengan Untiy Pro, maka berikut merupakan tahapan dalam perancangan tampilan untuk
pengamatan yang lebih baik atau lebih mudah untuk dipahami dalam poengamatan kontrol yaitu dengan perancangan grafik
dengan Vijeo Citect. Adapun adapun tahapannya adalah sebagai berikut:
a. Memanggil Program Vijeo Citect
Pada umumnya sama halnya pada pemanggilan program Unity Pro yaitu dengan meng-klik program tersebut yang
terdapat dalam partisi komputer seperti gambar di bawah ini:
Gambar 3.15. Pemanggilan Program Vijeo Citect
Setelah memanggil Program maka akan muncul tampilan Vijeo Citect Explore. Disini akan membuat page atau halaman baru
57
untuk perancangan grapik yang akan dibuat dan sesuai dengan gambar 3.16. berikut:
Gambar 3.16. New Project Graphic
Tampilan yang akan muncul selanjutnya yaitu tabel untuk penamaan new project seperti gambar 3.17. dibawah ini:
Gambar 3.17. Penamaan New Porject
Pemilihan tipe template untuk pembuatan grafik vijeo citect, seperti gambar 3.18. berikut:
58
Gambar 3.18. Pemilihan Tipe Template Vijeo Citect
Berikut merupakan back ground template yang akan digunakan dalam vijeo citect sesuai gambar 3.19. berikut:
Gambar 3.19. Template Vijeo Citect
59
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
4.1. Konsep kerja Sensor LDR