44 yang signifikan antara reksadana jenis pasar uang, saham, obligasi dan campuran
di Indonesia. Dengan level kesalahan 10 hipotesis pertama telah dapat dibuktikan kebenarannya. Hasil perbandingan kinerja reksadana diperoleh
reksadana saham mempunyai kinerja lebih baik jika dibandingkan dengan tiga reksadana lainnya, sehingga hipotesis keempat dapat dibuktikan kebenarannya.
2.3 KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka pemikiran akan menjelaskan alur pengolahan data kinerja reksadana yang dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai perbandingan
investasi pada reksadana. dalam penelitian ini, skema penelitiannya akan ditunjukkan pada gambar 2.1
2.4 HIPOTESIS
Dalam melakukan analisis data terlebih dahulu harus ditentukan hipotesis yang digunakan. hipotesis yaitu dugaan mengenai suatu hal atau masalah.
hipotesis biasanya disajikan dalam bentuk pernyataan atau dilambangkan dengan angka. hipotesis untuk penelitian ini yaitu :
H0 : “tidak ada perbedaan rata – rata kinerja antara reksadana berbasis syariah dengan reksadana berbasis konvensional”
H1 : “ada perbedaan rata – rata kinerja antara reksadana berbasis syariah dengan reksadana berbasis konvensional”
45
Gambar 2.1 KERANGKA PEMIKIRAN
Reksadana Syariah Maret 2005- Maret 2008
Reksadana Konvensional Maret 2005- Maret 2008
Proses Olah Data
Data NAB Reksadana
SBI Biaya
Reksadana
Hitung Excess
Return Pertumbuhan
AUM Reksadana Saham, Campuran
dan Pendapatan Tetap
Hitung Standar
Deviasi
Hitung Sharpe Ratio
Hitung Skor Sharpe Ratio
Jumlah AUM
Hitung Skor Total Hitung Skor
Biaya Reksadana
Hitung Skor Jumlah AUM
Hitung Skor Perumbuhan
AUM
Membandingkan Kinerja Reksadana Syariah dan Konvensional
Uji T
46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Ruang lingkup penelitian
Penelitian ini mencoba untuk membandingkan dan mengetahui sub kategori reksadana apakah yang menghasilkan kinerja yang lebih baik antara
reksadana syariah dan reksadana konvensional, baik dari kategori reksadana saham, campuran maupun dari reksadana kategori pendapatan tetap.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan studi kasus yang tertera pada tabel 3.1. Dua puluh delapan produk reksadana yang dijadikan objek dalam
penelitian ini berasal dari dua belas perusahaan investasi di Indonesia yang mengeluarkan produk reksadana dari sub kategori konvensional dan dari sub
kategori syariah untuk kategori reksadana yang sama saham, campuran, atau pendapatan tetap. Selain itu, produk reksadana baik dari sub kategori
konvensional maupun syariah dari masing – masing perusahaan investasi tersebut telah beroperasi lebih dari satu tahun terhitung mundur sejak bulan Maret 2008.
Penilaian dilakukan melalui pergerakan Nilai Aktiva Bersih NAB, besarnya nilai dana kelolaan AUM, tingkat pertumbuhan dana kelolaan, dan
besarnya biaya reksadana dari masing – masing objek penelitian. Reksadana yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksadana yang
terdaftar dalam situs BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal dari dua belas perusahaan investasi di Indonesia yang menawarkan
produk reksadana baik dari sub kategori reksadana konvensional maupun syariah