NAB Reksa Dana Pertumbuhan nilai dana kelolaan Biaya – biaya reksadana Ukuran Kinerja Sharpe

60 variabel lainnya karena semakin kecil biaya reksadana menunjukkan tingakat efisiensi yang semakin baik dari suatu reksadana, maka pemberian skor dilakukan berdasarkan 1-probabilita. Empat unsur atau empat variabel yang dijadikan sebagai operasional variabel penelitian antara lain adalah :

3.5.1 NAB Reksa Dana

Aktiva atau kekayaan reksadana adalah nilai portofolio atau aktiva reksadana yang dapat berupa saham, obligasi, right, deposito, SBI, dan efek lainnya. Sementara, kewajiban reksadana diantaranya seperti fee untuk Manajer Investasi, fee untuk Bank Kustodian, biaya registrasi dan transaksi efek, biaya akuntan, notaris, dan konsultan hukum serta pengeluaran pajak. Jadi Nilai Aktiva Bersih NAB merupakan jumlah nilai pasar wajar dari efek – efek dan kekayaan lain dari reksadana dikurangi seluruh kewajibannya, sedangkan NAB per unit merupakan jumlah NAB dibagi dengan jumlah unit penyertaan satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap pihak dalam portofolio investasi kolektif yang beredar, atau NAB = Total nilai pasar wajar seluruh aset reksadana – kewajiban reksadana Jumlah unit penyertaan yang beredar

3.5.2 Pertumbuhan nilai dana kelolaan

Pertumbuhan nilai dana kelolaan sangat tergantung pada nilai aktiva bersih aktual pada tahun yang dijadikan objek penelitian. Pertumbuhan nilai 61 dana kelolaan adalah persentase selisih antara nilai dana kelolaan tahun aktual dikurangi nilai dana kelolaan yang dijadikan tahun dasar per nilai dana kelolaan yang dijadikan tahun dasar.

3.5.3 Biaya – biaya reksadana

Dalam pengelolaan reksadana terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan yang dapat mengurangi nilai investasi investor dan pada akhirnya akan mengurangi tingkat pengembalian yang diterima oleh investor. Tentu saja biaya ini diharapkan oleh investor seminimum mungkin agar hasil investasi yang diperoleh cukup besar atau lebih tinggi dibandingkan dengan berinvestasi di produk investasi lainnya. Biaya-biaya tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga macam biaya Manurung : 2003 sebagai berikut : 1 Biaya pembelian subscription fee 2 Biaya yang dibebankan kepada reksadana 3 Biaya Penjualan redemption fee

3.5.4 Ukuran Kinerja Sharpe

Ukuran kinerja ini dikembangkan oleh William Sharpe yang akan dikenal dengan Reward-to variability ratio RVAR. Menurut Jones 2002:579, “Sharpe’s measure of portofolio performance calculated as the ratio of excess portofolio return to standar deviation”. Pengukuran dengan metode Sharpe didasarkan pada premium atas risiko premium risk premium 62 yang dihasilkan oleh reksadana dengan rata – rata kinerja investasi yang bebas risiko risk free asset. Ukuran Sharpe ini dihitung dengan cara membagi risk premium return dari suatu portofolio dengan standar deviasinya. Risk premium merupakan excess return dari portofolio, sedangkan standar deviasi merupakan total risiko dari portofolio tersebut. Dengan demikian ukuran Sharpe ini mengukur risk premium return yang didapat untuk setiap unit total risiko dan dapat dinyatakan sebagai berikut Reilly,2002 : S i = 1 1  RFR R  1 R = Rata-rata dari return portofolio i selama periode pengamatan RFR = Rata-rata dari return aset bebas resiko selama periode pengamatan σ i = Standar deviasi dari return portofolio i selama periode pengamatan Tujuan dari analisis koefisien Sharpe adalah mengukur sejauh mana diversifikasi portofolio kombinasi yang optimal yang dapat menghasilkan keuntungan dengan risiko tertentu. Dengan membagi risk premiun dengan standar deviasi, Sharpe mengukur risk premium yang dihasilkan per unit risiko yang diambil. Dalam ukuran kinerja Sharpe, suatu portofolio dinyatakan superior risk-adjusted performance jika memiliki nilai Sharpe atau RVAR yang lebih besar dari nilai Sharpe indeks pasar. Semakin besar nilai Sharpe suatu portofolio, maka hal itu menunjukkan kinerja yang lebih baik dari portofolio tersebut. 63

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Reksadana di Indonesia

Reksadana merupakan kumpulan saham, obligasi, atau sekuritas jenis lain yang dibeli oleh sekelompok investor dan dikelola oleh perusahaan investasi profesional Jacobs, Bruce, 1994. Reksadana merupakan salah satu alternatif investasi yang dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal dan keinginan melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu, pengetahuan serta keahlian menghitung risiko investasi yang terbatas. Undang – undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat 27 mendefinisikan reksadana sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat investor, untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. Menurut Darmadji dan Fakhruddin 2006 : 212, reksadana dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, antara lain dari : 1 bentuk, 2 sifat, 3 portofolio investasi, 4 tujuan investasi.

4.1.1 Berdasarkan bentuk

a. Reksadana berbentuk perseroan Corporate Type b. Reksadana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Contractual Type

4.1.2 Berdasarkan sifat

a Reksadana bersifat tertutup b Reksadana Bersifat Terbuka Open-End Fund

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSADANA KONVENSIONAL DENGAN REKSADANA SYARIAH DI INDONESIA

0 11 26

PERBANDINGAN KINERJA REKSADANA SYARIAH DENGAN REKSADANA KONVENSIONAL

1 5 133

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSADANA SYARIAH DAN KONVENSIONAL PERIODE 2012-2014 Analisis Perbandingan Kinerja Reksadana Syariah dan Konvensional Periode 2012-2014.

0 1 16

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PENGUKURAN KINERJA REKSADANA SAHAM SYARIAH DAN REKSADANA SAHAM KONVENSIONAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI.

0 0 14

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSADANA TERPROTEKSI DAN REKSADANA PENDAPATAN TETAP DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2008 2012

0 0 1

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSADANA SYARIAH DENGAN KINERJA REKSADANA KONVENSIONAL DI INDONESIA: Studi pada Reksadana Jenis Saham Periode 2010 – 2014 - repository UPI S PEA 1104396 Title

0 0 4

1. LANDASAN TEORITIS - ANALISIS KINERJA REKSADANA SAHAM KONVENSIONAL DAN REKSADANA SAHAM SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE

0 0 20

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSADANA SAHAM SYARIAH DENGAN REKSADANA SAHAM KONVENSIONAL (Reksadana yang terdaftar di OJK tahun 2013-2015)

0 0 13

PERBANDINGAN KINERJA REKSADANA SYARIAH SAHAM, REKSADANA SYARIAH PENDAPATAN TETAP, DAN REKSADANA SYARIAH CAMPURAN DENGAN METODE SHARPE(PERIODE 2012-2014)

0 0 19

Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham Syariah dan Reksadana Saham Konvensional di Bursa Efek Indonesia (Pendekatan Metode Sharpe, Treynor, dan Jensen) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 83