Rancangan Penelitian Sampel Penelitian Kriteria Sampel Definisi Operasional

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analitik Experimental Time Series Design. 24 Alasan digunakan jenis penelitian ini adalah karena subjek pelakuan selain diberi pelakuan juga dapat bertindak sebagai subjek kontrol.

4.2. Sampel Penelitian

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah gigi kaninus dan premolar yang tidak mengalami karies 9 kaninus, dan 18 premolar. Sampel dipilih dari populasi sebanyak 162 buah gigi premolar dan 36 buah gigi kaninus. Sampel dipilih menggunakan cara Stratified Random Sampling karena cara ini membolehkan dapatnya sampel yang homogen di dalam populasi yang besar. 24 Cara pemililihan sampel adalah dengan pertama kali mengklasifikasikan populasi gigi yang tidak homogen menjadi dua kelompok terdiri dari gigi kaninus dan premolar yang homogen disebut strata. Kemudian, kelompok premolar dibagi lagi menjadi 9 kelompok kecil terdiri dari 36 gigi di dalam setiap kelompok. Begitu juga dengan gigi kaninus yang dibagi menjadi 9 kelompok kecil terdiri dari 4 gigi kaninus dalam setiap kelompok. Dari setiap kelompok kecil gigi premolar dipilih 2 gigi premolar yang tidak mengalami karies untuk dijadikan sampel. Dalam setiap Universitas Sumatera Utara kelompok kecil gigi kaninus, dipilih pula 1 gigi kaninus dari setiap kelompok untuk dijadikan sampel. Strata Populasi N Kelompok kecil Sampel n Premolar 162 36 36 36 36 36 36 36 36 36 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Kaninus 36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Jumlah 198 27

4.3. Kriteria Sampel

Kriteria Eksklusi : Gigi karies Kriteria Inklusi : Gigi non karies Universitas Sumatera Utara

4.4. Variabel Penelitian

Variabel Terkendali - Gigi kaninus dan premolar permanen yang tidak mengalami karies. - Tehnik titrasi - Alat ukur pH meter Hanna - Volume minuman yang digunakan sebagai bahan penelitian. -Jenis minuman yang digunakan - Alat-alat yang akan digunakan dalam penelitian. -Ketrampilan operator. -Jumlah indikator pH Murexide yang digunakan untuk menentukan tahap akhir titrasi. Variabel Bebas pH Minuman Ringan: - Coca-cola - Fruit Tea -Teh Botol Variabel Tergantung - Pelepasan kalsium dari enamel gigi yang direndam dalam minuman Variabel Tidak Terkendali -Temperatur ruangan Universitas Sumatera Utara

4.4.1. Variabel Bebas:

Yang termasuk ke dalam variabel bebas pada penelitian ini adalah: - pH minuman ringan: Coca-cola, Fruit Tea, dan Teh Botol

4.4.2. Variabel Tergantung

Yang termasuk ke dalam variabel tergantung pada penelitian ini adalah: - pelepasan kalsium dari enamel gigi yang direndam dalam minuman ringan

4.4.3. Variabel terkendali

- Gigi kaninus dan premolar permanen yang tidak mengalami karies. - Tehnik titrasi - Alat ukur pHmeter Hanna - Volume minuman yang digunakan sebagai bahan penelitian. - Jenis minuman yang digunakan - Alat-alat yang akan digunakan dalam penelitian. - Ketrampilan operator. - Jumlah indikator Murexide yang digunakan untuk menentukan tahap akhir titrasi

4.4.4. Variabel Tidak

Terkendali Variabel tidak terkendali pada penelitian ini adalah: - Temperatur ruangan Universitas Sumatera Utara

4.5. Definisi Operasional

Penelitian a pH minuman adalah pH yang diambil di dalam temperatur ruangan menggunakan pH meter Hanna. b Minuman ringan adalah minuman tanpa alkohol berbasiskan rasa buah yang biasanya ditambah pemanis buatan, asam, berkarbonat dan terkadang mengandung buah atau jus buah. Rasa minuman ringan boleh juga didapat dari ekstrak sayur. 25 c Pelepasan kalsium adalah terlepasnya kalsium dari permukaan enamel setelah dititrasi dengan ethylenediaminetetraacetic acid EDTA. d EDTA adalah larutan yang digunakan sebagai pelarut di dalam titrasi untuk memisahkan ion kalsium dari enamel gigi.

4.6. Bahan dan Alat Penelitian