BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Padi merupakan bahan makanan pokok sebagian besar rakyat Indonesia karena 95 penduduk Indonesia mengkonsumsi beras. Tingginya kebutuhan konsumsi beras
disebabkan oleh sebagian besar penduduk Indonesia beranggapan bahwa beras merupakan bahan makanan pokok yang belum dapat digantikan keberadaanya.
Apabila kegiatan usahatani dikelola dengan baik dan benar seharusnya petani akan memiliki pendapatan yang cukup tinggi Wijono, 2005.
Sebagian besar penduduk adalah petani yang mana pada kenyataannya masih merupakan petani dengan tingkat kesejahteraannya masih rendah. Para petani sangat
mengharapkan adanya perubahan-perubahan dalam tingkat kesejahteraan hidupnya. Salah satu usaha bagi kita yang telah menjadi ahli dalam pertanian atau yang masih
menekuni ilmu pertanian, sebaiknya turut menyampaikan harapan dari petani itu dalam meningkatkan pendapatan usahataninya
yaitu dengan
melakukan penyuluhan-penyuluhan pertanian agar terjadi perubahan-perubahan yang positif
dalam pengelolaan usahatani mereka Wiriatmaja, 1986. Petani merupakan subyek utama yang menentukan kinerja produktivitas usahatani
yang dikelolanya. Secara naluri petani menginginkan usahataninya memberikan manfaat tertinggi dari sumber daya yang dikelola. Oleh karena itu, kemampuan dan
kemauan petani dalam menggunakan teknologi yang didorong oleh karakteristik sosial dan ekonomi merupakan syarat mutlak tercapainya upaya pengembangan
pertanian dalam rangka meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Namun dalam hal ini sangat dibutuhkan keterkaitan petani untuk ikut serta dalam aktivitas
penyuluh dan keanggotaan kelompok tani yang dapat dilihat dari karakteristik sosialnya dan penggunaan tenaga kerja, dan lembaga ekonomi yang sangat membantu
Universitas Sumatera Utara
petani dalam hal permodalan untuk melanjutkan usahataninya yang merupakan suatu karakteristik ekonomi. Usahatani padi dijalankan oleh petani sesuai dengan
ketersediaan faktor-faktor produksi yang ada, dengan harapan akan memperoleh pendapatan yang menguntungkan bagi petani beserta keluarganya dalam berbagai
hubungan kerja yang terjadi saat usahatani padi ini berlangsung Yusdja, dkk, 2004. Usahatani yang baik, sering dinamakan usahatani yang produktif atau efisien.
Usahatani yang produktif atau efisien berarti usahatani itu produktivitasnya tinggi maka pendapatan usahataninya juga tinggi. Ciri khas kehidupan petani adalah
perbedaan pola penerimaan dan pendapatan dan pengeluarannya. Pendapatan petani hanya akan diterima setiap musim panen, sedangkan pengeluaran harus diadakan
setiap hari, setiap minggu atau kadang-kadang dalam waktu yang sangat mendesak sebelum panen tiba Mubyarto , 1989.
Pendapatan dalam usahatani merupakan selisih antara biaya yang dikelurakan dengan penerimaan yang diperoleh dalam suatu kegiatan untuk mendapatkan produksi.
Karena dalam kegiatan sehari-hari seorang petani bertindak sebagai pengelola, sebagai pekerja, dan sebagai penanam modal pada usahanya maka pendapatan ini
dapat digambarkan dengan jelas melalui faktor-faktor produksi yang biasanya dihitung dalam jangka waktu tertentu Soeharjo dan Dahlan,1973.
Namun pada kenyataannya total rakyat miskin, sekitar 66 persen berada dipedesaan dan sekitar 56 persen menggantungkan hidupnya dari pertanian yaitu petani padi. Dari
seluruh petani ini ternyata sebagian besar bekerja keras, namun tetap miskin. Hal ini terutama disebabkan oleh lemahnya akses petani terhadap sumber-sumber ekonomi
dan sosial, termasuk yang terutama adalah pendapatan. Sektor pertanian yang bervariasi antar wilayah yang menyebabkan ketimpangan terhadap tingkat pendapatan
Universitas Sumatera Utara
pada wilayah berbasis padi, sehingga pendapatan petani padi saat ini menjadi sangat terbatas Wijono, 2005.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi apa saja yang memiliki hubungan terhadap pendapatan petani padi di Desa Pasar Miring
kabupaten Deli serdang Kecamatan Pagar Merbau Provinsi Sumatera Utara.
Identifikasi Masalah
Permasalahan yang dapat dirumuskan berdasarkan latar belakang antara lain : 1.
Bagaimana tingkat pendapatan petani padi di daerah penelitian? 2.
Bagaimana hubungan karakteristik sosial ekonomi petani padi terhadap pendapatannya di daerah penelitian?
Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1.
Untuk mengetahui tingkat pendapatan petani padi di daerah penelitian. 2.
Untuk menganalisis bagaimana hubungan karakteristik sosial ekonomi petani padi terhadap pendapatannya di daerah penelitian.
Kegunaan penelitian
Penelitian ini berguna untuk mendapatkan data penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pertanian di Fakultas Pertanian, Universitas
Sumatera Utara, Medan dan diharapkan pula dapat berguna untuk pihak-pihak yang berkepentingan dalam peningkatan pendapatan terhadap petani padi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA