Teks Analisis Wacana Model Teun van Dijk

menarik, masih baru dan harus secepatnya disampaikan kepada khalayak Erol Jonathans dalam Mirza, 2008:68-69. 11 Berita dapat didefinisikan sebagai peristiwa yang dilaporkan segera yang didapat di lapangan dan sedang dipersiapkan untuk dilaporkan, belum dapat disebut berita. Wartawan yang menonton dan menyaksika peristiwa, belum tentu telah menemukan peristiwa. Wartawan harus bisa menemukan peristiwa setelah memahami proses atau jalan cerita, yaitu harus tau apa what yang terjadi, siapa who yang terlibat, bagaimana kejadian itu terjadi how, kapan when terjadi, dimana where peristiwa itu terjadi, dan mengapa why sampai terjadi. Keenam hal tersebut merupakan unsur berita. 12 Secara ringkas dapat dikatakan bahwa berita adalah jalan cerita tentang peristiwa. Ini berarti bahwa suatu cerita setidaknya mengandung dua hal, yaitu peristiwa dan jalan ceritanya. Jalan cerita tanpa peristiwa atau peristiwa tanpa jalan tidak dapat disebut berita. 13 Setelah merujuk kepada beberapa definisi tersebut, maka dapat didefinisikan berita sebagai berikut: berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi atau media online internet. 14 11 AS Haris Sumadira, Jurnalistik Indonesia Tekhnik Menulis Berita dan Feature, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005, h.64 12 Eni Setiati, Ragam Jurnalistik Baru dalam Pemberitaan, h.18 13 Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru, Ciputat: Kalam Indonesia, 2005, h.55 14 AS Haris Sumadira, Jurnalistik Indonesia Tekhnik Menulis Berita dan Feature, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005, h.64

2. Nilai-Nilai Berita

Nilai berita atau news values merupakan elemen-elemen dari berita sebagai dasar patokan bagi wartawan untuk memutuskan berita mana yang pantas untuk diliput, dan mana yang tidak. Meski menurut Downie JR dan Kaiser, istilah tersebut tidak mudah didefinisikan. Kriteria nilai umum berita, menurut Brian S. Brooks, George Kennedy, Darly M. M oen, dan Doen Ranly dalam “News Reporting and Editing” 1980:6-17 menunjuk kepada sembilan hal. Beberapa pakar lain menyebutkan, ketertarikan manusiawi humanity dan seks sex dalam segala dimensi dan manifestasinya, juga termasuk ke dalam criteria umum nilai berita yang harus diperhatikan dengan seksama oleh para reporter dan editor media massa. Sehingga terdapat 11 nilai berita, menurut AS Haris Sumadira dalam bukunya : Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature” yakni : a. Keluarbiasaan unsualness b. Kebaruan newsness c. Akibat impact d. Actual timelines e. Kedekatan proximity f. Informasi information g. Konflik conflict h. Orang penting prominence i. Ketertarikan manusiawi human interest j. Kejutan suprising