28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain potong lintang cross sectional yang bersifat deskriptif dengan menggambarkan profil pasien osteoporosis di RSUP
Fatmawati Jakarta periode Januari 2011 – Juli 2014 berdasarkan faktor risiko
usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh dan pendidikan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini menggunakan data sekunder rekam medis pasien osteoporosis di poliklinik orthopaedi, penyakit dalam dan rehabilitasi medis di Rumah sakit
Fatmawati Jakarta. Pengambilan data dilakukan mulai bulan Juli-Agustus 2014.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi target penelitian adalah pasien dengan osteoporosis. Populasi terjangkau adalah pasien poliklinik orthopedi, penyakit dalam, dan
rehabilitasi medis yang telah terdiagnosis osteoporosis berdasarkan pemeriksaan DXA atau radiologi di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta.
Sampel penelitian adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria penelitian.
3.3.2 Besar Sampel
Besar sampel ditentukan berdasarkan rumus analisis deskriptif
[38]
sebagai berikut :
n = Jumlah sampel
Zα = Deviat baku alfa
P = Proporsi kategori variabel yang diteliti
Q = 1
– P d
= Nilai presisi Dengan menetapkan α sebesar 5 maka deviat baku alfa Zα dengan
hipotesis satu arah menjadi 1,645. Nilai P yang digunakan diambil dari penelitian Abas Basuni Jauhari dan Sri Prihatini yaitu prevalensi
osteoporosis pada tahun 2002 sebesar 19,7 Nilai presisi ditetapkan sebesar 15. Maka besar sampel untuk penelitian ini adalah 19 subjek.
3.3.3 Kriteria Sampel
3.3.3.1 Kriteria Inklusi Umum
Pasien yang telah melakukan pemeriksaan menggunakan DXA atau radiologi kemudian terdiagnosa osteoporosis yang berasal dari
poliklinik orthopaedi, penyakit dalam, dan rehabilitasi medis di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta.
3.3.3.2 Kriteria Eksklusi Umum
Pasien yang data rekam medisnya tidak lengkap mengenai usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan tingkat pendidikan.
3.3.4 Cara Pengambilan Sampel
Sampel dipilih dengan metode consecutive sampling, yaitu dengan mengikutsertakan seluruh populasi terjangkau yang didapat dan
memenuhi kriteria penelitian.
3.4 Cara Kerja Penelitian
Pengumpulan data sekunder berdasarkan data rekam medis pasien mencakup:
- Data dasar pasien: usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan
- Pemeriksaan fisik : tinggi badan, berat badan.
Pengambilan data rekam medis pasien osteoporosis dimulai Agustus 2014 sampai tercapai jumlah sampel yang diinginkan
3.4.1 Alur Penelitian
Rekam medis pasien yang berasal dari poliklinik orthopaedi, penyakit dalam
dan rehabilitasi medis Kriteria penerimaan
dan penolakan
Memenuhi kriteria Tidak memenuhi kriteria
Tidak disertakan dalam penelitian
Disertakan dalam penelitian
Pengumpulan data dari rekam medis
Analisis dan pengolahan data
3.5 Pengolahan dan Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan akan diolah dengan beberapa tahapan, meliputi : 1.
Cleaning Data yang terkumpul dicek kembali untuk memastikan tidak ada data yang
tidak diperlukan. 2.
Editing Dilakukan pemeriksaan mengenai kelengkapan data
3. Coding
Pada tahapan ini, data akan dikelompokkan atau diberi kode sehingga memudahkan untuk proses pemasukan data.
4. Entry data
Data dimasukkan ke dalam komputer untuk dilakukan analisa data. Data dari data sekunder yang telah dikumpulkan akan dianalisa menggunakan
software SPSS 16.0 for Windows, meliputi analisis deskriptif untuk mengetahui distribusi frekuensi setiap variabel.
32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Karakteristik Subjek Penelitian di RS Fatmawati Jakarta
Subjek penelitian ini berjumlah 29 pasien dan merupakan pasien osteoporosis yang telah terdiagnosis melalui pemeriksaan DXA atau radiologi yang berasal
dari poliklinik orthopaedi, penyakit dalam, dan rehabilitasi medik
Tabel 4.1. Gambaran Pasien Osteoporosis di RS Fatmawati Jakarta Periode Januari 2011
– Juli 2014.
Variabel Kategori
Frekuensi Persentase
Poli Orthopaedi
9 31.0
Penyakit Dalam 14
48.3 Rehabilitasi Medik
6 20.7
Total 29
100 Berdasarkan tabel di atas, pasien osteoporosis di RSUP Fatmawati terbanyak
berasal dari poli Penyakit Dalam yaitu sebanyak 14 pasien 48,3.