1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui gambaran pasien osteoporosis di RSUP Fatmawati Jakarta periode Januari 2011
– Juli 2014.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran pasien osteoporosis berdasarkan usia di RSUP
Fatmawati Jakarta periode Januari 2011 – Juli 2014.
b. Mengetahui gambaran pasien osteoporosis berdasarkan jenis kelamin
di RSUP Fatmawati Jakarta periode Januari 2011 – Juli 2014.
c. Mengetahui gambaran pasien osteoporosis berdasarkan tingkat
pendidikan di RSUP Fatmawati Jakarta periode Januari 2011 – Juli
2014. d.
Mengetahui gambaran pasien osteoporosis berdasarkan indeks massa tubuh di RSUP Fatmawati Jakarta periode Januari 2011
– Juli 2014.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat untuk :
1.4.1 Bagi Peneliti
a. Merupakan syarat kelulusan preklinik Program Studi Pendidikan
Dokter. b.
Menambah pengetahuan mengenai profil pasien osteoporosis di RSUP Fatmawati periode Januari 2011
– Juli 2014.
1.4.2 Civitas Akademika
Sebagai sumber pengetahuan dan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini.
1.4.3 Manfaat Aplikatif
Memberikan informasi mengenai profil pasien osteoporosis sebagai pengenalan awal pasien osteoporosis untuk pemeriksaan kepadatan tulang
guna mencegah komplikasi dari osteoporosis.
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Struktur dan Komponen Tulang
Secara makroskopis, komponen tulang dapat dilihat secara jelas pada tulang panjang, seperti tulang femur dan humerus. Tulang panjang antara lain
terdiri atas: a.
Diafisis : bagian badan atau tubuh dari tulang. Diafisis merupakan bagian utama tulang.
b. Epifisis : terletak di bagian proksimal dan distal tulang.
c. Metafisis : daerah diantara diafisis dan epifisis. Metafisis merupakan tempat
pertumbuhan tulang karena terdiri atas cakram epifiseal pertumbuhan yang mengandung kartilago hialin, sehingga diafisis tulang dapat memanjang.
d. Kartilago artikular : merupakan lapisan tipis dari kartilago hialin yang
menutupi bagian epifisis, di mana tulang membentuk artikulasi sendi dengan tulang yang lain.
e. Periosteum : mengelilingi permukaan terluar tulang di mana bagian tersebut
tidak ditutupi oleh kartilago artikular. Tersusun atas lapisan fibrosa luar yang tersusun atas jaringan ikat iregular dan lapisan osteogenik dalam yang terdiri
atas sel. Periosteum memberikan proteksi terhadap tulang yaitu membantu penyembuhan fraktur, memberikan nutrisi jaringan tulang, dan memberikan
perlekatan untuk ligamen dan tendon. f.
Medullary cavity Ruang medulla : atau marrow cavity ruang sumsum, merupakan ruang silindris diantara diafisis yang mengandung sumsum tulang
lemak kuning pada orang dewasa. g.
Endosteum : membran tipis yang membatasi lapisan internal tulang pada ruang medulla. Terdiri atas selapis sel dan sejumlah kecil jaringan ikat.
[9]