Inkonsistensi Waktu Jadwal Pelaksanaan Program Kemitraan

Dari penjelasan informan diatas jelas bahwa Masyarakat mengetahui program kemitraan melalui teman-teman atau saudara yang ada di dalam perusahaan ataupun masyarakat sekitar yang telah ikut dalam program kemitraan di PTPN III. Informasi yang didapat bukan dari sosialisasi melainkan informasi dari keluarga dan teman atau pun rekan kerja mereka. Informasi bersifat mouth to mouth yakni dari keluarga dan teman ataupun rekan dari Mitra Binaan tersebut. Perusahaan memiliki anggapan bahwa masyarakat mengetahui program kemitraan sehingga sosialisasi tidak diperlukan. Seperti penuturan Informan kunci yaitu Japinde Sihaloho sebagai Krani pkbl bahwa: “…Pada tahun 2004 sosialisasi pernah dilaksanakan satu kali dan sekarang tidak ada lagi sosialisasi. Perusahaan mengganggap bahwa masyarakat sudah tahu tentang program kemitraan yang mempunyai program memberikan pinjaman kepada usaha kecil yang ada disekitar perusahaan jadi tidak diperlukan sosialisasi.” Wawancara dengan Japinde Sihaloho Tanggal 27 April 2014 Pada kenyataannya Masyarakat sekitar sebagai sasaran program kemitraan kelompok sasaran kebijakan tidak mendapatkan informasi yang seharusnya mereka ketahui secara jelas clarity tentang proram kemitraan PTPN III bahwa PTPN III memberikan pinjaman lunak kepada UMKM melalui program kemitraan kepada masyarakat sekitar perusahan sebagai institusi bisnis yang mempunyai wujud tanggung jawab sosial.

5.7.2. Inkonsistensi Waktu Jadwal Pelaksanaan Program Kemitraan

Untuk konsistensi jadwal pelaksanaan program kemitraan yaitu penerimaan calon Mitra Binaan tergantung pada besarnya dana PKBL besarnya laba BUMN 2, lancarnya pengembalian pinjaman Mitra Binaan, dan besarnya bantuan yang Universitas Sumatera Utara diprogramkan untuk masing-masing KabupatenKota antara lain didasarkan pada luas areal PTPN III di masing-masing wilayah KabupatenKota tersebut 61 . Untuk mengatasi hal ini PTPN III selalu menerima proposal yang diajukan untuk kemudian diuji kelayakannya oleh pihak Distrik Asahan sehingga pada saat ada pemberitahuan dari kantor direksi PTPN III bahwa ada jadwal penerimaan calon Mitra Binaan maka pihak pihak PTPN III Distrik Asahan langsung memberikan proposal yang telah diuji kelayakannya oleh pihak Distrik Asahan Distrik Asahan memasukkan proposal yang layak ke dalam daftar tunggu jadwal penerimaan calon Mitra Binaan pada saat jadwal penyerahan proposal 62 Selanjutnya setelah Calon Mitra Binaan menjadi Mitra Binaan maka Mitra Binaan membayar 3 bulan kemudian setelah pencairan dana pinjaman dan dihitung sebagai bulan pertama pembayaran cicilan pinjaman calon Mitra Binaan ke kantor direksi PTPN III. Jadwal survey bagian operasional dan tim untuk studi kelayakan ke lapangan semua itu akan di informasikan labih lanjut kepada pihak calon Mitra Binaan terkhusus untuk jadwal penagihan uang mitra sudah ditentukan setiap bulan. 63 61 Dalam satu tahun bisa 1,2 dan 3 kali penerimaan calon mitra binaan. 62 Jadwal penyerahan proposal ke Distrik Asahan tidak ada, semua proposal diajukan diuji kelayakannya dan masuk dalam daftar tunggu. 63 dalam jangka waktu maksimal cicilan 36 bulan ditambah 3 bulan pertama tidak dihitung jadi total jangka watu 39 bulan. . Hal ini untuk meringankan Mitra Binaan diawal pembayaran. Dan pembayaran langasung dikutip oleh petugas khusus penagihan setiap bulan atau ditransfer. Jika Mitra Binaan mengalami keterlambatan atau penunggakan pembayaran maka tidak ada denda. Selain itu Perusahaan juga memberikan banyak kemudahan yaitu jika mengalami penunggakan Universitas Sumatera Utara maka dapat diberikan keringanan dengan memperkecil cicilan dan menambah waktu pembayaran memberikan tambahan bulan.

5.7.3. Aktor pelaksana PKBL

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik Asahan)

10 119 140

Implementasi Corporate Social Responsibility Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (PERSERO)

4 58 134

Kajian Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Distrik Labuhanbatu II Dalam Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

2 47 121

IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII DI DESA SINAR BANTEN

0 13 121

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Terhadap Pengembangan UKM di Kota Medan

1 8 87

ANALISIS DAMPAK CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP KONDISI USAHA UMKM MITRA BINAAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO).

0 0 11

10. Bagaimanakah dampak pelaksanaan Program Kemitraan PT.Perkebunan - Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik

0 2 20

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. 1. Corporate Social Responsibility (CSR) dalam perspektif Good - Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan

1 5 27

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang - Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik Asahan)

0 0 12

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik Asahan)

0 3 9