Sejarah Perkebunan Distrik Asahan DASAH

Seiring dengan perubahan pola bisnis paradigma baru PT. Perkebunan Nusantara III Persero telah merancang program Transformasi Bisnis sejak bulan Agustus 2003 sebagai kata kunci dari “Kinerja” PT. Perkebunan Nusantara III Persero sedang melakukan perubahan terhadap pola target of strategic of business as usual menjadi pola target of strategic of business. Untuk mendukung keberhasilan program tersebut PT. Perkebunan Nusantara III Persero secara sistematis dan berkesinambungan melakukan upaya untuk mensosialisasikan program strategic initiative melalui pemahaman dan penyebarluasan buku panduan Transformasi Bisnis Unit-Unit Usaha, melalui instruksi langsung dari Distrik Manajer General Manajer setempat kepada jajarannya, dan menginformasikan melalui majalah Nusa Tiga milik PT. Perkebunan Nusantara III Persero. Disamping itu melalui Malcom Bakdrige PT. Perkebunan Nusantara III Persero telah dan sedang melakukan pelatihan terhadap sejumlah karyawan, pimpinan yang telah ditunjuk untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif sebelum melakukan assessment terhadap jalannya proses program strategic initiative CBHRM, OPEX, TQM, CRM, dan QFI sebagai upaya dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

4.1.2 Sejarah Perkebunan Distrik Asahan DASAH

PT. Perkebunan Nusantara III Persero merupakan salah satu usaha Agro Industri yang bernaung di bawah Badan Usaha Milik Negara BUMN. PT. Perkebunan Nusantara III Persero merupakan Universitas Sumatera Utara penggabungan dari PTP III, PTP IV, dan PTP V sesuai dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH No. 36 tahun 1996. PT. Perkebunan Nusantara III Persero saat ini bergerak di sektor hulu Agro Industri dengan komoditi utama kelapa sawit dan karet. PT. Perkebunan Nusantara III merupakan salah satu dari 14 PT. Perkebunan Nusantara yang ada di Indonesia dan Distrik Asahan merupakan salah satu dari 8 Distrik yang ada di PT. Perkebunan Nusantara III yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan yang mengelola budi daya tanaman kelapa sawit, karet dengan pabrik kelapa sawit dan unit Rumah Sakit. Distrik Asahan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. III.10SKPTSSR5502003 tanggal 10 Nopember 2003 yang membawahi 6 Kebun KBDSL, KSDDP, KSSIL, KAMBT, KPMDI KHTPD, 1 Pabrik Kelapa Sawit PSSIL serta ditambah 1 Rumah Sakit RSDAP. Distrik Asahan terletak di Desa Perkebunan Sei Silau Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan. Jarak Distrik Asahan ke kota Kisaran ± 19 km, dan ± 174 km dari Kantor Direksi. Fungsi Utama Distrik Asahan adalah melaksanakan monitoring, analisis, evaluasi, memberikan keputusan dan terobosan – terobosan serta memberdayakan sumber daya Perusahaan yang ada di wilayah Distrik Asahan. Universitas Sumatera Utara 4.9 Jenis Usaha kegiatan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Perseroan bergerak dalam bidang usaha Perkebunan dengan komoditi utama kelapa sawit, karet dan kakao. Perseroan memiliki lahan perkebunan yang didukung dengan pabrik pengolahan untuk masing- masing komoditi tersebut. Selain itu Perseroan juga memiliki fasilitas pengolahan industri hilir karet. Lahan Perkebunan Perseroan tersebut di 5 lima Daerah Tingkat II Provinsi Sumatera Utara yaitu kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu dan Tapanuli Selatan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 1998, luas lahan dikelola Perseroan mencapai 161.238 ha yang terdiri dari 141.684 ha kebun sendiri, kebun plasma maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Selain kegiatan utama di bidang Perkebunan, Perseroan juga memiliki 5 lima unit usaha lainnya yaitu 1 satu unit instalasi pemompaan di Belawan dan 4 empat unit Rumah Sakit. Selain itu, Perseroan juga memiliki 9 sembilan anak perusahaan di dalam dan di luar negeri untuk mendukung pemasaran, komoditi dan produk Perseroan dan untuk memperoleh tambahan pendapatan Perseroan melalui deviden. Perusahan memiliki 11 pabrik kelapa sawit dengan jumlah keseluruhan kapasitas pengolahan terpakai sebesar 313 ton dengan kapasitas pengolahan terpasang sebesar 510 ton Tandan Buah Segar TBS per jam. Kapasitas pengolahan kakao tersebar di 6 enam lokasi kebun Universitas Sumatera Utara dengan jumlah kapasitas 2.6 ton Biji Kakao kering per hari. Perusahaan memiliki pabrik Industri Karet PIK sebagai industri hilir untuk mengolah hasil karet alam di Tanjung Morawa Medan. Industri karet ini menghasilkan produk jadi yang di golongkan menjadi karet artikel karet gelang dan suku cadang lainnya, sarung tangan dan benang karet. PIK mempunyai kapasitas produksi terpasang 8 ton per hari untuk karet gelang, 490 kg per hari untuk suku cadang karet lainnya, 3 ton per hari untuk sarung tangan dan 20 ton per hari untuk benang karet. Pabrik Resiprene menghasilkan resin yang berasal dari olahan karet alam berkedudukan di Kebun Rambutan, Tebing Tinggi, Sumatera Utara dengan kapasitas produksi 2 ton per hari. 4.10 Makna Logo Perusahaan Pada tanggal 23 Maret 2004, di Grand Media Hotel Jakarta, PT. Perkebunan Nusantara III telah meluncurkan logo terbaru. Logo tersebbut dimaksudkan agar perusahaan perkebunan siap menghadapi tehnologi baru dan tangan perubahan budaya kerja. Gambar 4.1 Logo PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumber PT. Perkebunan Nusantara III Persero Universitas Sumatera Utara Pengertian dari logo perusahaan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Gambar 12 helai daun kelapa sawit di sebelah kiri bola dunia dan tujuh urat pada daun karet yang berwarna hijau disebelah kanan bola dunnia, melambangkan bahwa PT. Perkebunan Nusantara III memiliki 12 paradigma baru dan tujuh strategi bisnis yang saling mendukung agar tercapai tujuan yaitu selau menjadi perusahaan perkebunan terbaik dengan teamwork yang solid dan inovatif serta ditunjang dengan green technology, green business dan ramah lingkungan. 2. Gambar 5 garis lintang horizontal dan vertikal yang berwarna biru, melingkari bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki 5 tata nilai dan harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi yang berkembang, agar selalu menjadi yang terdepan dalam peningkatan usaha. 3. Gambar 2 Meteor yang mengelilingi bumi sehingga membentuk angka 3, melambangkan PTPN III bergerak dinamis dengan semangat yang tinggi untuk menguasai pasar global. Sedangkan meteor yang berwarna putih bermakna produksi Lateks dan Produk turunannya sedangkan yang berwarna Orange adalah produksi CPO beserta turunannya, yang memancar tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia. Secara keseluruhan logo baru ini adalah lambang dari niat dan motivasi tinggi seluruh personal PTPN III, untuk mewujudkan VISI dan MISI PTPN III yang telah dicanangkan bersama, dengan ditunjang dengan Universitas Sumatera Utara lima tata nilai, 12 paradigma baru dan 7 STRATEGIS BISNIS yang dimiliki PTPN III. 4.11 Visi dan Misi a. Visi PT. Perkebunan Nusantara III adalah : “Menjadi perusahaan agri bisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata-kelola bisnis terbaik. b. Misi PT. Perkebunan Nusantara III adalah : 1. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan . 2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan. 3. Memberlakukan karyawan sebagai asset strategis dan mengembangkannya secara optimal. 4. Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan “imbal-hasil” terbaik bagi para investor. 5. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis. 6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan komunitas. 7. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan. 4.12 Tata Hubungan Organisasi Universitas Sumatera Utara 4.4.1. Struktur Organisasi Struktur Organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan seluruh kegiatan untuk mencapai suatu sasaran. Secara fisik struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk gambaran grafik yang memperlihatkan hubungan antara unit-unit organisasi dan garis-garis wewenang yang ada. DASAH membangun sistem, prosedur dan proses yang menunjukkan bagaimana tata-kelola dilaksanakan sesuai dengan Struktur Organisasi : 1 satu Distrik Manager, 6 enam Manager Kebun, 1 satu Manager PKS, 1 satu Manager RS, 4 Kepala Bidang Tanaman, Keuangan, Umum dan TeknikTeknologi, 2 dua Staf Bidang Umum, 2 dua Staf Bidang Keuangan, 4 empat Staf Bidang Tanaman., seperti tercermin Bagan 1.1 Struktur Organisasi PTPN III. Pisahkan struktur organisasi khusus Distrik dan Distrik KebunUnit. Sistem tata kelola DASAH mengacu pada ketentuan yang sudah ditetapkan di dalam Proses Bisnis dan Instruksi Kerja. Segala bentuk pelaporan baik produksi tanaman, pabrik, keuangan dan umum dikirim ke Kantor Direksi melalui Bagian Terkait. Hal-hal yang sifatnya prinsipil dapat ditujukan langsung ke Direksi. Sistem tata kelola juga berpedoman kepada prinsip-prinsip GCG. Hubungan pelaporan dilakukan secara berjenjang, Distrik Manager bertanggung jawab kepada Direksi, Manager bertanggung jawab kepada Distrik Manager, Kepala Bidang membantu Distrik Manager dalam hal pengewasan ke Unit Kerja. Universitas Sumatera Utara Tata kelola perusahaan dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yaitu: transparansi, independensi, akuntabilitas, responsibilitas dan fairness, melalui SE Nomor 3.12SE032006 tentang Sosialisasi Code of Conduct. Universitas Sumatera Utara 1 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Distrik Asahan Sumber : Siti Harum Munthe. 2014 Bagan Struktur Organisasi Distrik Asahan DI STRI K MANAJER MANAJER KEBUN MANAJER PKS MANAJER R. SAKI T MASKEP ATU AMU ASST ASST KABI D TANAMAN KABI D TEKNI K KABI D KEUANGAN KABI D UMUM STAF BI DANG STAF BI DANG STAF BI DANG STAF BI DANG ASKEP KRANI 1 UMUM PKBL dll MR SM-PN3 Universitas Sumatera Utara 4.13 Uraian Tugas

4.5.1. Distrik Manager

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik Asahan)

10 119 140

Implementasi Corporate Social Responsibility Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (PERSERO)

4 58 134

Kajian Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Distrik Labuhanbatu II Dalam Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

2 47 121

IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII DI DESA SINAR BANTEN

0 13 121

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Terhadap Pengembangan UKM di Kota Medan

1 8 87

ANALISIS DAMPAK CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP KONDISI USAHA UMKM MITRA BINAAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO).

0 0 11

10. Bagaimanakah dampak pelaksanaan Program Kemitraan PT.Perkebunan - Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik

0 2 20

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. 1. Corporate Social Responsibility (CSR) dalam perspektif Good - Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan

1 5 27

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang - Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik Asahan)

0 0 12

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik Asahan)

0 3 9