Ketergantungan ekonomi dapat menjadi factor utama penyebab adanya insentif untuk bekerja sama dengan manajemen yang curang. Ditinjau dari
sudut ini , maka perikatan audit jangka panjang akan terjalin hubungan kedekatan dan loyalitas antara auditor dank lien. Apabila penugasan
auditor yang sekarang diperthankan dalam jangka waktu yang lama di masa depan, maka memungkinkan auditor tersebut menjadi merasa
nyaman, sehingga obyektivitas audit akan terganggu.
2.1.2 Kualitas Audit
Menurut I Gusti 2008;29, “secara sederhana, audit auditing
adalah kegiatan membandingkan suatu kriteria apa yang seharusnya dengan kondisi apa yang sebenarnya terjadi
”. Audit berkaitan erat dengan akuntabilitas dan atesti. Akuntabilitas
berkaitan dengan kewajiban pihak dalam organisasi untuk melaporkan pertanggungjawabannya kepada pihak eksternal atau pihak lain dengan
kewenangan yang lebih tinggi. Untuk menjamin keandalan informasi dalam laporan akuntabilitas tersebut, dibutuhkan pihak yang independen
untuk memberikan atestasi atas informasi tersebut denga cara melakukan audit.
Unsur-unsur penting yang terdapat di dalam auditing menurut Mulyadi 2002:9 yaitu:
1. Suatu proses sistematik.
2. Untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif.
3. Pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi.
Universitas Sumatera Utara
4. Menetapkan tingkat kesesuaian, kriteria yang telah ditetapkan,
penyampaian hasil, dan pemakai yang berkepentingan.
Menurut I Gusti 2008;31 Audit dikelompokkan menjadi tiga yaitu: 1.
Audit laporan keuangan Audit keuangan yaitu audit atas laporan keuangan yang bertujuan
untuk memberikan keyakinan yang memadai reasonable assurance
, apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia atau basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
2. Audit Kinerja
Audit kinerja adalah audit yang dilakukan secara objektif dan sistematis terhadap berbagai macam bukti untuk menilai kinerja
entitas yang diaudit dalam hal ekonomi, efisiensi, dan efektivitas, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja dan entitas yang diaudit
dan meningkatkan akuntabilitas publik.
3. Audit dengan Tujuan Tertentu
Audit dengan tujuan tertentu adalah audit khusus, diluar audit keuangan dan audit kinerja yang bertujuan untuk memberikan
simpulan atas hal yang diaudit.
Sedangkan kualitas audit itu sendiri menurut DeAngelo, 1981 dalam Ni Made I Made, 2014
“merupakan adanya kecenderungan auditor akan mendeteksi adanya fraud yang terdapat dalam laporan
keuangan klien”.
2.1.3 Auditor Industry Specialization