4.3.2 Pengaruh Audit Tenure X2 terhadap Kualitas Audit Y
Variabel Audit Tenure menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 0,187 dengan tingkat signifikansi p sebesar 0,653, lebih
besar dari α = 5. Karena tingkat signifikansi p lebih besar
dari α = 5 maka hipotesis kedua tidak berhasil didukung. Penelitian ini tidak dapat membuktikan
adanya pengaruh signifikan Audit Tenure terhadap Kualitas Audit. Hal ini bertentangan dengan penelitian Yugotian 2011, Namun sejalan dengan
penelitian Ni Made dan I Made 2014 dan juga penelitian Sinaga 2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masa perikatan audit tidak terlalu
berpengaruh terhadap kualitas audit yang dihasilkan. Walaupun banyak perusahaan dalam sampel penilitian yang tidak mengganti KAP dalam
kurun waktu penelitian tidak serta merta mempengaruhi secara signifikan kualitas audit yang dihasilkan.
4.3.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan X3 terhadap Kualitas Audit Y
Variabel Ukuran Perusahaan menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 2,537 dengan tingkat signifikansi p sebesar 0,000, lebih kecil
dari α = 5. Karena tingkat signifikansi p lebih kecil dari α = 5 maka hipotesis ketiga berhasil didukung. Penelitian ini dapat membuktikan
adanya pengaruh signifikan ukuran perusahaan terhadap Kualitas Audit. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Ni Made dan I Made 2014 dan
Sinaga 2012 yang menemukan pengaruh signifikan antara audit tenure
Universitas Sumatera Utara
dan kualitas audit. Penelitian ini menunjukkan semakin besar asset perusahaan dalam sampel maka kualitas audit akan semakin tinggi. Hal itu
ditunjukkan dengan nilai ExpB cukup besar yakni 12,647 yang berarti jika variabel lain dianggap konstan maka odds UP yang menggunakan
jumlah asset akan naik sebesar 12,647 kali lebih tinggi untuk KA Big Four
dibanding KA non Big Four.
4.3.4 Pengaruh Independensi Auditor X4 terhadap Kualitas Audit Y