76 1,6, sedangkan sisanya 98,4 dipengaruhi oleh variabel di luar
penelitian.
4.2.4 Pengujian Hipotesis dengan Variabel Moderasi
Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk melihat pengaruh arus kas operasi sebagai variabel moderasi yang memperkuat atau memperlemah
hubungan antara variabel independen dengan dependen. Uji yang dilakukan adalah uji interaksi atau Moderated Regression Analysis.
4.2.4.1 Analisis Regresi Berganda dengan Variabel Moderasi Tabel 4.9
Analisis Regresi Berganda dengan Variabel Moderasi Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.107 .036
2.965 .004
Permanen 1.164
1.809 .095
.643 .521
Temporer -.500
2.284 -.040
-.219 .827
Moderat1 4.365
9.608 .070
.454 .651
Moderat2 6.282
8.117 .146
.774 .441
a. Dependent Variable: PerubahanLaba
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2015
Universitas Sumatera Utara
77 Berdasarkan tabel 4.9 model regresi yang dibentuk dalam
penelitian ini adalah: Y = 0,107 + 1,164X1 - 0,500X2 + 4,365X3 + 6.282X4 + e
Dimana: Y
= Perubahan Laba a
= Konstanta X1
= Perbedaan Permanen X2
= Perbedaan Temporer X3
= Interaksi PERMAKO Moderat1 X4
= Interaksi TEMPAKO Moderat2 e
= Standard Error Interpretasi yang dihasilkan dari persamaan regresi di atas
sebagai berikut: 1.
Nilai konstanta a = 0,107 menyatakan bahwa jika perbedaan permanen dan perbedaan temporer bernilai nol, maka perubahan
laba adalah sebesar 0,107. 2.
Koefisien perbedaan permanen sebesar 1,164, artinya jika nilai variabel ini ditingkatkan satu satuan maka akan menaikkan nilai
perubahan laba sebesar 1,164dengan variabel lain tetap.
3. Koefisien perbedaan temporer sebesar - 0,500, artinya jika nilai
variabel ini ditingkatkan satu satuan maka akan menurunkan nilai
variabel perubahan laba sebesar 0,500 dengan variabel lain tetap.
Universitas Sumatera Utara
78 4.
Koefisien moderat1 sebesar 4,365, artinya jika nilai variabel ini ditingkatkan satu satuan maka akan menaikkan nilai variabel
perubahan laba sebesar 4,365dengan variabel lain tetap.
5. Koefisien moderat2 sebesar 6,282, artinya jika nilai variabel ini
ditingkatkan satu satuan maka akan menaikkan nilai variabel
perubahan laba sebesar 6,282 dengan variabel lain tetap. 4.2.4.2 Uji T Uji Parsial dengan Variabel Moderasi
Tabel 4.10 Uji T dengan Variabel Moderasi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.107 .036
2.965 .004
Permanen 1.164
1.809 .095
.643 .521
Temporer -.500
2.284 -.040
-.219 .827
Moderat1 4.365
9.608 .070
.454 .651
Moderat2 6.282
8.117 .146
.774 .441
a. Dependent Variable: PerubahanLaba
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2015
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, uji t menunjukkan interpretasi sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
79
1. Arus Kas Operasi mempengaruhi hubungan antara perbedaan permanen book tax differences terhadap
perubahan laba.
Pengujian hipotesis
pengaruh variabel
perbedaan permanen terhadap perubahan laba dengan variabel moderasi arus
kas operasi pada Tabel 4.10 diperoleh besarnya t hitung untuk variabel perbedaan permanen adalah 0,454 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,651sedangkan t tabel sebesar 1,979 dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa t hitung
t tabel 0,454 1,979 dan nilai signifikansi juga menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,05 0,651 0,05 maka H
diterima. Hal ini dapat disimpulkan, arus kas operasi tidak mempengaruhi hubungan antara perbedaan permanen terhadap
perubahan laba. 2. Arus Kas Operasi mempengaruhi hubungan antara
perbedaan temporer book tax differences terhadap perubahan laba.
Pengujian hipotesis pengaruh variabel perbedaan temporer terhadap perubahan laba dengan variabel moderasi arus kas
operasi pada Tabel 4.10 diperoleh besarnya t hitung untuk variabel perbedaan permanen adalah 0,774 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,.441 sedangkan t tabel sebesar 1,979 dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa t
Universitas Sumatera Utara
80 hitung t tabel 0,774 1,979 dan nilai signifikansi juga
menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,05 0,441 0,05 maka H
diterima. Hal ini dapat disimpulkan, arus kas operasi tidak mempengaruhi hubungan antara perbedaan temporer
terhadap perubahan laba. 4.2.4.3 Uji F Uji Simultan dengan Variabel Moderasi
Tabel 4.11 Uji F dengan Variabel Moderasi
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig.
1
Regression .609
4 .152
1.238 .299
a
Residual 13.407
109 .123
Total 14.016
113 a. Predictors: Constant, Moderat2, Permanen, Moderat1, Temporer
b. Dependent Variable: PerubahanLaba
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2015
Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh nilai F hitung sebesar 1,238 dan tingkat signifikansi sebesar 0,229.Berdasarkan
perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh nilai F tabel sebesar 3,078, sehingga dari nilai F hitung dan F tabel yang diperoleh
menunjukkan bahwa nilai F hitung F tabel 1,238 3,078 dan
Universitas Sumatera Utara
81 tingkat signifikansi 0,05 0,229 0,05. Dengan demikian H
diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel Arus Kas
Operasi tidak mempengaruhi hubungan antara perbedaan permanen dan perbedaan temporer book tax differences terhadap
perubahan laba.
4.2.4.4 Uji Koefisien Determinasi R