Jenis Penelitian Batasan Operasional Populasi dan Sampel Penelitian

41 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian eksplanatif expla na tive resea rch yang bertujuan menggambarkan suatu generalisasi atau menjelaskan hubungan antara satu variabel dengan variabel variabel yanng lain. Oleh karena itu, penelitian eklplanatif menggunakan hipotesis Wirartha, 2006: 160. Hubungan tersebut bisa berupa hubungan korelasional atau saling berhubungan, sumbangan atau kontribusi suatu variabel terhadap variabel lainnya. Desain penelitian yang digunakan yaitu desain kausal yang berguna untuk menganalisis hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan variabel lainnya, dalam hal ini yaitu variabel independen dengan variabel dependen. Adapun yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini yaitu perbedaan permanen dan perbedaan temporer. Sedangkan variabel dependennya yaitu perubahan laba.

3.2 Batasan Operasional

Batasan operasional yaitu penarikan batasan yang menjelaskan ciri-ciri spesifik dengan lebih substantif dari suatu konsep. Hal ini bertujuan untuk mencapai suatu alat ukur yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah didefinisikan konsepnya. Adapun yang menjadi batasan operasional dalam penelitian ini adalah bahwa data yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2012-2014. Universitas Sumatera Utara 42

3.3 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Menurut Erlina 2011: 48 definisi operasional adalah defenisi yang menjelaskan karakteristik dari obyek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan dalam penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.3.1 Variabel Dependen

Variabel terikat dependent variable adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen Erlina, 2011: 36 . Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perubahan laba. Perubahan laba merupakan kenaikan atau penurunan laba per tahun. Perubahan laba dalam penelitian ini merupakan perubahan laba satu periode kedepan. Perubahan laba satu periode kedepan dihitung dengan cara mengurangkan laba periode sekarang dengan laba periode sebelumnya kemudian dibagi dengan laba pada periode sebelumnya. Perubahan laba dalam penelitian ini menggunakan laba bersih yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. ΔNIi = NIit−NIi t−1 NIi t−1 ΔNIi = perubahan laba pada perusahaan i NIit = laba bersih perusahaan i pada periode t NIit-1 = laba bersih perusahaan i pada periode t-1 Universitas Sumatera Utara 43

3.3.2 Variabel Independen

Variabel bebas independent variable adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain Erlina, 2011: 37. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.3.2.1 Perbedaan Permanen

Adanya perbedaan antara prinsip akuntasi dengan peraturan perpajakan akan menimbulkan suatu selisih yang mencakup komponen perbedaan permanen dan perbedaan temporer. Perbedaan permanen timbul akibat adanya suatu transaksi yang diakui oleh standar akuntansi namun tidak diakui oleh peraturan perpajakan. Konsekuensinya transaksi tersebut harus dikeluarkan dari laporan laba rugi ketika menghitung pendapatan kena pajak. Misalnya, bunga deposito diakui sebagai pendapatan dalam laba akuntansi, tetapi tidak diakui sebagai pendapatan dalam laba fiskal. Book ta x differences dan komponennya memiliki nilai yang relevan terhadap laba tahun pada tahun berjalan dan dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja masa depan dan menjelaskan ekuitas perusahaan Tang, 2006: 12. Oleh karena itu perbedaan temporer digunakan untuk memprediksi perubahan laba. Perbedaan permanen diperoleh dari jumlah perbedaan permanen yang tersaji pada catatan atas laporan keuangan dibagi dengan total aset. Universitas Sumatera Utara 44

3.3.2.2 Perbedaan Temporer

Perbedaan waktu temporer terjadi karena perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan biaya antara pajak dengan akuntansi. Suatu biaya atau penghasilan telah diakui menurut akuntansi komersial dan belum diakui menurut fiskal, atau sebaliknya. Hal ini menyebabkan besarnya laba akuntansi lebih tinggi daripada laba fiskal atau sebaliknya. Perbedaan ini bersifat sementara karena akan tertutup pada periode sesudahnya. Perbedaan temporer dalam penelitian ini diperoleh dari jumlah perbedaan temporer yang terdapat pada catatan atas laporan keuangan dibagi dengan total aset.

3.3.3 Variabel Moderating

Selain menggunakan variabel independen, penelitian ini juga menggunakan variabel moderating. Variabel moderating adalah variabel yang mempunyai dampak kontijensi yang kuat pada hubungan variabel independen dan variabel dependen Erlina, 2011: 37. Jika hasil dari penelitian-penelitian sebelumnya saling bertentangan atau berbeda-beda, kemungkinan ada variabel lain yang memoderasi hubungan tersebut.Variabel moderating yang digunakan dalam penelitian ini adalah arus kas operasi.

3.3.3.1 Arus Kas Operasi

Penelitian yang dilakukan oleh Martani dan Persada 2009: 10 memasukkan Operating cash flow OCF dalam mencari hubungan Universitas Sumatera Utara 45 antara book-tax differences dengan persistensi laba. Operation cash flow OCF dalam penelitian ini menggunakan arus kas operasi yang bernilai positif. Sitorus 2010: 19 menjelaskan bahwa arus kas operasi yang bernilai positif merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasi perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman dan memelihara kemampuan operasi perusahaan tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar seperti penjualan aktiva perusahaan dalam jumlah besar. Besarnya jumlah arus kas operasi dapat dilihat pada laporan arus kas yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan diskala dengan total aktiva. Tabel 3.1 Defenisi Operasional Dan Skala Pengukuran Variabel Penelitian No. Variabel Jenis Variabel Indikator Skala Pengukuran 1. X 1 Perbedaan Permanen Independen perbedaan permanen yang tersaji pada catatan atas laporan keuangan dibagi dengan total aset. Rasio 2. X 2 Perbedaan Temporer Independen jumlah perbedaan temporer yang terdapat pada catatan atas laporan keuangan dibagi dengan total aset. Rasio 3. Z Arus Kas Operasi Moderating Arus kas Operasi positif dibagi dengan total aset Rasio 4. Y Perubahan Laba Dependen Pengurangan laba periode sekarang dengan laba periode sebelumnya dibagi dengan laba pada periode sebelumnya Rasio Universitas Sumatera Utara 46

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Erlina, 2011: 81 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2012 hingga 2014. Sampel adalah sebagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi Erlina, 2011: 82. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling, yaitu tipe pemilihan sampel yang secara tidak acak dan metode pengambilan sampel berdasarkan syarat dan suatu kriteria tertentu. Jadi sampel dipilih berdasarkan kriteria dan pertimbangan yang menurut peneliti mewakili dan sesuai dengan populasi yang diinginkan dalam penelitian yaitu : 1. Perusahaan yang bergerak dalam sektor manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia dan listed berturut-turut di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian 2012-2014. 2. Perusahaan memiliki laporan keuangan yang telah diaudit selama periode penelitian 2012-2014 dan memiliki data laporan keuangan yang lengkap di Bursa Efek Indonesia. 3. Perusahaan tersebut tidak mengalami rugi pada tahun 2012-2014. 4. Perusahaan tersebut memiliki saldo arus kas operasi bernilai positif. 5. Perusahaan tidak melakukan kompensasi pajak akibat rugi di tahun-tahun sebelumnya. Universitas Sumatera Utara 47 6. Laporan keuangan mengunakan mata uang rupiah. Tabel 3.2 Proses Seleksi Penentuan Sampel Berdasarkan Kriteria No. Nama Perusahaan Kode Kriteria Penentuan Sampel Sampel 1 2 3 4 5 6 Industri Semen 1 Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP √ √ √ √ √ √ Sampel 1 2 Semen Baturaja Persero Tbk SMBR X - 3 Holcim Indonesia Tbk SMCB √ √ √ √ √ √ Sampel 2 4 Semen Gresik Tbk SMGR √ √ √ √ √ √ Sampel 3 5 Wijaya Karya Beton Tbk WTON X - Keramik,Porselen dan Kaca 6 Asahimas Flat Glass Tbk AMFG √ √ √ √ √ √ Sampel 4 7 Arwana Citra Mulia Tbk ARNA √ √ √ √ √ √ Sampel 5 8 Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk IKAI √ √ X - 9 Keramika Indonesia Assosiasi Tbk KIAS √ √ √ √ √ X - 10 Mulia Industrindo Tbk MLIA √ √ X - 11 Surya Toto Indonesia Tbk TOTO √ √ √ √ √ √ Sampel 6 Logam dan Sejenisnya 12 Alaska Industrindo Tbk ALKA √ √ √ X - 13 Alumindo Light Metal Industry Tbk ALMI √ √ √ X - 14 Beton Jaya Manunggal Tbk BTON √ √ √ √ √ √ Sampel 7 15 Citra Turbindo Tbk CTBN √ √ √ √ √ X - 16 Gunawan Dianjaya Steel Tbk GDST √ √ X - 17 Indal Aluminium Industry Tbk INAI √ √ √ X - 18 Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk ISSP X - 19 Itamaraya Tbk ITMA √ √ X - 20 Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk JKSW √ √ X - 21 Jaya Pari Steel Tbk JPRS √ √ √ X - 22 Krakatau Steel Tbk KRAS √ √ X - 23 Lion Metal Works Tbk LION √ √ √ √ √ Sampel 8 24 Lion Mesh prima Works Tbk LMSH √ √ √ √ √ Sampel 9 Universitas Sumatera Utara 48 25 Hanson International Tbk MYRX √ √ X - 26 Pelat Timah Nusantara Tbk NIKL √ √ √ √ √ X - 27 Pelangi Indah Canindo Tbk PICO √ √ √ X - 28 Tembaga Mulia Semanan Tbk TBMS √ √ √ √ √ X - Kimia 29 Barito Pasific Tbk BRPT √ √ √ √ √ X - 30 Budi Acid Jaya Tbk BUDI √ √ √ √ √ √ Sampel 10 31 Duta Pertiwi Nusantara DPNS √ √ √ X - 32 Ekadharma International Tbk EKAD √ √ √ √ √ √ Sampel 11 33 Eterindo Wahanatama Tbk ETWA √ √ √ X - 34 Intan Wijaya International Tbk INCI √ √ √ X - 35 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk SOBI √ X - 36 Indo Acitama Tbk SRSN √ √ √ X - 37 Chandra Asri Petrochemical TPIA √ √ X - 38 Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC √ √ √ √ √ X - Plastik dan Kemasan 39 Alam Karya Unggul T bk AKKU √ √ X - 40 Argha Karya Prima Industry Tbk AKPI √ √ √ X - 41 Asiaplast Industries Tbk APLI √ √ √ X - 42 Berl i na Tbk BRNA √ √ √ √ √ X - 43 Titan Kimia Nusantara Tbk FPNI √ √ √ √ √ X - 44 Champion Pasific Indonesia Tbk IGAR √ √ √ √ X - 45 Impack Pratama Industri Tbk IMPC X 46 Indopoly Swakarsa Industry Tbk IPOL √ √ √ √ √ X - 47 Sekawan Intipratama Tbk SIAP √ √ X - 48 Siwani Makmur Tbk SIMA √ √ X - 49 Trias Sentosa Tbk TRST √ √ √ √ √ √ Sampel 12 50 Yana Prima Hasta Persada Tbk YPAS √ √ √ X - Pakan dan Ternak 51 Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN √ √ √ √ √ √ Sampel 13 52 Japfa Comfeed Indonesia Tbk JPFA √ √ √ √ √ √ Sampel 14 53 Malindo Feedmill Tbk MAIN √ √ X - 54 Siearad Produce Tbk SIPD √ √ √ X - Kayu dan Pengolahanya 55 Sumalindo Lestari Jaya Tbk SULI √ √ X - 56 Tirta Mahakam Resources Tbk TIRT √ √ X - Pulp dan Kertas 57 Alkindo Naratama Tbk ALDO √ √ √ X - 58 Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk DAJK X Universitas Sumatera Utara 49 59 Fajar Surya Wisesa Tbk FASW √ √ X - 60 Indah Kiat Pulp paper Tbk INKP √ √ √ √ √ X - 61 Toba Pulp Lestari Tbk INRU √ √ √ √ √ X - 62 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk KBRI √ √ √ X - 63 Surabaya Agung Industri Pulp Kertas Tbk SAIP X - 64 Suparma Tbk SPMA √ √ X - 65 Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk TKIM √ √ √ √ √ X - Mesin dan Alat Berat 66 Grand Kartech Tbk KRAH X Otomotif dan Komponen 67 Astra International Tbk ASII √ X - 68 Astra Auto Part Tbk AUTO √ √ √ √ √ √ Sampel 15 69 Indo Kordsa Tbk BRAM √ √ √ √ √ X - 70 Goodyear Indonesia Tbk GDYR √ √ X - 71 Gajah Tunggal Tbk GJTL √ √ √ √ √ √ Sampel 16 72 Indomobil Sukses International Tbk IMAS √ √ √ X - 73 Indospring Tbk INDS √ √ √ √ √ √ Sampel 17 74 Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN √ √ √ X - 75 Multistrada Arah Sarana Tbk MASA √ √ √ √ √ X - 76 Nippres Tbk NIPS √ √ √ X - 77 Prima Alloy Steel Universal Tbk PRAS √ X - 78 Selamat Sempurna Tbk SMSM √ √ √ √ √ √ Sampel 18 Tekstil dan Garmen 79 Polychem Indonesia Tbk ADMG √ √ √ √ √ X - 80 Argo Pantes Tbk ARGO √ √ X - 81 Centex Tbk CNTX √ √ √ √ √ X - 82 Eratex Djaya Tbk ERTX √ √ √ √ √ X - 83 Ever Shine Textile Industry Tbk ESTI √ √ √ √ √ X - 84 Pan Asia Indosyntec Tbk HDTX √ √ X - 85 Indo Rama Synthetic Tbk INDR √ √ √ √ √ X - 86 Karwell Indonesia Tbk KARW √ √ √ √ √ X - 87 Apac Citra Centertex Tbk MYTX √ √ X - 88 Pan Asia Filament Inti Tbk PAFI X - 89 Pan Brothers Tbk PBRX √ √ √ √ X - 90 Asia Pasific Fibers Tbk POLY √ √ X - 91 Ricky Putra Globalindo Tbk RICY √ √ √ X - Universitas Sumatera Utara 50 92 Sri Rejeki Isman Tbk SRIL X - 93 Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM √ √ X - 94 Trisula International Tbk TRIS X - 95 Nusantara Inti Corpora Tbk UNIT √ √ √ √ √ √ Sampel 19 96 Unitex Tbk UNTX √ √ X - Alas Kaki 97 Sepatu Bata Tbk BATA √ X 98 Primarindo Asia Infrastructure Tbk BIMA √ √ X - Kabel 99 Sumi Indo Kabel Tbk IKBI √ √ √ √ √ X - 100 Jembo Cable Company Tbk JECC √ √ √ X - 101 KMI Wire and Cable Tbk KBLI √ √ √ X - 102 Kabelindo Murni Tbk KBLM √ √ √ X - 103 Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk SCCO √ √ √ √ √ √ Sampel 20 104 Voksel Electric Tbk VOKS √ √ X - Elektronika 105 Sat Nusa Persada Tbk PTSN √ √ √ √ √ X - Barang Konsumsi dan Pangan 106 Akasha Wira International Tbk ADES √ √ √ √ √ √ Sampel 21 107 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. AISA √ √ √ √ X - 108 Tri Banyan Tirta Tbk ALTO √ √ √ X 109 Cahaya Kalbar Tbk. CEKA √ √ √ X - 110 Davomas Abadi Tbk. DAVO √ X - 111 Delta Djakarta Tbk. DLTA √ √ √ √ √ √ Sampel 22 112 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP √ √ √ √ √ √ Sampel 23 113 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF √ √ √ √ √ √ Sampel 24 114 Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI √ √ √ √ √ √ Sampel 25 115 Mayora Indah Tbk MYOR √ √ √ X - 116 Prashida Aneka Niaga Tbk PSDN √ √ X - 117 Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI √ √ √ √ √ √ Sampel 26 118 Sekar Bumi Tbk SKBM √ √ √ X - 119 Sekar Laut Tbk SKLT √ √ √ √ √ √ Sampel 27 120 Siantar Top Tbk STTP √ √ √ √ √ √ Sampel 28 121 Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk ULTJ √ √ √ √ √ √ Sampel 29 Rokok 122 Gudang Garam Tbk GGRM √ X - Universitas Sumatera Utara 51 123 Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP √ √ √ √ √ √ Sampel 30 124 Bentoel International Investama Tbk RMBA √ √ X - 125 Wismilak Inti Makmur WIIM X - Farmasi 126 Darya Varia Laboratoria Tbk DVLA √ √ √ √ √ √ Sampel 31 127 Indofarma Tbk INAF √ √ √ X - 128 Kimia Farma Tbk KAEF √ √ √ √ √ √ Sampel 32 129 Kalbe Farma Tbk KLBF √ √ √ √ √ √ Sampel 33 130 Merck Tbk MERK √ √ √ √ √ √ Sampel 34 131 Pyridam Farma Tbk PYFA √ √ √ X - 132 Schering Plough Indonesia Tbk SCPI √ √ X - 133 Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk SIDO X - 134 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk SQBI √ X - 135 Tempo Scan Pasific Tbk TSPC √ √ √ √ √ √ Sampel 35 Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga 136 Martina Berto Tbk MBTO √ √ √ X - 137 Mustika Ratu Tbk MRAT √ √ X - 138 Mandom Indonesia Tbk TCID √ √ √ √ √ √ Sampel 36 139 Unilever Indonesia Tbk UNVR √ √ √ √ √ √ Sampel 37 Peralatan Rumah Tangga 140 Chitose International Tbk CINT X - 141 Kedawung Setia Industrial Tbk KDSI √ √ √ X - 142 Kedaung Indag Can Tbk KICI √ √ √ √ √ √ Sampel 38 143 Langgeng Makmur Industry Tbk LMPI √ √ X - Sumber : www.idx.com diolah oleh peneliti Berdasarkan kriteria penelitian sampel tersebut maka didapat sampel perusahaan berjumlah 38 perusahaan dengan 3 tahun pengamatan, sehingga total objek pengamatan keseluruhan menjadi 114. Daftar nama perusahaan yang menjadi sampel dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara 52 Tabel 3.3 Daftar Sampel Penelitian No Nama Perusahaan Kode 1 Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP 2 Holcim Indonesia Tbk SMCB 3 Semen Gresik Tbk SMGR 4 Asahimas Flat Glass Tbk AMFG 5 Arwana Citra Mulia Tbk ARNA 6 Surya Toto Indonesia Tbk TOTO 7 Beton Jaya Manunggal Tbk BTON 8 Lion Metal Works Tbk LION 9 Lion Mesh prima Works Tbk LMSH 10 Budi Acid Jaya Tbk BUDI 11 Ekadharma International Tbk EKAD 12 Trias Sentosa Tbk TRST 13 Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN 14 Japfa Comfeed Indonesia Tbk JPFA 15 Astra Auto Part Tbk AUTO 16 Gajah Tunggal Tbk GJTL 17 Indospring Tbk INDS 18 Selamat Sempurna Tbk SMSM 19 Nusantara Inti Corpora Tbk UNIT 20 Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk SCCO 21 Akasha Wira International Tbk ADES 22 Delta Djakarta Tbk. DLTA 23 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP 24 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 25 Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI 26 Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI 27 Sekar Laut Tbk SKLT 28 Siantar Top Tbk STTP 29 Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk ULTJ 30 Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP 31 Darya Varia Laboratoria Tbk DVLA 32 Kimia Farma Tbk KAEF 33 Kalbe Farma Tbk KLBF 34 Merck Tbk MERK 35 Tempo Scan Pasific Tbk TSPC 36 Mandom Indonesia Tbk TCID Universitas Sumatera Utara 53 37 Unilever Indonesia Tbk UNVR 38 Kedaung Indag Can Tbk KICI Sumber: www.idx.com diolah oleh peneliti 3.5 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data Erlina, 2011. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari data seperti berikut ini: a. Daftar perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk tahun 2012-2014 yang diperoleh dari www.idx.co.id. b. Laporan tahunan annual report dan laporan keuangan tahunan financial report perusahaan yang terpilih menjadi sampel yang diperoleh dari www.idx.co.id.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 15 93

PENGARUH BOOK-TAX DIFFERENCES TERHADAP PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Book-Tax Differences Terhadap Persistensi Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 14

PENGARUH BOOK-TAX DIFFERENCES TERHADAP PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Book-Tax Differences Terhadap Persistensi Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 14

ANALISIS PENGARUH PERSISTENSI LABA, ARUS KAS DAN AKRUAL TERHADAP LABA YANG AKAN DATANG DENGAN BOOK-TAX DIFFERENCES SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2006-2009).

0 0 2

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 28

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

ANALISIS BOOK TAX DIFFERENCES TERHADAP PERSISTENSI LABA DAN LABA AKRUAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA | Pramitasari | Jurnal Akuntansi dan Investasi 2011 5474 1 PB

0 0 11