Uji Multikolinearitas Tabel 4.3 Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

67 Uji ini dilakukan untuk mengetahui distribusi suatu data secara normal. Uji Kolmogorov Smirnov menggunakan tingkat signifikansi 5, maka nilai asymp.sig 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal. Dari hasil analisis Kolmogorov-Smirnov K-S di atas menjelaskan bahwa data ini berdistribusi normal. Hal ini terlihat dari nilai Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,51 lebih besar dari 0,05.

4.2.2.2. Uji Multikolinearitas Tabel 4.3

Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .078 .052 1.493 .138 Permanen 1.912 1.148 .156 1.666 .099 .993 1.007 Temporer 1.025 1.193 .082 .859 .392 .961 1.040 AKO .174 .287 .058 .607 .545 .962 1.039 a. Dependent Variable: PerubahanLaba Sumber: Data sekunder yang diolah, 2015 Masing-masing variabel independen memiliki nilai tolera nce yang lebih besar dari 0,1 yaitu variabel perubahan permanen dengan nilai tolerance 0,993; variabel temporer dengan Universitas Sumatera Utara 68 nilai tolerance 0,961 dan variabel arus kas operasi dengan nilai tolera nce 0,962. Dilihat dari nilai VIF masing-masing variabel independen memiliki nilai lebih kecil dari 10 yaitu untuk VIF perbedaan permanen 1,007; VIF perbedaan temporer 1.040 dan VIF arus kas operasi 1.039. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas.

4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Sumber: Data sekunder yang diolah, 2015 Universitas Sumatera Utara 69 Dari grafik scatterplot di atas dapat disimpulkan bahwa titik-titik tidak membentuk pola tertentu dan menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. dengan demikian, dpat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

4.2.2.4 Uji Autokorelasi

Model regresi yang baik adalah tidak adanya autokorelasi antara residual dalam suatu pengamatan dengan pengamatan lain. Uji autokorelasi pada penelitian ini menggunakan runs test. Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Runs Test Unstandardize d Residual Test Value a -.15144 Cases Test Value 57 Cases = Test Value 57 Total Cases 114 Number of Runs 60 Z .376 Asymp. Sig. 2-tailed .707 a. Median Sumber: Data sekunder yang diolah, 2015 Universitas Sumatera Utara 70 Hasil runs test diatas menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 yang berarti data yang dipergunakan cukup random sehingga tidak terdapat masalah autokorelasi pada data yang diuji. 4.2.3 Pengujian Hipotesis 4.2.3.1 Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 15 93

PENGARUH BOOK-TAX DIFFERENCES TERHADAP PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Book-Tax Differences Terhadap Persistensi Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 14

PENGARUH BOOK-TAX DIFFERENCES TERHADAP PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Book-Tax Differences Terhadap Persistensi Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 14

ANALISIS PENGARUH PERSISTENSI LABA, ARUS KAS DAN AKRUAL TERHADAP LABA YANG AKAN DATANG DENGAN BOOK-TAX DIFFERENCES SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2006-2009).

0 0 2

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 28

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

ANALISIS BOOK TAX DIFFERENCES TERHADAP PERSISTENSI LABA DAN LABA AKRUAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA | Pramitasari | Jurnal Akuntansi dan Investasi 2011 5474 1 PB

0 0 11