Kelebihan persediaan ini mengakibatkan tertanamnya modal yang juga berkaitan dengan tidak optimalnya biaya bahan baku yang akan dikeluarkan
perusahaan pada pembuatan minuman “Badak” tersebut. Oleh karena itu, diperlukannya suatu pengendalian untuk persediaan bahan baku tersebut.
Pengendalian persediaan dilakukan untuk menyeimbangkan antara pengadaan jumlah persediaan dengan biaya persediaan. Sehingga biaya persediaan tersebut dapat
ditekan seminimal mungkin dan juga dapat memperlancar jalannya proses produksi Ristono, 2009. Salah satu metode di dalam pengendalian persediaan tersebut adalah
metode Economic Order Quantity EOQ. Metode Economic Order Quantity EOQ mengasumsikan permintaan secara pasti dengan pemesanan yang dibuat secara
konstan serta tidak adanya kekurangan persediaan.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas adalah bagaimana mengoptimalkan pengendalian persediaan bahan baku PT. Pabrik Es Siantar dengan menggunakan metode Economic
Order Quantity EOQ.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut: a.
Permasalahan yang dibahas adalah hanya untuk pengendalian bahan baku
pembuatan minuman “Badak”.
b. Bahan baku yang dimaksud adalah bahan baku utama pembuatan minuman
“Badak” yaitu air, gula, karbon dioksida cair, Essense Sarsaparilla, Dark Brown,
Dark Red, Dark Green.
c. Data yang diambil adalah data bahan baku pada tahun 2014.
d. Bahan baku air tidak diperhitungkan dalam penelitian ini karena dapat diperoleh
setiap saat secara alami.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Diperolehnya persediaan bahan baku yang optimal pada PT. Pabrik Es Pematang Siantar.
b. Diperolehnya perbandingan biaya persediaan bahan baku pada PT. Pabrik Es
Pematang Siantar sebelum dan sesudah pemesanan bahan baku dengan menggunakan metode Economic Order Quantity EOQ.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih akurat dalam hal
mengendalikan persediaan bahan baku. b.
Dapat digunakan sebagai tambahan informasi dan referensi bacaan untuk
mahasiswa Matematika,
terlebih bagi
mahasiswa yang
akan melakukan penelitian serupa.
1.6 Metodologi Penelitian
1. Pengumpulan data yang berkaitan dengan topik penelitian.
Dalam melakukan penelitian, penulis mewawancarai manager perusahaan secara langsung dan mendapatkan data sekunder dari perusahaan. Adapun data yang
didapat dari perusahaan tersebut adalah: a.
Bahan baku utama yang digunakan dalam pembuatan minuman “Badak”. b.
Jumlah permintaan masing-masing bahan baku tiap bulan pada tahun 2014. c.
Biaya pemesanan bahan baku tiap bulannya. d.
Biaya penyimpanan bahan baku tiap bulannya. e.
Tenggang waktu lead time masing-masing bahan baku.
f. Biaya persediaan bahan baku yang dikeluarkan perusahaan tiap bulan pada
tahun 2014.
2. Pengolahan data
a. Mencari nilai pemesanan yang ekonomis atau EOQ Economic Order
Quantity.
b. Mencari banyaknya persediaan pengaman Safety Stock dan titik pemesanan
bahan baku kembali Reorder Point
c. Mencari total biaya persediaan dengan metode EOQ Economic Order
Quantity dan membandingkan dengan biaya persediaan yang dikeluarkan
oleh perusahaan.
3. Menarik kesimpulan dan saran.
1.7 Jadwal Penelitian