F. Pengawasan Intern Aktiva Tetap
Pengawasan intern atau yang lebih dikenal dengan istilah pengendalian intern maupun internal check merupakan prosedur-prosedur mekanis dalam
pemeriksaan ketelitian data-data administrasi. Misalnya mencocokkan penjumlahan horizontal dengan penjumlahan vertikal. Usaha ini dilakukan untuk memberikan
keyakinan kepada manajemen bahwa kebijakan dan prosedur spesifik yang dirancang demi sebuah pencapaian tujuan dapat dipenuhi. Fungsi pengawasan dapat dilakukan
dengan mengukur dan mengevaluasi kinerja dari setiap bagian kepada perusahaan kemudian mengambil tindakan perbaikan apabila diperlukan.
Menurut M. Nafarin 2000:16: “Pengawasan controlling berarti mengevaluasi atau menilai terhadap pelaksanaan
pekerjaan dengan cara membandingkan realisasi dengan rencana dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu atau apabila terdapat penyimpangan atau
yang merugikan”. Pengawasan intern merupakan kebijakan dan peraturan spesifik yang
dirancang. Untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi manajemen bahwa sasaran dan tujuan perusahaan dapat dipenuhi.
Ikatan Akuntan Indonesia 2002:29 mendefenisikan pengawasan intern sebagai berikut:
“Pengawasan intern meliputi organisasi serta semua metode ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam suatu perusahaan untuk melindungi
harta milik perusahaan, mengecek kecermatan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya
kebijakan manajemen yang telah digariskan”.
Tujuan dari pengawasan terhadap aktiva tetap yaitu: a.
Membatasi pengeluaran modal dalam limit yang disetujui perusahaan sesuai kebutuhan perusahaan.
b. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan aktiva tetap dalam
menjalankan aktivitas perusahaan. c.
Menetapkan prosedur-prosedur perlindungan dan pemeliharaan fisik suatu aktiva tetap.
d. Menekankan bahwa aktiva tetap merupakan fasilitas yang penting
dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan. e.
Mendorong usaha perawatan yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan berikut cara yang paling menguntungkan untuk membiayai
aktiva tetap. Oleh karena pengeluaran aktiva tetap merupakan jumlah pengeluaran yang
besar bagi suatu perusahaan, maka pengawasan intern aktiva tetap ini adalah hal yang sangat penting. Pada dasarnya tujuan pengawasan intern adalah untuk mengamankan
harta benda perusahaan, memperoleh data akuntansi yang tepat dan dapat dipercaya,
meningkatkan efisiensi usaha, serta mendorong kepatuhan terhadap kebijakan pimpinan. Agar tujuan tersebut dapat dicapai, maka manajemen perlu mengadakan
pengawasan intern yang baik. Bila pengawasan intern lemah maka kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan dapat diperkecil dan bila diketahui dapat
diambil secara tepat.
Pengawasan dalam perusahaan dapat meliputi:
1. Pengawasan Administratif
Pengawasan ini dapat dilakukan dengan dua tujuan, yaitu: a.
Terkait dan berhubungan dengan masalah sistem dan prosedur penyelenggaraan berinventarisasi.
b. Terkait berhubungan dengan masalah tekhnis atau materi inventaris,
buku induk barang atau buku lainnya.
2. Pengawasan Fisik
Pengawasan fisik dilakukan untuk mengetahui keberadaan sekaligus keadaan fisik suatu aktiva tetap, apakah sudah selesai dengan catatan
inventaris atau belum. Pengawasan ini dilakukan dengan mengawasi jumlah maupun kuantitas sekaligus kualitas aktiva tetap yang sebenarnya.
3. Pengawasan Penggunaan
Tujuan dari pengawasan ini adalah untuk mengetahui apakah suatu barang inventaris sudah benar dalam penggunaannya. Hal ini dilakukan
dengan memperhatikan aspek efisiensi penggunaannya. Pengawasan ini
penting artinya guna menentukan nilai ekonomis aktiva tetap, seperti keamanan atau keuntungan, keawetan, maupun pendayagunaan barang-
barang yang ada.
Dalam mengawasi suatu aktiva tetap, Semarak Internasional Hotel Medan menjalankan berbagai pengawasan baik pengawasan administratif, fisik maupun
penggunaan. Semarak Internasional Hotel Medan melakukan pengawasan aktiva tetap
dengan memberi kode pada setiap aktiva tetap, dengan mengawasi penggunaan aktiva tetap tersebut.
Semarak Internasional Hotel Medan melakukan pengawasan terhadap aktiva tetap dengan menempatkan karyawan yang ahli pada bagian tersebut, misalnya ada
spesifikasi pembagian tugas yang cukup baik. Pada dasarnya pengawasan intern terhadap aktiva tetap bertujuan untuk
mengamankan harta benda perusahaan, memperoleh data akuntansi yang tepat dan dipercaya dapat meningkatkan efisiensi usaha serta mendorong kepatuhan tehadap
kebijaksanaan pemimpin.
BAB III ANALISA DAN EVALUASI
Dalam Bab III ini penulis akan membuat analisa dan evaluasi mengenai pengawasan intern aktiva tetap yang dilakukan dengan cara membandingkan teori
yang diperoleh dari hasil tinjauan penulis ke Semarak Internasional Hotel Medan. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya termasuk data-data
yang dikumpulkan oleh penulis serta hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan, maka pada bab ini penulis akan memberikan analisa dan evaluasi terhadap perolehan
aktiva tetap, metode penyusutan aktiva tetap, penggantian aktiva tetap dan pengawasan aktiva tetap.
A. Perolehan Aktiva Tetap