C. Pengertian dan Jenis-Jenis Aktiva Tetap
Aktiva tetap merupakan hak milik perusahaan dan dipergunakan terus menerus dalam jangka waktu yang relatif cukup lama serta tidak untuk dijual
kembali dalam kegiatan normal perusahaan menghasilkan barang dan jasa. Aktiva tetap dapat diartikan sebagai harta dari perusahaan yang menyerap sebagian besar
modal perusahaan dan menentukan bergeraknya operasi perusahaan. Menurut Mulyadi 2002: 178:
“Aktiva Tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai masa manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk
melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali”. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2002:PSAK No. 16:
“Aktiva Tetap adalah aktiva tetap berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak
dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun”.
Aktiva tetap yang dimiliki perusahaan bermacam-macam jenisnya, tergantung dari jenis kegiatan dan luas operasi perusahaan tersebut. Aktiva tetap dapat
dikelompokkan dalam berbagai sudut antara lain: 1. Dari Sudut Umur
Penggolongan aktiva tetap dari sudut umur berguna untuk mengetahui apakah aktiva tetap tersebut perlu disusutkan atau tidak dari harga perolehannya,
karena aktiva tetap itu berbeda-beda umurnya. Ada yang umurnya tidak
terbatas dan ada pula yang terbatas umurnya. Dan biasanya kebanyakan aktiva tetap itu memiliki umur yang terbatas. Penggolongannya adalah sebagai
berikut: •
Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas, seperti tanah untuk letak perusahaan, pertanian, dan peternakan.
• Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa
penggunaannya bisa diganti dengan aktiva yang sejenis, misalnya bangunan, mesin, alat-alat, mebel, kendaraan, dan lain-lain.
• Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa
penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktiva yang sejenis, misalnya sumber-sumber alam seperti tambang, hutan, dan lain-
lain. 2. Dari sudut yang disusutkan dan tidak disusutkan.
Penggolongan aktiva dari sudut ini biasanya dicirikan dengan ada atau tidaknya penurunan nilai dari aktiva tetap tersebut. Aktiva tetap yang
mengalami penurunan nilai selama masa manfaatnya dilakukan penyusutan terhadap harga perolehan. Dan aktiva tetap yang tidak
mengalami penurunan nilai tidak dilakukan penyusutan terhadap harga perolehannya. Adapun penggolongannya sebagai berikut :
a. Depreciated Plant Assets yaitu aktiva tetap yang disusutkan seperti bangunan, peralatan, mesin, inventaris, jalan dan sebagainya.
b. Undepreciated Plant Assets yaitu aktiva tetap yang tidak disusutkan seperti tanah.
3. Berdasarkan jenisnya Oleh karena aktiva tetap banyak ragamnya, maka aktiva tetap dapat pula
dibagi berdasarkan jenisnya yaitu sebagai berikut: a. Tanah
Tanah adalah bidang terhampar baik yang merupakan tempat bangunan maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada tanah didirikan
bangunan di atasnya harus dipisahkan pencatatannya dari tanah itu sendiri. b. Bangunan Gedung
Gedung adalah bangunan terdiri di atas bumi ini baik di atas tanah atau air seperti kantor, toko, gudang, dan lain-lain. Nilai bangunan dicatat sebesar
harga bangunan itu siap dipergunakan dalam operasi perusahaan. Pencatatannya harus terpisah dari tanah yang menjadi lokasi gedung itu.
c. Mesin Mesin adalah alat mekanis yang dikuasai perusahaan dalam kegiatan
proses produksi seperti mesin pabrik, mesin pembangkit, dan mesin-mesin lainnya yang dipergunakan dalam proses produksi.
d. Kendaraan Kendaraan adalah sarana angkutan orang atau barang yang dimiliki
perusahaan untuk kegiatan operasional. Kelompok aktiva tetap ini yaitu semua jenis kendaraan seperti alat pengangkutan, truk, traktor, forklift, mobil,
motor, dan sebagainya. e. Inventaris Peralatan
Peralatan merupakan alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan seperti inventaris gudang dan lain-lain.
f. Perabot Dalam jenis ini termasuk perabot kantor, perabot laboratorium, perabot
pabrik yang merupakan isi dari suatu bangunan. g. Prasarana
Di Indonesia adalah merupakan kebiasaan bahwa perusahaan membuat klasifikasi khusus prasarana seperti jalan, jembatan, riol, pagar, dan
sebagainya sebagai aktiva tetap.
Semarak Internasional Hotel Medan mengkategorikan jenis aktiva tetapnya ke dalam lima kategori, yaitu:
1. Tanah 2. Bangunan
3. Mesin
4. Kendaraan 5. Peralatan Kantor, dapat dibagi atas:
a. Komputer b. Peralatan kantor lainnya
Sesuai dengan pengertian yang dikemukakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia di atas terkait ciri-ciri aktiva tetap, maka seluruh kategori aktiva tetap yang ada di
Semarak Internasional Hotel Medan telah disesuaikan dengan Standar Akuntansi Keuangan dimana aktiva tetap yang ada memiliki ciri-ciri sesuai dengan yang
dimaksudkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia yaitu berwujud, dimiliki oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual kembali.
D. Cara Perolehan dan Metode Penyusutan Aktiva Tetap 1. Cara Perolehan Aktiva Tetap