Penggantian Aktiva Tetap Pengawasan Intern Aktiva Tetap

dalam kegiatan operasional perusahaan. Nilai buku aktiva tetap akan semakin menurun dari tahun ke tahun akibat adanya alokasi. Namun nilai penyusutan dapat berubah dengan suatu perbaikan terhadap aktiva tetap sehingga dapat memperpanjang umur tekhnis. Metode penyusutan dengan metode garis lurus yang dianggap sederhana atau relatif mudah diterapkan terhadap semua jenis aktiva tetap. Pengalokasian dilakukan apabila aktiva tetap yang bersangkutan benar-benar telah digunakan dalam aktivitas perusahaan.

C. Penggantian Aktiva Tetap

Aktiva tetap yang sudah tidak bermanfaat lagi dapat dibuang, dijual atau ditukarkan dengan aktiva lain. Apabila terjadi pelepasan aktiva tetap, harga perolehan aktiva tetap itu dan akumulasi penyusutan harus dihapus dari perkiraan, keuntungan atau kerugian yan berkaitan harus diakui. Semarak Internasional Hotel Medan melakukan penggantian aktiva tetapnya dengan cara penjualan secara lelang, dalm pelepasan ini manajer harus tahu cara yang terbaik dalm melakukan pelepasan aktiva tetap tersebut. Manajer harus menentukan cara yang efisien dan efektif untuk penggantian aktiva tetap perusahaan yang sudah tidak digunakan lagi sehingga dapat mencegah terjadinya kerugian bagi perusahaan.

D. Pengawasan Intern Aktiva Tetap

Pengawasan terhadap suatu aktiva tetap harus dilakukan secara tetap dan terorganisir. Hal ini disebabkan keberadaan aktiva tetap merupakan sesuatu yang krusial dalam pelaksanaan operasional perusahaan, karenanya harus diawasi dengan teliti agar tidak menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Pengawasan ini bertujuan untuk melindungi aktiva tetap tersebut dari berbagai macam kerusakan yang mungkin terjadi termasuk biaya-biaya. Pimpinan bertanggung jawab penuh dalam usaha pengawasan intern terhadap aktiva tetap. Manajemen perlu memperhatikan dan menentukan cara yang baik untuk menciptakan sistem pengawasan yang efektif dan efisien agar pelaksanaan prosedur-prosedur pengawasan dapat dilaksanakan sebaik mungkin. Menurut Mulyadi 2002: 180 pengawasan intern adalah: “Suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan karyawan lainnya yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan berikut: 1. Laporan keuangan yang dapat diandalkan 2. Kepatuhan terhadap hukuman peraturan yang berlaku 3. Efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan”. Sedangkan menurut Warren, Carl S., James M. Reeve dan Philip E. Fees 2005:229 sebagai berikut: “ Pengawasan intern adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi usaha akurat, memastikan bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya”. Dari defenisi pengawasan intern di atas, maka pengendalian intern meliputi dua hal yaitu: 1. Pengendalian Akuntansi adalah pengendalian yang meliputi pengamanan terhadap kekayaan perusahaan diperlukan catatan akuntansi, umumnya meliputi pemisahan pekerjaan antara fungsi operasional, penyimpanan, pencatatan serta pengawasan fisik atas kekayaan. 2. Pengendalian Administrasi adalah pengendalian yang meliputi peningkatan efisiensi usaha dan mendorong dipatuhinya kebijakan pimpinan yang telah diterapkan. Pada umumnya pengendalian ini tidak berhubungan langsung dengan pencatatan akuntansi. Misalnya: analisa statistik, studi waktu dan gerak, program pengalihan karyawan, dan pengendalian mutu. Manajemen dalam kerjanya perlu memperhatikan dan menentukan cara yang baik untuk menciptakan sistem pengawasan yang efektif dan efisien agar pelaksanaan prosedur-prosedur pengawasan dapat dilaksanakan dengan baik. Dalam melaksanakan pengawasan terhadap aktiva tetap perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman hal-hal sebagai berikut: - Aktiva tetap harus diawasi secara tepat dan teratur serta diselenggarakan juga pengawasan administrasi melalui buku tambahan untuk setiap jenis aktiva tetap. - Aktiva tetap harus diberi kode pada setiap jenis aktiva tetap. - Perolehan aktiva tetap harus atas dasar persetujuan yang diberikan pejabat yang berwenang dan sebelumnya ada permintaan bahwa aktiva tetap tersebut benar- benar dibutuhkan dalam kegiatan operasional perusahaan. - Penjualan atas aktiva tetap harus mendapat persetujuan lebih dahulu dari pejabat yang berwenang dan dibukukan oleh bagian pembukuan atas dasar pemberitahuan tertulis yang diterimanya. - Aktiva tetap yang merupakan barang-barang kecil yang mudah dipindahkan harus berada dibawah pengawasan pejabat tertentu sedikit mungkin dan harus disimpan di tempat yang aman agar barang tersebut dapat terjamin keamanannya dan terpelihara dengan baik. Dalam pelaksanaannya Semarak Internasional Hotel Medan menjalankan berbagai pengawasan baik administratif, fisik, maupun penggunaan. Bentuk pengawasan lain diantaranya juga dilakukan dengan cara pemberian kode pada setiap jenis aktiva tetap dan pengawasan dalam hal manajemen kepegawaian dengan menempatkan karyawan yang ahli pada bidangnya demi terjaminnya spesifikasi kerja yang baik. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan