Konsep Laba Dalam Pelaporan Informasi Keuangan

Candra Dewi Haibuan : Analisis Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Industri Dasar Dan Kimia Di Bursa Efek Jakarta BEJ, 2009. USU Repository © 2009 saham yang dapat diterima oleh penanam modal tersebut. Apabila kinerja keuangan perusahaan baik, maka kemungkinan prospek perusahaan pada masa yang akan datang juga menjanjikan. Demikian juga dengan harga saham perusahaan akan ikut naik atau sebaliknya.

C. Konsep Laba Dalam Pelaporan Informasi Keuangan

1.Konsep laba ekonomi dan laba akuntansi a. Laba Ekonomi Laba ekonomi merupakan “arus kas ditambah dengan perubahan nilai wajar aktiva” Wild 2005:25.Berdasarkan defenisi ini, laba mencakup baik komponen yang sudah direalisasi maupun yang belum direalisasi. Sementara itu, Harahap 2001: 14 menjelaskan bahwa sifat-sifat laba ekonomi mencakup 3 tahap : 1.Physical Income, konsumen barang dan jasa pribadi yang sebenarnya memberikan kesenangan fisik dan pemenuhan kebutuhan, laba jenis ini tidak dapat diukur. 2.Real Income, adalah ungkapan kejadian yang memberikan peningkatan terhadap kesenangan fisik. ukuran yang dapat digunakan untuk real income adalah “cost of living biaya hidup”. dengan kata lain kepuasan timbul karena kesenangan fisik yang timbul dari keuntungan yang diukur dengan pembayaran uang yang dilakukan untuk membeli barang dan jasa sebelum dan sesudah dikonsumsi. Candra Dewi Haibuan : Analisis Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Industri Dasar Dan Kimia Di Bursa Efek Jakarta BEJ, 2009. USU Repository © 2009 3.Money Income, merupakan hasil uang yang diterima dan dimaksudkan untuk konsumsi dalam memenuhi kebutuhan hidup. b. Laba Akuntansi Laba akuntansi diukur berdasarkan konsep laba akrual. tujuan utama akuntansi akrual adalah pengukuran laba. dua proses utama dalam pengukuran laba adalah pengakuan pendapatan dan pengaitan beban. pengakuan pendapatan revenue recognition adalah titik awal pengakuan laba. Dua kondisi wajib untuk dapat diakui sebagai pendapatan adalah harus : • Direalisasi atau dapat direalisasi realized or realizable. pendapatan direalisasi realized apabila barang dan jasa ditukar dengan kas atau klaim atas kas piutang. pendapatan dapat direalisai realizable apabila aktiva yang diterima dalam pertukaran segera dapat dikonversi menjadi kas atau klaim atas kas dengan jumlah yang dapat diketahui. • Pendapatan dihasilkan earned apabila entitas yang bersangkutan pada hakikatnya telah menyelesaikan apa yang seharusnya dilakukan untuk mendapat hak atas manfaat yang dimiliki oleh pendapatan itu, yakni apabila proses menghasilkan laba telah selesai. Menurut Belkaouli 2006:127, laba income akuntansi didefenisikan sebagai perbedaan antara revenue realisasian realized revenue yang berasal dari transaksi suatu periode dan berhubungan dengan biaya historis. Definisi ini menunjukkan 5 karakteristik laba akuntansi sebagai berikut: 1. Laba akuntansi didasarkan pada transaksi yang benar-benar terjadi yaitu timbulnya hasil dan biaya untuk mendapatkan hasil tersebut. Candra Dewi Haibuan : Analisis Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Industri Dasar Dan Kimia Di Bursa Efek Jakarta BEJ, 2009. USU Repository © 2009 2. Laba akuntansi didasarkan pada periode postulat dan merujuk pada kinerja keuangan perusahaan selama satu periode tertentu. 3. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip revenue dan memerlukan defenisi serta pengukuran dan pengakuan revenue 4. Laba akuntansi memerlukan perhitungan terhadap biaya dalam bentuk biaya historis yang didapatkan perusahaan untuk mendapatkan hasil tertentu 5. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip “matching” artinya hasil dikurangi biaya yang diterima dikeluarkan dalam periode yang sama. Konsep laba akuntansi juga mempunyai beberapa kebaikan, yaitu sebagai berikut: 1. Dapat terus-menerus ditelusuri dan diuji. 2. Karena perhitungannya didasarkan pada kenyataan yang terjadi fakta dan dilaporkan secara obyektif maka perhitungan laba ini dapat diperiksa. 3. Memenuhi prinsip “conservatisme”, karena yang diakui hanya laba yang direalisasi dan tidak memperhatikan perubahan nilai. 4. Dapat dijadikan sebagai alat kontrol oleh manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen. 2. Pendekatan Dalam Pengukuran Laba Approach To Income Measurement a. Pendekatan Transaksi Transaction Approach Dalam pendekatan ini perubahan dalam assets dan liabilities hanya dicatat sebagai akibat dari pada transaksi, baik transaksi intern maupun ekstern. transaksi ekstern timbul dari perjanjian dengan pihak luar perusahaan . sedangkan transaksi intern berasal dari penggunaan atau pertukaran aktiva dengan pihak dalam perusahaan. b. Pendekatan Kegiatan Activities Approach Candra Dewi Haibuan : Analisis Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Industri Dasar Dan Kimia Di Bursa Efek Jakarta BEJ, 2009. USU Repository © 2009 Pendekatan kegiatan berbeda dari pendekatan transaksi karena pendekatan kegiatan memusatkan perhatian kepada deskripsi dari pada kegiatan perusahaan dan bukan pada pelaporan transaksi. ini berarti bahwa income dianggap timbul pada saat terjadinya kegiatan atau peristiwa tertentu dan bukan sekedar pada saat terjadinya transaksi. Salah satu keuntungan yang diasumsikan dalam pendekatan kegiatan ini adalah dimungkinkannya menggunakan bermacam-macam konsep income untuk tujuan yang berbeda-beda. income yang timbul dari produksi dan penjualan barang melibatkan jenis-jenis evaluasi dan prediksi yang berbeda dari pembelian dan penjualan surat-surat berharga atau menahan suatu aset untuk memperoleh capital gain. efisisensi manajemen dapat diukur dengan lebih baik apabila komponen atau unsur-unsur income diklasifikasikan sesuai dengan jenis-jenis kegiatan yang berbeda-beda yang kurang atau lebih dapat dikendalikan oleh manajemen 3. Konsep Modal Dan Pemeliharaan Modal a. Konsep Modal Konsep modal keuangan dianut oleh sebagian besar perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan. menurut konsep modal keuangan, seperti uang atau daya beli yang diinvestasikan. modal adalah snonim dengan aktiva bersih atau ekuitas perusahaan. Pemilihan konsep modal yang sesuai bagi perusahaan harus didasarkan pada kebutuhan pemakai laporan keuangan. konsep modal keuangan seharusnya dianut kalau pemakai laporan keuangan terutama berkepentingan dengan pemeliharaan Candra Dewi Haibuan : Analisis Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Industri Dasar Dan Kimia Di Bursa Efek Jakarta BEJ, 2009. USU Repository © 2009 modal nominal atau daya beli dari modal yang diinvestasikan. namun demikian, kalau pemakai berkepentingan dengan kemampuan usaha perusahaan, seharusnya digunakan konsep modal fisik. konsep yang dipilih menunjukkan sasaran yang akan dicapai dalam penetapan laba, bahkan meskipun operasionalisasi konsep tersebut tidak terlepas dari kesulitan pengukurannya. b. Konsep Pemeliharaan Modal Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan IAI, 2004;104 konsep pemeliharaan modal dibagi 2: 1. Pemeliharaan modal keuangan. menurut konsep ini laba hanya diperoleh kalau jumlah finansial uang dari aktiva bersih pada kahir periode melebihi jumlah finansial uang dari aktiva bersih pada awal periode, setelah memasukkan kembali setiap distribusi, dan mengeluarkan setiap kontribusi para pemilik selama periode. pemeliharaa modal keuangan dapat diukur baik dalam satuan moneter nominal atau dalam satuan daya beli yang konstan 2. Pemeliharaan modal fisik. menurut konsep ini laba hanya diperoleh kalau kapasitas produktif fisik atau kemampuan usaha pada kahir periode melebihi kapasitas produktif fisik pada awal periode, setelah memasukkan kembali setiap distribusi, dan mengeluarkan setiap kontribusi para pemilik selama suatu periode. Konsep pemeliharaan modal berkepentingan dengan bagaimana perusahaan mendefenisikan modal yang ingin dipelihara dipertahankan. Konsep ini mengaitkan konsep modal dengan konsep laba karena memberikan dasar rujukan untuk mengukur laba. Konsep ini juga merupakan prasyarat untuk membedakan antara imbalan modal perusahaan return on capital dan pengembalian modal return of capital, hanya arus masuk aktiva yang melebihi jumlah yang dibutuhkan untuk memelihara modal dapat dianggap laba dan karenanya merupakan imbalan modal return on capital. oleh karena itu, laba merupakan Candra Dewi Haibuan : Analisis Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Industri Dasar Dan Kimia Di Bursa Efek Jakarta BEJ, 2009. USU Repository © 2009 jumlah residual yang tertinggal setelah semua beban dikurangkan pada penghasilan., maka jumlah residulanya merupakan kerugian bersih. Konsep pemeliharaan modal fisik memerlukan penggunaan dasar pengukuran biaya kini current cost. namun demikian, konsep pemeliharaan modal keuangan tidak memerlukan penggunaan dasar pengukuran tertentu. Pemilihan dasar dalam konsep ini tergantung pada jenis modal keuangan yang ingin dipelihara perusahaan.

D. Efisiensi Pasar