Candra Dewi Haibuan : Analisis Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Industri Dasar Dan Kimia Di Bursa Efek Jakarta BEJ, 2009.
USU Repository © 2009
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Laporan Keuangan
Menurut Harahap 2001:55 laporan keuangan “merupakan produk atau hasil akhir dari suatu proses akuntansi”. Laporan keuangan inilah yang menjadi sumber
bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Di samping sebagai informasi, laporan keuangan juga sebagai bentuk
pertanggungjawaban atau accountability. Laporan keuangan yang umum dikenal adalah :
a. Neraca Balance Sheet Persamaan akuntansi atau neraca merupakan sistem akuntansi : Aktiva =
kewajiban + ekuitas. Sisi kiri persamaan ini yaitu aktiva terkait dengan sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan. Sumber daya ini
merupakan investasi yang diharapkan menjadi laba dimasa mendatang melalui aktivitas operasi. Untuk menjalankan aktivitas operasi, perusahaan
Candra Dewi Haibuan : Analisis Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Industri Dasar Dan Kimia Di Bursa Efek Jakarta BEJ, 2009.
USU Repository © 2009
membutuhkan pendanaan. Sisi kanan persamaan ini mengidentifikasi sumber pendanaan. Kewajiban liability merupakan pendanaan dari
kreditor. Ekuitas shareholder equity merupakan total dari : 1.
Pendanaan yang diinvestasikan atau dikontribusikan oleh pemilik 2.
Akumulasi laba yang tidak dibagikan kepada pemilik Aktiva dan kewajiban dipisahkan menjadi lancar dan tidak lancar. Aktiva
lancar current assets diharapkan untuk terkonversi menjadi kas atau digunakan dalam operasi dalam waktu satu tahun atau dalam siklus operasi.
Selisih antara aktiva lancar dan kewajiban lancar ini disebut dengan modal kerja working capital.
b. Laporan Laba Rugi Income Statement Laporan laba-rugi merupakan laporan mengenai pendapatan, biaya-biaya,
dan laba perusahaan selama periode tertentu. Biasanya laporan ini disusun dengan 2 pendekatan, yakni pendekatan kontribusi dan pendekatan
fungsional. Pendekatan kontibusi membagi biaya-biaya ke dalam dua sifat pokok, yakni biaya variabel dan biaya tetap. Pendekatan ini biasanya
dipergunakan dalam pengambilan keputusan manajemen berkenaan dengan perencanaan biaya, volume dan laba. Laporan laba-rugi yang disusun
dengan pendekatan fungsional memberikan informasi mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan oleh setiap fungsi utama dalam perusahaan fungsi
produksi, pemasaran, sumber daya manusia dan umum, serta fungsi keuangan.
Candra Dewi Haibuan : Analisis Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Industri Dasar Dan Kimia Di Bursa Efek Jakarta BEJ, 2009.
USU Repository © 2009
Dalam pengukuran laba perusahaan, pendekatan fungsional dapat memberikan informasi yang jelas mengenai penyimpangan yang dilakukan
oleh setiap departemen fungsi yang ada dalam perusahaan terhadap target laba perusahaan.
Dalam bentuk penyajian laporan laba rugi dibagi lagi ke dalam dua langkah yaitu langkah tunggal single step dan langkah berganda multiple
step. Pada langkah tunggal, semua penghasilan dari manapun sumbernya dijumlahkan menjadi satu, jumlah ini kemudian dikurangi dengan harga
pokok penjualan dan semua biaya yang terjadi selama periode akuntansi. Sedangkan langkah berganda, terdapat beberapa tahap yang perlu diikuti
sebelum diperoleh angka pendapatan bersih net income. Jumingan, 2006:35 mengemukakan langkah-langkah penyusunan laporan laba rugi
multiple step adalah sebagai berikut : 1.Penjualan neto dikurangi harga pokok penjualan diperoleh laba bruto
atas penjualan barang. 2.Laba bruto dikurangi biaya usaha biaya penjualan ditambah biaya
umum dan administrasi diperoleh laba usaha atau rugi usaha. 3.Laba usaha kemudian dikurangi atau ditambah dengan perbedaan
antara penghasilan lain-lain dengan biaya lain-lain akan diperoleh pendapatan neto sebelum pajak perseroaan.
4.Pendapatan neto sebelum pajak perseroaan kemudian dikurangi dengan taksiran pajak perseroan akan diperoleh pendapatan neto sesudah pajak
perseroaan. 5.Pendapatan neto sesudah pajak perseroan plus minus laba dan rugi
insidentil akan diperoleh pendapatan neto dan pos-pos insidentil.
c. Laporan Ekuitas Pemegang Saham Statement of Shareholder Equity. Laporan ini merupakan suatu ikhtisar perubahan ekuitas pemilik yang
terjadi selama priode tertentu. Laporan perubahan ekuitas menyajikan
Candra Dewi Haibuan : Analisis Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Industri Dasar Dan Kimia Di Bursa Efek Jakarta BEJ, 2009.
USU Repository © 2009
perubahan-perubahan pada pos-pos ekuitas. Laporan ini bermanfaat untuk mengidentifikasi alasan perubahan klaim pemegang saham atas aktiva
perusahaan. d. Laporan Arus Kas Cash Flow Statement
Dalam laporan ini disajikan informasi tentang dari mana sumber kas diperoleh dan kemana digunakan. Laporan arus kas merupakan ikhtisar arus
kas masuk dan arus kas keluar yang dibagi atas : 1.
Kegiatan operasi 2.
Kegiatan investasi 3.
Kegiatan keuangan pendanaan e. Catatan atas Laporan Keuangan Notes to Financial Statement
Menurut Wild 2005:29,“ catatan atas laporan keuangan merupakan media untuk mengkomunikasikan informasi tambahan tentang pos-pos yang ada
maupun yang tidak ada dalam laporan keuangan”. Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang terpadu atau integral dari penyajian
laporan keuangan formal. Catatan ini penting untuk menjelaskan data keuangan pokok dan harus disiapkan dan dibaca dengan seksama. Catatan
ini lazimnya digunakan untuk memberikan informasi tambahan.
Tujuan Dan Pengguna Laporan Keuangan
Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan sesuai prinsip akuntansi berterima umum, Posisi keuangan, hasil operasi,dan
Candra Dewi Haibuan : Analisis Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Industri Dasar Dan Kimia Di Bursa Efek Jakarta BEJ, 2009.
USU Repository © 2009
perubahan lain dalam posisi keuangan. Sedangkan tujuan umum laporan keuangan menurut Belkaoui 2006:97 adalah:
a. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang perubahan sumber
daya ekonomi dan kewajiban suatu usaha bisnis b.
Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang perubahan sumber daya bersih sebagai hasil dari aktivitas-aktivitas perusahaan yang
menghasilkan profit.
c. Menyediakan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk
mengestimasi earnings potensial perusahaan. d.
Menyediakan informasi lain yang dibutuhkan tentang perubahan sumber daya ekonomi dan kewajiban.
e. Mengungkapkan informasi lain yang relevan dengan kebutuhan pemakai.
Menurut Jumingan 2006:5, laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban kepada pihak ekstern luar perusahaan harus disusun sedemikian rupa sehingga:
1. Memenuhi keperluan untuk:
a. Memberikan informasi keuangan secara kuantitatif mengenai
perusahaan tertentu, guna memenuhi keperluan para pemakai dalam mengambil keputusan-keputusan ekonomi.
b. Menyajikan informasi yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan
dan perubahan kekayaan bersih perusahaan. c.
Menyajikan informasi keuangan yang dapat membantu para pemakai dalam menaksir kemampuan memperoleh laba dari perusahaan.
d. Menyajikan informasi lain yang diperlukan mengenai perubahan dalam
harta dan kewajiban, serta mengungkapkan informasi lain yang sesuai dengan keperluan pemakai.
2. Mencapai mutu sebagai berikut:
a. Relevan.
b. Jelas dan dapat dimengerti.
c. Dapat diuji kebenarannya.
d. Mencerminkan keadaan perusahaan menurut waktunya secara tepat.
e. Dapat dibandingkan.
f. Lengkap.
g. Netral.
Pengguna Laporan Keuangan
Kelompok-kelompok yang berkepentingan terhadap laporan aktivitas sebuah organisasi berorientasi profit dapat diklasifikasikan sebagai pengguna langsung
dan tidak langsung.
Candra Dewi Haibuan : Analisis Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Industri Dasar Dan Kimia Di Bursa Efek Jakarta BEJ, 2009.
USU Repository © 2009
Pengguna langsung meliputi: 2.
Pemilik dan pemegang saham perusahaan. Bagi pemilik perusahan, laporan keuangan dimaksudkan untuk :
a. Menilai prestasi atau hasil yang diperoleh manajemen
b. Mengetahui hasil dividen yang akan diterima
c. Menilai posisi keuangan perusahaan dan pertumbuhannya
d. Mengetahui nilai saham dan laba per lembar saham
e. Sebagai dasar untuk memprediksi kondisi perusahaan di masa depan
f. Sebagai dasar untuk mempertimbangkan menambah atau mengurangi
investasi. 3.
Pemberi pinjaman kreditor dan pemasok. a.
Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
b. Menilai kualitas jaminan kreditinvestasi untuk menopang kredit yang
akan diberikan. c.
Melihat dan memprediksi prospek keuntungan yang mungkin diperoleh dari perusahaan atau menilai rate of return perusahaan.
d. Menilai kemampuan likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, perusahaan
sebagai dasar dalam pertimbangan keputusan kredit. e.
Menilai sejauh mana perusahaan mengikuti perjanjian kredit yang sudah disepakati.
4. Manajemen perusahaan.
a. Alat untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik.
Candra Dewi Haibuan : Analisis Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Industri Dasar Dan Kimia Di Bursa Efek Jakarta BEJ, 2009.
USU Repository © 2009
b. Mengukur tingkat biaya dari setiap kegiatan operasi perusahaan.
c. Mengukur tingkat efisiensi dan tingkat keuntungan perusahaan.
d. Menilai hasil kerja individu yang diberi tugas dan tanggung jawab.
e. Menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan perlu tidaknya diambil
kebijaksanaan baru. f.
Memenuhi ketentuan AD Anggaran Dasar. 5.
Investor a.
Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan b.
Menilai kemungkinan menanamkan dana dalam perusahaan c.
Menilai kemungkinan divestasi pada perusahaan 6.
Dinas perpajakan a.
Menghitung dan menetapkan jumlah pajak yang harus dibayar 7.
Organisasi pekerja 8.
Pelanggan Pengguna tidak langsung meliputi:
1. Analis dan konsultan keuangan.
2. Pasar saham
3. Kalangan berita keuangan dan agen-agen penyaji laporan keuangan.
4. Asosiasi dagang
5. Serikat pekerja
6. Kompetitor
7. Masyarakat umum
8. Departemen pemerintahan lainnya.
Candra Dewi Haibuan : Analisis Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Industri Dasar Dan Kimia Di Bursa Efek Jakarta BEJ, 2009.
USU Repository © 2009
a. Sebagai dasar dalam penetapan-penetapan kebijaksanaan baru
b. Menilai apakah perusahaan memerlukan bantuan atau tindakan lain.
c. Menilai kepatuhan perusahaan terhadap aturan yang ditetapkan.
d. Bagi lembaga pemerintahan lain, bisa menjadi bahan penyusunan data
statistik.
B. Laporan Laba Rugi