Universitas Sumatera Utara BAB II
URAIAN TEORITTIS
2.1 Kerangka Teori
Kerangka teori adalah suatu kumpulan teori dan model dari literatur yang menjelaskan hubungan dalam masalah tertentu. Dalam kerangka teoritis, secara
logis dikembangkan, digambarkan dan dielaborasi jaringan–jaringan dari asosiasi antara variabel–variabel yang diidentifikasi melalui survei atau telah literatur
Silalahi, 2009:92. Dalam melakukan penelitian ilmiah, peneliti harus menyusun kerangka
teori sebagai landasan berpikir dan sudut pandang peneliti untuk mendukung pemecahan masalah yang jelas dan tepat. Berikut teori – teori yang digunakan
oleh peneliti :
2.1.1 Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh seorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau merubah sikap, pendapat,
atau perilaku, baik secara langsung secara lisan maupun tidak langsung melalui media. Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari
bahasa latin : communication dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini adalah maksudnya kesamaan makna dalam Effendy, 2002:9
Rumusan komunikasi yang sangat dikenal adalah rumusan yang dibuat Harold Laswell. Menurut Laswell dalam Mulyana, 2008:69 komunikasi adalah :
“ who says what in which chanell to whom with what effect”. Yang jika dijabarkan, akan terdapat lima unsur atau komponen di dalam komunikasi, yaitu :
• Siapa yang mengatakan Komunikator
• Kepada siapa disampaikan Komunikan
• Apa yang dikatakan Pesan
• Media apa yang digunakan Media
Universitas Sumatera Utara
• Akibat apa yang terjadi Efek
2.1.2 Komunikasi Massa
Komunikasi massa Mass Communication ialah komunikasi melalui media massa modern yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang
luas, siaran radio, dan televisi yang ditujukan kepada umum, dan film yang dipertunjukan di gedung – gedung bioskop.Hal tersebut perlu dijelaskan oleh
karena ada sementara pakar di antarannya Everett M. Rogers, yang menyatakan bahwa selain media massa modern terdapat media massa tradisional yang meliputi
teater rakyat, juru dongeng keliling, juru pantun dan lain – lain. Effendy. 2003:79
Lazimnya media massa modern menunjukkan seluruh sistem di mana pesan – pesan diproduksikan, dipilih, disiarkan diterima dan ditanggapi.
Komunikasi massa menyiarkan informasi, gagasan, dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan media.
Melakukan kegiatan komunkasi massa jauh lebih sukar daripada komunikasi antarpribadi. Seorang komunikator yang menyampaikan pesan kepada
ribuan pribadi yang berbeda pada saat yang sama, tidak akan bisa menyesuaikan harapannya untuk memperoleh tanggapan mereka secara pribadi. Suatu
pendekatan yang bisa merenggangkan kelompok lainnya. Seorang komunikator melalui media massa yang mahi adalah seorang yang berhasil menemukan metode
yang tepat untuk menyiarkan pesannya guna membina emphaty dengan jumlah terbanyak diantara komunikannya. Meskipun jumlah komunikan bisa mencapai
jutaan, kontak yang fundamental adalah antara dua orang, benak komunikator harus mengenai setiap benak komunikan. Komunikasi massa yang berhasil ialah
kontak-pribadi dengan pribadi yang diulangi ribuan kali secara serentak.Effendy, 2003 :80
Seorang Politikus dapat mencapai jauh lebih banyak komunikan dengan sekali uraian melalui televisi daripada dengan jalan perlawatan mendatangi
mereka seorang demi seorang. Akan tetapi penggunaan komunikasi massa bisa menjadi gagal, jika komunikator tidak bisa memproyeksikan perasaan yang sama
Universitas Sumatera Utara
melalui media, yaitu perasaan yang ia nyatakan melalui keremah – tamahan dan perilaku menyenangkan.Effendy, 2003:80
Jadi ada dua tugas komunikator dalam komunikasi massa, yaitu : mengetahui apa yang ia ingin komunikasikan, dan mengetahui bagaimana ia harus
menyampaikan pesannya dalam rangka melancarkan penetrasi kepada benak komunikan. Sebuah pesan yang isinya lemah dan dengan lemah pula disampaikan
kepada jutaan orang. Bisa menimbulkan pengaruh yang kurang efektif sama sekali dibandingkan dengan pesan yang disampaikan dengan baik kepada komunikan
yang jumlahnya kecil Effendy, 2003 :80 Komunikasi massa biasanya menghendaki organisasi resmi dan rumit
untuk melakukan operasinya. Produksi surat kabar atau siaran televisi meliputi sumber pembiayaan dan karenanya juga pengawasan keuangan, ini memerlukan
pekerjaan yang benar - benar mempunyai keahlian, jadi memerlukan manajemen yang baik, memerlukan juga pengawasan yang normatif yang erat hubungannya
dengan orang luar yang mempunyai wewenang dan erat hubungannya dengan masyarakat. Dengan demikian maka harus ada orang yang bergerak dalam
struktur yang menjamin kontuinitas dan kerja sama Effendy, 2003 : 81 Dengan demikian, menurut Nurudin 2009:19, Komunikasi massa
memiliki empat karakteristik, yaitu : 1. Komunikator dalam komunikasi massa melembaga, bukan berarti salah
satu orang tetapi kumpulan orang. Artinya, gabungan antar berbagai macam unsur dan bekerja satu sama lain dalam lembaga pada sebuah
sistem yang mengolah, menyimpan, menuangkan ide, gagasan, dan simbol, lambang menjadi pesan dalam membuat keputusanuntuk
mencapai satu kesepakatan dan saling pengertian satu sama lain. 2. Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen , berarti audience
beragam pendidikan, umur, jenis kelamin, status sosial ekonomi, memiliki jabatan yang beragam, memiliki agama atau kepercayaan yang tidak sama
pula. 3. Pesannya bersifat umum, berarti pesn dalam komunikasi massa tidak
ditujukan kepada satu orang atau satu kelompok masyarakat tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Dengan kata lain, pesan yang disampaikan kepada khalayak harus umum, tidak di sengaja untuk golongan tertentu
4. Komunikasinya berlangsung satu arah, berarti komunikasi memberi konsekuensi umpan balik feedbackyang sifatnya tertunda delayed
feedback 5. Komunikasi massa menimbulkan keserempakan , berarti dalam proses
penyebaran pesan, khalayak bisa menikmati media massa tersebut hampit bersamaan meskipun wilayah jangkauan berbeda tetapi komunikator
dalam media massa berupaya menyiarkan informasi secara serentak.
Menurut Hiebert dalam Pengantar Komunikasi Massa Nurudin, 2009: 105, khalayak dalam komunikasi massa mempunyai lima karakteristik, antara lain :
1. Khalayak cenderung berisi individu – individu yang condong untuk berbagi pengalaman dan dipengaruhi oleh hubungan sosial diantara
mereka. 2. Khalayak cenderung besar tersebar ke berbagai wilayah jangkauan sasaran
komunikasi massa yang mencapai ribuan bahkan jutaan orang. 3. Khalayak cenderung heterogen berasal dari berbagai lapisan kategori
sosial. Beberapa media tertentu mempunyai sasaran, tetapi hegeronitasnya juga tetap ada.
4. Khalayak cenderung anonim, yakni tidak mengenal satu dengan yang lain. 5. Khalayak secara fisik dipisahkan oleh komunikator
2.1.3 Internet