Citra Diri Kerangka Teori

Universitas Sumatera Utara Menurut Mosca dalam semua masyarakat, mulai dari yang paling giatmengembangkan diri serta mencapai fajar peradaban, hingga pada masyarakatyang paling maju dan kuat selalu muncul dua kelas, yakni kelas yang memerintahdan kelas yang diperintah. Kelas yang memerintah, biasanya jumlahnya lebih sedikit, memegang semua fungsi politik, monopoli kekuasaan dan menikmatikeuntungan-keuntungan yang didapatnya dari kekuasaan. Kelas yang diperintah jumlahnya lebih besar, diatur dan dikontrol oleh kelas yang memerintah.Pareto dan Mosca mendefinisikan elit sebagai kelas penguasa yang secaraefektif memonopoli pos-pos kunci dalam masyarakat. Definisi ini kemudiandidukung olehRobert Michel yang berkeyakinan bahwa “hukum besi oligargi” takterelakan. Dalam organisasi apapun , selalu ada kelompok kecil yang kuat,dominant dan mampu mendiktekan kepentingannya sendiri. Sebaliknya Lasswellberpendapat bahwa elit sebenarnya bersifat pluralistic. Sosoknya tersebar tidakberupa sosok tunggal, orangnya sendiri berganti-ganti pada setiap tahapanfungsional dalam proses pembuatan keputusan, dan perannyapun bisa naik turuntergantung situasinya. Bagi Lasswelll, situasi itu yang lebih penting, dalam situasiperan elit tidak terlalu menonjol dan status elit bisa melekat kepada siapa sajayangf kebetulan punya peran penting. Sumber : Portalgaruda.org

2.1.8 Citra Diri

Citra diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya sendirisebagai makhluk yang berfisik,sehingga citra diri seringdikaitkan dengan karakteristik-karakteristik fisik termasuk didalamnya penampilan seseorangsecara umum, Citra diri sepertiyang dijelaskan Hadiwibowo 2003, h.47 yang memberikandefinisi citra diri sebagai gambaran seseorang terhadap diri sendiri atau pikiran seseorang tentang pandangan orang lainterhadap dirinya, terkait denganbagaimana cara seseorang memandang dirinya dan bagaimana berpikir tentang penilaian orang lain terhadapnya.Begitu juga dengan pendapat dari Prakoso 2003, h.35 yang menjelaskan bahwa citra diri meliputi perangkat penampilan ,tingkah laku, pola berpikir dan emosi, dan kepribadian secara keseluruhan.Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa citra diriadalah Universitas Sumatera Utara gambaran tentang diriyang dibuat individu mengenai penampilan diri dan perasaan yang menyertainya berdasarkan penilaian dari diri sendiri maupun pandangan orang lain terhadap dirinya. Self Image citra diri adalah sikap individu terhadap dirinya baik disadari maupun tidak disadari meliputi persepsi masa lalu atau sekarang mengenai ukuran dan dinamis karena secara konstan berubah seiring dengan persepsi dan pengalaman-pengalaman baru.Self Image berkembang secara bertahap selama beberapa tahun dimulai sejak anak belajar mengenal tubuh dan struktur, fungsi, kemampuan dan keterbatasan mereka. Citra Diri dapat berubah dalam beberapa jam, hari, minggu ataupun bulan tergantung pada stimuli eksterna dalam tubuh dan perubahan aktual dalam penampilan, stuktur dan fungsi Potter Perry, 2005. Citra diri menurut Centi 1993 merupakan hasil dari pengalaman yang berakar pada masa kanak-kanak dan berkembang, terutama sebagai akibat dari hubungan individu dengan orang lain. Citra diri juga dapat diartikan sebagai pantulan tentang diri yang membentuk gagasan dalam diri seseorang. Peran orangtua, saudara sekandung dan sekolah memegang peranan penting dalam membantu pembentukan citra diri seseorang. Komponen-komponen Citra Diri Menurut Jersild 1961, terdapat tiga komponen dalam citra diri yaitu: a. Perceptual Component Komponen ini merupakan image yang dimiliki seseorang mengenai penampilan dirinya, terutama tubuh dan ekspresi yang diberikan pada orang lain. Tercakup didalamnya adalah attractiviness, appropriatiness yang berhubungan dengan daya tarik seseorang bagi orang lain. Hal ini dapat dicontohkan oleh seseorang yang memiliki wajah cantik atau tampan, sehingga seseorang tersebut disukai oleh orang lain. Komponen ini disebut sebagai Physical Self Image. b. Conceptual Component Merupakan konsepsi seseorang mengenai karakteristik dirinya, misalnya kemampuan, kekurangan dan keterbatasan dirinya. Komponen ini disebut sebagai Psychological Self Image. Universitas Sumatera Utara c. Attitudional Component Merupakan pikiran dan perasaan seseorang mengenai dirinya, status dan pandangan terhadap orang lain. Komponen ini disebut sebagai Social Self Image.

2.1.9 Teori Media Baru atau New Media

Dokumen yang terkait

Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU” (Studi Deskriptif Kuantitatif Untuk Mengetahui Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU).

1 41 110

Instagram Dan Presentasi Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Penggunaan Instagram Terhadap Presentasi Diri Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara)

12 111 94

Fungsi dan Pengaruh Media Sosial Line Terhadap Kebutuhan Afiliasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip USU 2010-2012 (Studi korelasional pengaruh media sosial line terhadap kebutuhan afiliasi di kalangan mahasiswa komunikasi FISIP USU stambuk 2010-2012)

6 54 106

Twitter Dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional tentang Fasilitas Twitter di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

1 45 125

Konsep Diri Mahasiswa dalam Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Konsep Diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dalam Media Sosial Instagram)

6 40 132

Media Sosial dan Citra Diri ( Studi Korelasional Pengaruh Penggunaan Media Sosial Twitter Terhadap Pembentukan Citra Diri Elit Politik Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Angkatan 2012 dan 2013 )

0 5 116

Pemberitaan di Media dan Citra USU (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Gantung Diri Mahasiswa Universitas Sumatera Utara di Media Online terhadap Citra USU di Mata Masyarakat Keliling Kampus)

1 14 146

Tingkat Ketergantungan Pengguna Media Sosial Dan Perilaku Komunikasi (Studi Korelasional Mengenai Pengaruh Tingkat Ketergantungan Pengguna Media Sosial Instagram dan Path Terhadap Perilaku Komunikasi Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2016)

6 19 150

MEDIA SOSIAL PATH DAN PENCITRAAN DIRI (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Pencitraan Diri Para Pengguna Media Sosial Path di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Reguler FISIP UNS Angkatan 2014).

0 0 1

INSTAGRAM DAN PRESENTASI DIRI (Analisis Kuantitatif Hubungan Penggunaan Media Sosial Instagram Dengan Presentasi Diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA Angkatan 2013-2015) - FISIP Untirta Repository

0 0 158