Pengertian cacat mental Cacat Mental

3 Sering mengganggu orang lain b. Cacat mental retardasi 1 Idiot:kemampuan mental dan tingkah laku setingkat dengan anaknormal usia 2 tahun, wajahnya terlihat seperti wajah dungu 2 Embisil:kemampuan mental dan tingkah lakunya setingkat dengan anak normal usia 3-7 tahun. 3 Debil:kemampuan mental dan tingkah lakunya setingkat dengan anak normal usia 8-12 tahun. Jenis penyakit gangguan jiwa lainnya adalah : a Schizophrenia Penyakit jiwa skizofrenia merupakan penyakit jiwa yang benar dan gawatyang dapat dialami manusia sejak muda dan berlanjut menjadi kronisdan lebih gawat ketika muncul pada lanjut usia lansia karena menyangkut segi fisik, psikologis dan sosial-budaya.Gangguan skizofrenia berawal dengan dengan keluhan halusinasi yang khas seperti mendengar pikirannya sendiri di ucapkan dengan nada keras, atau mendengar dua orang atau lebih memperbincangkan diri sipenderita sehingga ia merasa menjadi orang ketiga. 12 12 http:www.e-psikologi.comusia140 Drs. H. Zainuddin Sri Kuntjoro, M.Psi. Mengenal Gangguan Jiwa pada Lansia b Paranoia Paranoia adalah “gila menuduh orang”. Ciri khas penyakit ini adalah munculnya delusi yaitu satu pikiran salah yang menguasai orang yang diserangnya. Delusi ini tidak bisa hilang. Penderita paranoia biasanya orang yang cerdas, kuat ingatannya, emosinya seimbang, hanya saja ia mempunyai salah persepsi atas dirinya sendiri karena segala perhatian dan perkatannya dalam hidup dikendalikan oleh pikiran yang salah tersebut. 13

3. Hak-hak Orang Penderita Cacat Mental

Pasal 5 Undang-undang No.4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat menyebutkan bahwa: “setiap penyandang cacat mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam segala aspek kehi dupan dan penghidupan”. Hal tersebut diperjelas melalui Pasal 6 yang berisi: 1. Pendidikan pada semua satuan, jalur, jenis, dan jenjang pendidikan; 2. Pekerjaan dan penghidupan yang layak sesuai dengan jenis dan derajat kecacatan, pendidikan dan kemampuannya; 3. Perlakuan yang sama untuk berperan dalam pembangunan dan menikmati hasil-hasilnya; 4. Aksesibilitas dalam rangka kemandiriannya; 5. Rehabilitasi, bantuan sosial, dan pemeliharaan taraf kesejahteran sosial; 6. Dan hak yang sama untuk menumbuhkembangkan bakat, kemampuan, dan kehidupan sosialnya, terutama bagi penyandang cacat anak dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. 13 http:www.refleksitherapy.com Prof. Dr. Zakiah Daradjat, Sakit Jiwa.