Fungsi ini mengisi faktur penjualan kredit untuk memungkinkan fungsi gudang dan fungsi pengiriman melaksanakan penyerahan barang kepada
pelanggan. c.
Fungsi gudang Fungsi ini menyediakan barang yang yang diperlukan oleh pelanggan sesuai
tembusan faktur penjulan kredit. d.
Fungsi Pengiriman Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat
order pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjulan. e.
Fungsi Akuntansi Fungsi bertanggung jawab untuk mencatat transaksi bertambahnya piutang
pelanggan kedalam kartu piutang berdasarkan faktur penjulan kartu kredit yang diterima dari fungsi pengiriman dan juga bertanggung jawab atas
pencatatan transaksi penjualan didalam jurnal penjualan. f.
Fungsi Penagihan Fungsi ini mencatat piutang dan membuat serta mengirimkan pernyartaan
piutang kepada Debitur,serta membuat laporan penjualan dan mencatat HPP kekartu persediaan.
2. Kebijakan dalam penjualan kredit
Pengawasan terhadap piutang sebenarnya dimulai dari sebelum adanya persetujuan atas penjualan kredit kepada pelanggan. Untuk menghindari resiko
Universitas Sumatera Utara
yang ditimbulkannya oleh tidak tertagihnya piutang sebagai akibat penjualan kredit,diperlukan adanya kebijakan dalam pembelian kredit.
Menurut Yulian Jamit 1999: 474 ada 4 empat unsur kebijakan dalam penjualan kredit yaitu sebagai berikut:
a. Periode kredit, yaitu jangka waktu antara terjadinya penjualan hingga tanggal
jatuh pembayaran. b.
Diskon, yang diberikan untuk mendorong pembayaran yang lebih cepat. c.
Standar kredit, yaitu persyaratan minimum atas kemampuan keuangan dari para langganan agar bisa membeli secara kredit.
d. Kebijakan mengenai penagihan,yaitu sampai sejauh mana tindakan atau
kelonggaran yang diberikan perusahaan atas piutang yang tidak dibayar pada waktunya.
Periode kredit dan diskon yang diberikan secara bersamaan disebut syarat penjualan kredit. Misalkan,bila perusahaan memberikan tenggang waktu 30 hari
untuk melakukan pembayaran dan memberikan diskon sebesar 2 jika pembayaran dilakukan dalam 10 hari,maka syarat kredit tersebut dapat dinyatakan
sebagai 210,n30. a.
Periode Kredit credit period Periode kredit merupakan jangka atau tenggang waktu yang
diberikan perusahaan kepada para pelanggannya untuk membayar kewajibannya. Periode kredit,misalnya 3060 atau 90 hari. Periode kredit
Universitas Sumatera Utara
hanya didapati pada transaksi penjualan kredit. Misal dalam penjualan syarat 210,n30 berarti periode kreditnya selama 30 hari.
Contoh : 15-1981 dijual barang dagangan Rp 40.000 dengan syarat 210,n30.
85-1981 diterima pelunasan penjualan dari transaksi tanggal 15 Maka bila dicatat didalam general journal adalah :
Tanggal Keterangan
Debet Kredit
15-2007 Pelunasan
85-2007 Account Receivable
Sales Cash
CashDiscount AccountReceivable
Rp 40.000,00
Rp 39.200,00 Rp 800,00
Rp 40.000,00
Rp 40.000,00
b. Potongan Tunai Cash discount
Potongan tunai adalah pengurangan harga barang yang diberikan untuk mendorong pelanggan agar membayar lebih cepat. Adapun besarnya
potongan atau Diskon tersebut ditentukan dengan menganalisa perimbangan biaya
dan mamfaat dari berbagai persyaratan diskon yang ada. Bila syarat penjualan “210,n30” berarti pembayaraqn dilakukan 30 hari setelah
tanggal penjualan,apabila sipembeli sudi membayar lebih cepat dari waktu yang ditentukan yaitu paling lambat 10 hari setelah pembelian,masih
dianggap penjualan tunai,sehingga dapat diberi potongan harga 2,jadi 210 menyatakan potongan 2 dari harga faktur bila dilakukan pelunasan
Universitas Sumatera Utara
paling lambat 10 hari dari tanggal penjualan,dan n30 berarti pembayaran paling lambat 30 hari setelah pembelian.
1 Potongan tunai pada transaksi penjualan barang dagangan secara tunai
Misal : 121-2007 dijual barang dagangan dengan tunai sejumlah
Rp 80.000,- dan sale discount 2. Maka bila dicatat dalam general journal adalah :
Tanggal Keterangan
Debet Kredit
121-2007 Cash
Sales Discoun Sales
78.400,- 1.600
80.000,-
2 Potongan tunai pada penjulan kredit
Misal :102-2007 dijual barang dagangan Rp 10.000,- dengan syarat 210,n30. 182 diterima pelunasan penjualan kredit dari transaksi
tanggal 102 2007. Maka bila dicatat dalam general journal adalah sebagai berikut:
Tanggal Keterangan
Debet Kredit
102-2007 Saat penerimaan
182-2007 Account
Receivable Sales
Cash
Cash Discount AR
Rp 10.000,-
Rp 9.800,- Rp 200,-
Rp. 10.000,-
Rp. 10.000,-
c. Standar kredit Credit Standard
Standard kredit merupakan standar yang menetapkan kemampuan financial minimum dari calon pelanggan agar dapat memperoleh pembelian
secara kredit. Standar ini umumnya mengacu pada layak tidaknya seorang
Universitas Sumatera Utara
pelanggan untuk mendapat kredit. Apabila seseoarang pelanggan tidak mampu memenuhi syarat kredit yang diberlakukan secara umum,maka
pelanggan tetap bisa mengadakan pembelian dari perusahaan. Namun dengan syarat yang lebih ketat. Standar kredit Perusahaan akan diterapkan untuk
menentukan pelanggan yang akan mampu memenuhi syarat umum kredit dan berupa jumlah kredit maksimum untuk setiap pelanggan.
Adapun metode tradisional yang umum dikenal untuk mengukur kualitas kredit
adalah dengan menyelidiki calon pembeli kredit berdasarkan pada 5 faktor yang disebut lima “K “ kredit five c’s of credit yaitu sebagai berikut :
2 Karakter carakter,yaitu mengacu pada sampai sejauh mana pelanggan
berusaha memenuhi kewajiban kreditnya. Para manajer kredit yang berpengalaman acap kali berpendirian bahwa faktor moral merupakan
hal terpenting dalam evaluasi kredit. Adapun informasi tentang carakter tersebut dapat dicari oleh analisis kredit dari bank perusahaan, dari
pemasok, pelanggan dan bahkan dari para pesaingnya. 3
Kapasitas capacity,yaitu penilaiaan subjektif mengenai kemampuan pelanggan untuk membayar. Hal itu dapat dilihat pada laporan keungan
pelanggan dimasa lalu dan metode yang ditempuhnya dalam menjalankan usaha, dan informasi itu bisa dilengkapi dengan meninjau
usahanya atau took pelanggan yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
4 Kolateral collateral atau anggunan jaminan,yaitu setiap aktiva yang
ditawarkan pelanggan sebagai jaminan agar memperoleh kredit 5
Kapital capital atau modal,yaitu dapat dilihat dari analisa laporan keuangan perusahaan,dalam hal ini penekanan utama adalah ratio
resiko,ratio utang terhadap aktiva,ratio lancer dan ratio kemampuan membayar beban bunga time-interest,earned ratio
6 Keadaan Conditions yaitu mengacu pada kecendrungan umum
perekonomian serta perkembangan yang terjadi didaerah tertentu atau pada sektor ekonomi tertentu yang dapat mempengaruhi kemampuan
pelanggan untuk memenuhi kewajibannya.
d. Kebijakan penagihan collection Policy
Kebijakan penagihan merujuk pada prosedur-prosedur yang digunakan untuk menagih piutang. Misalnya surat tagihan bisa dikirimkan
kepada setiap pelanggan yang menunggak selama 10 hari. Kemudian surat teguran, yang diikuti pembicaraan lewat telepon,bisa diadakan jika
pembayarannya belum diterima dalam waktu 30 hari,dan bila mungkin piutang tersebut bisa dialihkan kepada perusahaan penagih.collection agency
setelah mencapai 90 hari. Cara-cara umum yang digunakan untuk melakukan penagihan adalah
Melalui telepon,mengirim surat teguran mendatangi debitur langsung melalui jurutagih,melalui upaya hukum maupun undang-undang yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
Keseimbangan biaya dan mamfaat harus selalu diperhitungkan dalam menetapkan kebijakan penagihan yang akan dijalankan.
3. Alur Flowchart Prosedur Penjualan Kredit