Penyisihan dan penghapusan Piutang ragu-ragu Prosedur Penagihan Piutang

dengan mendebet pada saat terjadinya piutang berdasarkan bukti dan dikredit pada saat telah terjadinya pembayaran kembali berdasarkan bukti penerimaan kas bank.

F. Penyisihan dan penghapusan Piutang ragu-ragu

Apabila pada suatu saat ternyata ada sejumlah piutang perusahaan yang telah diragukan apakah bias tertagih dengan alasan bahwa debitur tersebut telah pailit atau alasan kuat lainnya,maka jumlah tersebut akan dipindahkan dari rekening piutang ke piutang Ragu-ragu. Biasanya pengalihan perkiraan piutang ke perkiraan piutang Ragu-ragu akan ada persetujuan dari yang berwenang terlebih dahulu. Jurnal yang digunakan untuk mencatat hal ini adalah : Piutang Ragu-ragu xxx Piutang xxx Apabila suatu saat ternyata piutang ini masih dapat tertagih maka akan dikredit berdasarkan bukti penerimaan kasBank. Namun apabila setelah sekian lama ternyata memang tidak dapat tertagih maka dengan persetujuan yang berwenang piutang tersebut akan dihapuskan,cara menghapuskannya ada dua cara yaitu : 1. Apabila pada saat itu perusahaan memakai metode penghapusan langsung,maka dapat langsung dikredit untuk dibebankan kebiaya Kerugian Piutang. Universitas Sumatera Utara 2. Apabila Perusahaan memakai methode cadangan,maka kerugian piutang ini akan dihapus dari dana cadangan Kerugian Piutang Ragu-ragu. Dan Jika perusahaan memakai Methode cadangan Piutang, maka setiap akhir periode Pembukuan akan dibentuk dana cadangan yang jumlahnya ditentukan berdasrkan pertimbangan managemen, yang sewaktu dibentuk perkiraan ini akan dikredit dan mendebet Biaya kerugian Piutang sehingga perkiraan ini akan dikredit dan mendebet Biaya kerugian Piutang sehingga perkiraan ini akan bersaldo kredit. Pada saat ada suatu jumlah piutang yang telah diragukan akan dihapus,jurnal yang dipergunakan untuk mencatat hal ini adalah : Piutang xxx Piutang Ragu-ragu xxx

G. Prosedur Penagihan Piutang

Terjadinya piutang menyebabkan kekayaan perusahaan bertambah diakui dan dicatat berdasarkan dokumen faktur penjualan. Faktur penjulan ini dibuat berdasarkan copy surat Order pengiriman sebagai bukti telahdilaksanakannya pengiriman dan diserahkan barang. Pengisian informasi harga satuan dan syarat penjualan lain yang telah ditetapkan oleh Direktur pemasaran. Dalam prosedur penagihan, fungsi penagihan menerima faktur penjualan kredit dan mengarsipkannya menurut abjad. Secara periodic, fungsi penagihan membuat surat Universitas Sumatera Utara tagihan dan mengirimkannya kepada pemegang kartu kredit perusahaan,dilampiri dengan faktur penjualan. Prosedur penagihan piutang yang dilakukan oleh PT. Mopoli Raya sebagai berikut : 1. Piutang Niaga Langganan biasanya membuka giro gantung. Giro ini dapat dicairkan apabila sudah jatuh tempo. Bagian Keuangan yang melakukan penagihan kemudian mencatat seluruh penagihan yang telah dilunasi dan menyerahkan kepada kasir. Selanjutnya, kasir menyetorkan uang tersebut ke Bank yang telah ditunjuk perusahaan . 2. Pinjaman Direksi, Staff, Non Staff dan Karyawan Penagihan Piutang pegawai dilakukan dengan cara memotong melalui daftar gaji. Pemotongan tersebut tidak melebihi sepertiga dari gaji pokoknya. Cicilan Pinjaman tidak boleh melebihi 10 kali kecuali ada kejadian yang memerlukan biaya besar seperti Biaya operasi dirumah sakit. 3. Piutang lain-lain Pada waktu pekejaan telah rampung. Piutang Kontraktor dapat diperhitungkan. Caranya dengan mengurangkan pembayaran hasil pekerjaan kontraktor sampai rampung dengan pinjaman yan dibayar oleh Perusahaan,sedangkan pekerjaan yang belum rampung,misalnya Perusahaan menyerahkan suatu pekerjaan kepada kontraktor senilai Rp.50.000.000,-. Pada waktu pekerjaan hamper selesai 80,Kontraktor meminta pinjaman sebesarRp. 10.000.000,-. Maka pada waktu serah terima suatu Universitas Sumatera Utara pekerjaan,perusahaan hanya membayar sebesar Rp.40.000.000,-karena ada pinjaman sebesar Rp 10.000.000,-.

H. Pengawasan Intern