2004 sampai tahun 2008 guna mencari faktor yang mempengaruhi return saham individual melalui variable independen return of equity ROE, dan price to book
value PBV yang dituangkan dalam laporan penelitian ini.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka permusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Apakah price to book value PBV dan return on equity ROE berpengaruh terhadap return saham pada industri real estate dan properti di Bursa Efek
Indonesia? Baik secara parsial maupun simultan.
C. Batasan Masalah
Batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan
industri yang bergerak di real estate dan industri yang secara konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu 2004-2008.
2. Periode penelitian yang diamati adalah tahun 2004-2008.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh variabel independen price to book value PBV dan return on equity ROE
terhadap variabel dependen return saham pada industri real estate dan properti di Bursa Efek Indonesia, baik secara parsial maupun simultan.
Universitas Sumatera Utara
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1.
Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya tentang menejemen investasi.
2. Bagi pelaku pasar modal, hasil penelitian ini diharapkan dapat
membantu pihak-pihak yang terlibat didalamnya untuk mendapatkan informasi guna pengambilan keputusan investasi, terutama dalam
memprediksi return saham suatu investasi. 3.
Bagi civitas akademika dan calon peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian lain yang
berkaitan dengan penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Risk Averse
Pada umumnya hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian atau resiko. Investor tidak tahu dengan pasti hasil yang akan diperolehnya dari
investasi yang dilakukan. Dalam keadaan semacam itu dikatakan bahwa investor tersebut menghadapi resiko dalam investasi yang dilakukannya. Yang bisa ia
lakukan adalah memperkirakan berapa keuntungan yang diharapkan dari investasinya, dan seberapa jauh kemungkinan hasil yang sebenarnya nanti akan
menyimpang dari hasil yang diharapkan. Karena investor menghadapi kesempatan investasi yang beresiko, pilihan
investasi tidak dapat hanya mengandalkan pada tingkat keuntungan yang diharapkan. Apabila investor mengharapkan untuk memperoleh tingkat
keuntungan yang tinggi, maka ia harus bersedia menanggung resiko yang tinggi juga.
Pemilihan investasi dapat berbeda untuk setiap individu, karena hal tersebut akan sangat bergantung pada perilaku investor terhadap variabel-variabel penentu
tingkat pengembalian suatu investasi. Pada investasi dalam bentuk saham di pasar modal, tingkat pengembalian setiap saham dapat tidak sama karena besarnya
dividen kas dan keuntungan atau kerugian dalam menjual setiap saham berbeda. Oleh karena itu, dalam
melakukan investasi, investor seharusnya mempertimbangkan secara matang mengenai beberapa hal yang sangat penting
Universitas Sumatera Utara
dalam pengambilan keputusan investasi yang dilakukannya, yaitu berapa tingkat pengembalian yang diharapkannya, berapa besar resiko yang harus ditanggungnya
dan berapa kelikuiditas investasi tersebut. Pada dasarnya investor akan selalu memperhitungkan besarnya resiko saham, dalam hal ini resiko saham yang dapat
dieliminasi dengan diversifikasi oleh investor adalah resiko sistematis sebagai variabel penentu tingkat pengembalian saham yang diharapkannya, karena resiko
saham yang tinggi akan memberikan tingkat pengembalian saham yang tinggi, demikian pula sebaliknya. Investor tersebut akan mencari saham yang
memberikan keuntungan maksimal apabila risiko yang dihadapi sama besarnya, atau akan mencari saham yang memberikan risiko terkecil apabila keuntungan
yang diperoleh sama.
B. Teori Jalan Acak The theory of random walk