42
Dalam penelitian ini hanya varian return saja yang dijadikan patokan dalam mengitung besarnya resiko total. Secara matematis, rumus untuk
menghitung varians return dituliskan sebagai berikut Husnan, 2005:169.
σᵢ² = ∑ Eᵢᵣ − Ēᵢᵣ²
n r=1
n ˍ₁
Keterangan σ
ᵢ
² : Varians return
E
ᵢᵣ
: Return saham i pada periode r Ē
ᵢᵣ
: Rata-rata return saham i pada periode r n
: Jumlah periode pengamatan
2.7 Bid-Ask Spread
Pengertian bid-ask spread menurut Fatmawati 1999 adalah presentase selisih antara bid-price dengan ask price, sedangkan menurut Jones dalam
Napitupulu, 2013, bid-ask spread adalah bagian dari biaya perdagangan saham. Harga bid adalah penawaran dengan harga tertinggi untuk membeli sekuritas yang
diberikan dan harga ask adalah harga terendah sekuritas yang ditawarkan untuk dijual. Sebagai akibatnya, investor membayar harga ask ketika membeli surat
berharga dan menerima harga bid saat menjual sekuritas Gitman dalam Napitupulu, 2013.
Menurut Stoll dalam Shobriati dkk., 2012, faktor yang mempengaruhi spread dalam menentukan besarnya spread oleh market maker merupakan
kompensasi untuk menutupi adanya tiga jenis biaya, yaitu :
43
1. Inventory-Holding Cost biaya kepemilikan Biaya kepemilikan mencerminkan resiko harga dan opportunity cost
terhadap pemilikan suatu sekuritas. 2. Order-Processing Cost biaya pesanan
Biaya pesanan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan berhubungan dengan proses perdagangan suatu sekuritas, komunikasi pencatatan
dan kliring transaksi. 3. Adverse Information Cost biaya informasi
Biaya informasi merupakan biaya yang terjadi jika dealer melakukan transaksi dengan investor yang memiliki informasi superior.
Menurut Hamilton dalam Chandra 2003, bid-ask spread dapat dibedakan menjadi dua model, yaitu :
1. Dealer Spread Dealer Spread merupakan selisih antara harga ask dan harga bid yang
menyebabkan dealer ingin memperdagangkan sekuritas dengan asetnya sendiri. Yang termasuk dalam kategori ini adalah bank-bank
besar dan perusahaan investasi besar yang telah teregulasi sebagai perusahaan pialang untuk saham atau jenis investasi lainnya. Disebut
dealer karena mereka memiliki “dealing desk” untuk melakukan deal harga beli atau harga jual dengan para kliennya. Dealing desk adalah
metode trading tradisional yang dahulu digunakan oleh bank dan institusi keuangan, namun pada dasarnya dealer menciptakan pasar
44
dari para klien atau nasabahnya sendiri, oleh karena itu disebut dengan “market maker” atau pencipta pasar.Dalam memberikan harga beli
atau harga jual ke para kliennya, dealer mempunyai patokan yang tidak jauh berbeda dengan harga pasar yang sebenarnya. Dalam hal
spread, mereka menggunakan fixed basis atau spread tetap biasanya pada dealer-dealer besar, dandynamic spread system, yaituspread
yang berubah-ubah tergantung dari tinggi rendahnya likuiditas. Dealer-dealer tersebut saling berhubungan satu sama lain untuk
mengelola posisi trading para kliennya dan juga mengelola resiko. Sering kali dealer melempar order-order kliennya ke dealerlain yang
lebih besar. Dealer atau market maker memperoleh keuntungan tetap dari besarnya spread dikali dengan komisi, swap, dan jasa layanan
lainnya, namun keuntungan besar diperoleh dari kemampuannya mengelola resiko trading.
2. Market Spread Market Spread merupakan selisih antara lowest ask dengan highest bid
yang terjadi pada saat tertentu. Menurut Stoll 1989 : 115, rumus bid-ask spread pada pernyataan di atas
dapat di jelaskan sebagai berikut :
��� ��� ������ = Pj
− Pb Pt
x 100 Keterangan :
Pj : Harga permintaan saham
45
Pb : Harga penawaran saham
Pt : Harga penutupan sahamtrue price
2.8 Penelitian Terdahulu