BAB III
METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan design cross sectional.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RW 09 Kelurahan Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur pada bulan Juni – Agustus 2012.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi terjangkau penelitian ini adalah masyarakat RW 09 Kelurahan Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur. Sampel penelitian ini adalah masyarakat RW 09
Kelurahan Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur yang memenuhi syarat inklusi dan eksklusi.
3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
a. Kriteria inklusi adalah: Masyarakat RW 09 Kelurahan Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur yang
terpilih melalui metode cluster random sampling. Usia diatas 35 tahun
b. Kriteria eksklusi adalah : Tidak mengisi data diri dengan lengkap
Tidak bisa bicara tuna wicara Tidak bisa mendengar tuna rungu
3.5. Perhitungan Besar Sampel
Perhitungan besar sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut : N =
Keterangan : N = jumlah sampel
Zα = kesalahan tipe I ditetapkan sebesar 5, maka Zα bernilai 1,96
Zβ = kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 20, maka Zβ bernilai 0,84 P2 = proporsi stroke, berdasarkan kepustakaan 0,6
29
Q2 = 1- 0.6 = 0,4 P1 – P2 = proposi pajanan faktor risiko yang dianggap bermakna, ditetapkan
sebesar 0,2 P1 = P2 + 0,2 = 0,6 + 0,2 = 0,8
Q1 = 1- P1 = 1- 0,8 = 0,2 P = P1+P2 2 = 0,8 + 0,62 = 0,7
Q = 1-P = 1- 0,7 = 0,3
N =
, √ , ,
, √ , ,
, ,
, ,
N = 70 Sampel minimum sebanyak 70 + 10 = 77
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 85 masyarakat RW 09 Kelurahan Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur
3.6. Identifikasi Variabel
1. Variabel bebas : Faktor risiko usia, riwayat stroke dikeluarga, tekanan darah, diabetes melitus, kadar kolesterol, merokok, berat badan, olahraga,
riwayat penyakti jantung, pendidikan 2. Variabel terikat: Pengetahuan tentang stroke
3.7. Definisi Operasional
Tingkat faktor risiko stroke pada penelitian ini bersumber dari kuesioner Penilaian Sendiri Tentang Faktor Risiko Stroke Yayasan Stroke Indonesia YASTROKI.
Penilaian untuk mengetahui tingkat faktor risiko stroke diperoleh dengan kriteria :
0-4 = risiko kecil 5-9 = risiko sedang
10 + = risiko tinggi Berikut definisi operasional yang terdapat pada penelitian ini :
1. Riwayat stroke dikeluarga adalah adanya riwayat penyakit keluarga yaitu adanya riwayat stroke pada satu atau lebih anggota keluarga pada tingkat
pertama orang tua dan saudara kandung atau pada tingkat ke dua kakek atau nenek. Data diperoleh melalui wawancara dengan subyek penelitian.
Kategori: 1. Tidak ada riwayat serangan stroke dikeluarga
2. Ada serangan stroke diatas usia 56 tahun atau tidak mengetahui riwayat dikeluarga
3. Ada riwayat stroke dibawah usia 55 tahun
2. Riwayat hipertensi adalah adalah keadaan dimana subyek penelitian dinyatakan pernah menderita hipertensi sistole 140 mmHg dan diastole 90
mmHg oleh dokter, pernah atau masih mendapatkan pengobatan anti hipertensif. Data ini diperoleh dari wawancara dan atau pemeriksaan terhadap subyek
penelitian
Sphigmomanometer merk Riester dan stetoskop Littman .
Kategori : 1. Rendah atau normal
2. Meningkat 14090 3. Tinggi 14090, pernah atau sedang mendapat obat antihipertensi
3. Diabates Mellitus atau kencing manis adalah keadaan dimana subyek telah dinyatakan oleh dokter menderita DM dan mendapatkan terapi diet, olah raga,
pernah atau sedang mendapat obat anti hiperglikemia dinyatakan DM jika nilai kadar gula darah puasa 126 mgdl dan gula darah sewaktu 200 mgdl. Bila
responden tidak mengetahui riwayat DM, maka ditanyakan gejala diabetes seperti sering buang air kecil, sering haus, sering makan, penurunan berat badan, luka
yang lama sembuh. Data diperoleh dengan wawancara. Kategori:
1. Tidak ada riwayat kencing manis DM 2. Riwayat keluarga ada diabetes, tapi belum menderita DM atau tidak
mengetahui riwayat DM 3. Penderita diabetes atau sedang mendapat pengobatan diabetes
4. Dislipidemia adalah keadaan dimana hasil pengukuran kadar kolesterol serum memenuhi salah satu atau lebih kriteria berikut :
- Kadar kolesterol total 200 mgdl - Kadar kolesterol LDL 130 mgdl
- Kadar kolesterol HDL 40 mgdl - Rasio kolesterol total dengan kolesterol HDL 5 mgdl
- Kadar trigliserida 150 mgdl. Data tentang profil lipid diperoleh dari hasil wawancara
Kategori :
1. Tidak ada riwayat kolesterol atau kolesterol 200 mgdl 2. Ada riwayat kadar kolesterol dengan atau sama dengan 200 mgdl atau
tidak pernah cek 3. Di atas rata-rata 200mgdl, pernah atau sedang mendapat obat
dislipidemia 5. Kebiasaan merokok adalah kebiasaan yang dinilai berdasarkan kebiasaan
merokok dan dinilai berdasarkan banyaknya jumlah batang rokok perhari. Data tentang kebiasaan merokok diperoleh melalui hasil wawancara kepada subyek
penelitian. Kategori :
1. Tidak merokok 2. 15 batang atau kurang perhari
3. 15 batang atau lebih perhari
6. Riwayat obesitas adalah adanya riwayat obesitas sekarang dan dimasa lampau. Data diperoleh melalui wawancara dan perhitungan IMT dari melakukan
pemeriksaan berat badan dan tinggi badan dengan subyek penelitian. Kategori :
1. Normal 25 kgm
2
2. Diatas normal atau ada riwayat kegemukan dimasa lampau 3. Gemuk atau obesitas 25 kgm
2
7. Olahraga adalah keadaan melakukan kegiatan olahraga dalam kurun waktu 10 tahun terakhir data diperoleh dengan wawancara.
Kategori : 1. Olahraga setiap hari 30 menit
2. Sekali atau dua kali seminggu setiap olahraga 30 menit 3. Tidak olah raga
8. Riwayat penyakit jantung adalah riwayat dimana subyek penelitian pernah dinyatakan mengalami penyakit jantung oleh dokter spesialis jantung berdasarkan
manifestasi klinis dan elektrokardiografi EKG, pernah operasi jantung, pernah periksa EKG, hasil EKG yang tidak normal, pernah mendapat obat-obatan untuk
jantung. Data diperoleh melalui wawancara denga subyek penelitian; Kategori :
1. Tidak ada riwayat penyakit jantung dikeluarga 2. Ada riwayat penyakit jantung di keluarga atau tidak mengetahui riwayat
dikeluarga 3. Mempunyai riwayat penyakit jantung
9. Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang ditempuh oleh responden, kategorinya :
1. Pendidikan rendah Tidak sekolah dan SD 2. Pendidkan menengah SMP
3. Pendidikan tinggi SMA dan Perguruan Tinggi 3.8. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data akan dilakukan dengan cara sebagai berikut yaitu : 1. Setelah mendapat persetujuan, pertama responden akan mengisi kuesioner
Yastroki untuk menhitung faktor risiko yang dimiliki. Pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan dan wawancara.
2. Responden kemudian mengisi kuesioner tentang pengetahuan stroke yang sudah peneliti validasi dengan menggunakan uji Pearson Correalation di
SPSS 16. 3. Data tentang karakteristik responden dikumpulkan berdasarkan kuesioner
karakteristik responden. 4. Menilai faktor risiko stroke dari kuesioner Yastroki.
5. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien tentang stroke data diperoleh dari kuesioner tingkat pengetahuan.
Pengukuran dengan kriteria : a. Baik : bila skor 80 dari nilai maksimal.
b. Sedang : bila skor 60 - 80 dari nilai maksimal. c. Rendah : bila skor 60 dari nilai maksimal.
6. Pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16
3.9. Metode Pengolahan dan Analisis Data 3.9.1. Pengolahan Data