Data Karakteristik Responden Hubungan Tingkat Faktor Risiko dengan Pengetahuan Tentang Stroke pada Kelompok Usia di atas 35 tahun di RW 09 Kelurah an Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2012

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini diambil dari 85 sampel yang telah didapat dengan metode cluster random sampling. Penelitian ini dilakukan dengan mengunjungi rumah warga yang berdomisili di RT 01 dan RT 06 RW 09 kelurahan Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur pada bulan Juni-Agustus 2012. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang sudah divalidasi sebelumnya terhadap 15 responden. Berdasarkan hasil validasi terdapat dua pertanyaan yang tidak valid dan akhirnya tidak dimasukkan ke dalam kuesioner dan ada dua pertanyaan yang dilakukan perubahan pada kata-katanya.

4.1 Data Karakteristik Responden

Penelitian ini dilaksanakan di RW 09 Kelurahan Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur pada bulan Juli 2011 – Agustus 2012. Sebaran karakteristik responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.1. Distribusi karakteristik responden Karakteristik Jumlah Persentase Usia 35-45 tahun 39 45,9 46-54 tahun 24 28,2 55 tahun 22 25,9 Jenis Kelamin Laki-laki 43 50,6 Perempuan 42 49,4 Pendidikan Pendidikan rendah 16 18,8 Pendidikan menengah 24 28,2 Pendidikan Tinggi 45 52,9 Bekerja Tidak 30 35,5 Ya 55 64,7 Faktor Risiko Stroke Rendah 35 41,2 Sedang 38 44,7 Tinggi 12 14,1 Pengetahuan Rendah 34 40 Sedang 38 44,7 Tinggi 13 15,3 Tabel 4.1. menunjukkan bahwa sebaran berdasarkan usia responden didominasi oleh kelompok usia 35-45 tahun yaitu sebanyak 39 orang 45,9. Hasil ini sesuai dengan piramida penduduk Banten yang didominasi oleh usia 25- 29 dan semakin mengerucut seiring dengan bertambahnya usia. 32 Sebaran berdasarkan jenis kelamin tidak didapatkan perbedaan yang signifikan, yaitu laki-laki sebanyak 43 50,6 dan yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 42 49,4. Data ini sesuai dengan sensus pada Provinsi Banten tahun 2011. Penduduk laki-laki Provinsi Banten sebanyak 5,4 juta jiwa sedangkan perempuan sebanyak 5,1 jiwa. 32 Berdasarkan sebaran tingkat pendidikan didominasi oleh tingkat pendidikan tinggi yaitu sebanyak 45 orang 52,9. Data ini tidak sesuai dengan hasil dari Badan Pusat Statistik Banten yang menyatakan bahwa rata-rata lama sekolah di Banten pada tahun 2010 adalah 8 tahun yaitu kisaran SMP. 32 Hasil penelitian berdasarkan sebaran pekerjaan, didapatkan bahwa jumlah yang bekerja ada sebanyak 55 orang 55 dan jumlah yang tidak bekerja adalah sebanyak 30 35,5. Hal ini sesuai dengan data sensus di Provinsi Banten, pada daerah Tanggerang sebanyak 560.078 jiwa bekerja sedangkan yang pengangguran ada 50.132 jiwa, jadi masyarakat yang bekerja lebih banyak dari yang pengangguran. 33 Faktor risiko yang terdapat pada responden dibagi menjadi tiga kelompok yaitu risiko tinggi, risiko sedang, dan risiko rendah. Berdasarkan hasil penelitian ini didominasi oleh kelompok responden yang mempunyai faktor risiko sedang yaitu sebanyak 38 orang 44,7. Faktor risiko yang dinilai pada penelitian ini adalah umur, riwayat stroke dikeluarga, tekanan darah, diabetes mellitus, kadar kolesterol, merokok, olahraga, riwayat penyakit jantung, dan berat badan. Dari semua faktor risiko yang ada, faktor risiko yang paling banyak yang dimiliki oleh responden pada penelitian ini adalah tidak melakukan olah raga yaitu sebanyak 46 orang 54,1. Dari total keseluruhan responden terdapat 38 orang 44,7 yang merokok baik yang kurang dari 15 batang maupun lebih perharinya. Pengetahuan responden tentang stroke didominasi oleh kelompok responden yang berpengetahuan sedang yaitu sejumlah 38 orang 44,7. Pada bagian kuesioner tentang sumber informasi yang didapatkan oleh responden tentang stroke didominasi sebanyak 48,2 mendapatkan informasi dari teman atau saudara. Sumber informasi yang didapatkan dari dokter hanya 8,2. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa ternyata dokter belum banyak berperan dalam menyebarkan informasi tentang stroke. Pada bagian kuesioner mengenai pengertian stroke banyak responden yang tidak bisa menjawab yaitu sebanyak 65,9 sedangkan responden yang dapat menjawab dengan benar didominasi sebanyak 70,3 menjawab yaitu terjepitnya pembuluh darah. Pertanyaan kuesioner tentang gejala stroke sebanyak 76,5 dapat menyebutkan minimal satu gejala stroke dan gejala yang paling banyak disebutkan adalah kelemahan sesisi yaitu sebanyak 56,4. Sebanyak 68,2 responden dapat menjawab minimal satu faktor risiko stroke dan yang paling banyak dapat dijawab adalah hipertensi yaitu sebanyak 58,9. Kuesioner tentang faktor risiko stroke didapatkan responden ada yang menjawab pikiran, terjatuh, bekerja, capek, suka bergadang dan mandi malam sebagai faktor risiko stroke dan dinilai sebagai jawaban yang salah. Pada pertanyaan kuesioner tentang komplikasi stroke sebanyak 55,3 dapat menjawab dengan benar dan didominasi sebanyak 38,3 responden menjawab komplikasi yang dapat terjadi adalah kematian. Sebagian besar responden 75,3 dapat menjawab dengan benar tentang pencegahan stroke dan didominasi sebanyak 41,8 menjawab pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan rajin berolahraga. Kuesioner tentang penggunaan minyak goreng yang paling baik didominasi sebanyak 62,4 responden menjawab yaitu satu kali. Sebanyak masing-masing 41,2 responden menjawab waktu olahraga yang paling efektif adalah 30 menit dan 45 menit -1 jam. Didominasi sebanyak 42,4 responden menjawab usia dimana risiko stroke mulai meningkat adalah sejak 40 tahun. Pertanyaan mengenai tekanan darah yang dapat menyebabkan stroke didominasi sebanyak 89,4 responden menjawab yaitu tekanan darah yang tinggi. Sebanyak 78,8 setuju bahwa jika melihat seseorang dengan gejala stroke harus segera dibawa kerumah sakit. Hanya 20 responden yang dapat menjawab dengan benar mengenai bagaimana agar pasien stroke dapat mengembalikan fungsi tubuhnya yang mengalami kelumpuhan dan sebanyak 15,2 responden menjawab hal yang dapat dilakukan bagi pasien stroke yang mengalami kelumpuhan adalah dengan melakukan rehabilitasi. Sebanyak 64,7 dari responden dapat menjawab dengan benar pertanyaan tentang pencegahan stroke berulang atau pencegahan sekunder dan sebagian besar yaitu 53 responden menjawab mengendalikan faktor risiko stroke yang ada. Jawaban responden dari kuesioner dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.2. Jawaban responden tentang pertanyaan kuesioner Pertanyaan kuesioner Benar Tidak Tahu Pengertian stroke 34,1 65,9 Gejala stroke 76,5 23,5 Faktor risiko stroke 68,2 31,8 Komplikasi stroke 55,3 44,7 Pencegahan primer stroke 75,3 24,7 Hal yang dilakukan jika melihat orang dengan gejala stroke 78,8 21,2 Rehabilitasi untuk pasien stroke 20 80 Pencegahan sekunder 64,7 35,3

4.2 Hubungan Faktor Risiko Stroke dengan Pengetahuan Stroke