Jenis dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

C. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan merupakan data sekunder yang informasinya diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan. Data sekunder tersebut diperoleh dalam bentuk laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan di situs BEI, yaitu www.idx.co.id. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data yang berhubungan dengan variabel penelitian yaitu: informasi mengenai laba akuntansi, arus kas dari aktivitas operasi, dan dividen kas.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara mendownload data yang dibutuhkan melalui website BEI dan mengumpulkan sumber-sumber yang berhubungan dengan teori dan penelitian terdahulu dalam penelitian ini.

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Defenisi operasional variabel bermanfaat untuk memberikan penjelasan yang lebih spesifik tentang kegiatan atau tindakan yang diperlukan peneliti untuk mengukur variabel. Adapun definisi operasional variabel pada penelitian ini adalah: 1. Variabel independen Variabel indevenden adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel devenden Sugiyono, 2008: 3. Variabel Universitas Sumatera Utara indevenden yang digunakan dalam penelitian ini adalah laba akuntansi dan laba tunai. a. Laba Akuntansi Laba akuntansi merupakan perbedaan antara pendapatan yang direalisasikan yang berasal dari transaksi suatu periode dan berhubungan dengan biaya historis Belkaoui, 2000: 32. Di dalam laba akuntansi terdapat kombinasi beberapa komponen pokok seperti laba kotor, laba usaha, laba sebelum pajak dan laba sesudah pajak. Dalam menentukan besarnya laba akuntansi, investor melihat dari perhitungan laba setelah pajak, karena laba setelah pajak merupakan bagian laba yang nantinya akan di tahan sebagai laba ditahan atau dibagikan kepada investor sebagai dividen kas. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti juga menggunakan laba setelah pajak sebagai indikator laba akuntansi. b. Laba tunai Laba tunai yang dimaksud dalam penelitian ini adalah laba akuntansi setelah disesuaikan dengan transaksi-transaksi non-kas, seperti beban penyusutan, beban amortisasi, penjualan kredit, pembelian kredit, utang gaji, utang pajak, dan utang bunga yang belum dibayar. Penyusutan merupakan pengalokasian biaya dari aktiva berwujud, sedangkan amortisasi merupakan menyusutkan jumlah dari aktiva yang tidak berwujud. Penjualan dan pembelian kredit juga disertakan karena belum melibatkan kas dalam transaksinya. Utang gaji, utang pajak, dan utang bunga, sudah menjadi beban perusahaan, tetapi belum dibayarkan karena belum tepat tanggal Universitas Sumatera Utara pembayarannya. Hal tersebut disebabkan karena perusahaan sudah tutup buku sementara pembayaran terhadap utang-utang tersebut diatas belum dilaksanakan. Berdasarkan pertimbangan terhadap penjelasan-penjelasan diatas, maka, peneliti menjadikan jumlah arus kas dari aktivitas operasi pada laporan arus kas, sebagai indikator variabel laba tunai karena jumlah pada arus kas operasi merupakan total penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan dalam satu periode akuntansi. 2. Variabel dependen Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau variabel yang menjadi akibat adanya variabel bebas Sugiyono, 2008:3. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dividen kas. Deviden kas adalah distribusi laba dalam bentuk kas oleh sebuah perusahaan kepada pemegang sahamnya. Jumlah dividen kas dapat dilihat pada laporan keuangan tahunan, yaitu pada bagian laporan perubahan ekuitas tahun berikutnya. Misalnya, untuk mengetahui jumlah deviden kas tahun 2006, maka kita dapat melihat nilai dividen kas di laporan perubahan ekuitas yang disajikan pada laporan keuangan tahun 2007. Tabel. 3.2 Definisi Operasional dan pengukuran Variabel No Variabel Defenisi Pengukuran Skala 1 Laba Akuntansi perbedaan antara pendapatan yang direalisasikan yang berasal dari transaksi suatu periode dan berhubungan dengan biaya historis Laba bersih setelah pajak Rp Rasio Universitas Sumatera Utara 2 Lana tunai laba akuntansi setelah disesuaikan dengan transaksi- transaksi non-kas, seperti beban penyusutan, beban amortisasi, penjualan kredit, pembelian kredit, utang gaji, utang pajak, dan utang bunga yang belum dibayar Arus kas operasi Rp Rasio 3 Dividen kas distribusi laba dalam bentuk kas oleh sebuah perusahaan kepada pemegang sahamnya Dividen kas Rp Rasio

F. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laba, Arus Kas Bebas, dan Kebijakan Hutang terhadap Kebijakan Deviden pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 80 75

Analisis Hubungan Laba Akuntansi, Laporan Arus Kas Operasi Dengan Deviden Tunai Pada Industri Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 27 70

Analisis Pengaruh Laba Akuntansi, Laba Tunai Terhadap Dividen Kas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

6 58 76

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

14 80 70

Analisis Hubungan Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 24 79

Analisis Hubungan Laba Akuntansi dan Laba Tunai dengan Deviden Kas pada Peresahaan Konsumsi yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 24 71

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan industri konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 56 82

ANALISIS PENGARUH LABA AKUNTANSI, LABA TUNAI DAN LIKUIDITAS TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 1 21

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2014.

5 18 27

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Perioda 2009-2012.

1 1 31