3. variabel Dividen Kas memiliki jumlah sampel N sebanyak 32, dengan nilai
minimum terkecil 2481, nilai maksimum terbesar 4085450 dan mean nilai rata-rata 1038079.03. Standart Deviation simpangan baku variabel
ini adalah 983625.371, 4.
jumlah sampel yang digunakan ada sebanyak 32 buah.
B. Hasil Analisis
1. Pengujian Asumsi Klasik
Salah satu syarat yang menjadi dasar penggunaan model regresi berganda dengan metode Ordinary Least Square OLS adalah dipenuhinya semua asumsi
klasik, agar hasil pengujian bersifat tidak bias dan efisien Best Linear Unbiased EstimatorBLUE. Pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini dilakukan dengan
bantuan program statistik. Menurut Ghozali 2005:123 asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah:
• berdistribusi normal,
• non-multikolinearitas, artinya antara variabel independen dalam model
regresi tidak memiliki korelasi atau hubungan secara sempurna ataupun mendekati sempurna,
• non-Autokorelasi, artinya kesalahan pengganggu dalam model regresi
tidak saling korelasi, •
homoskedasitas, artinya variance variabel independen dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain adalah konstan atau sama.
a. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak, dengan membuat
hipotesis sebagai berikut: H
o
: data residual terdistribusi normal
Universitas Sumatera Utara
H
a
: data residua l terdistribusi tidak normal Ada dua cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Pada penelitian ini akan digunakan kedua cara tersebut.
1 Analisis Grafik
Analisis grafik dapat digunakan dengan dua alat, yaitu grafik histogram dan grafik P-P Plot. Data yang baik adalah data yang memiliki pola distribusi normal.
Pada grafik histogram, data yang mengikuti atau mendekati distribusi normal adalah distribusi data dengan bentuk lonceng. Pada grafik P-P Plot, sebuah data
dikatakan berdistribusi normal apabila titik-titik datanya tidak menceng ke kiri atau ke kanan, melainkan menyebar di sekitar garis diagonal.
Gambar 4.1 Uji Normalitas
Sumber: Lampiran iv
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Uji Normalitas
Sumber: Lampiran iv
Dengan melihat tampilan grafik histogram, kita dapat melihat bahwa gambarnya telah berbentuk lonceng dan tidak menceng kekanan atau ke kiri yang
menunjukkan bahwa data telah terdistribusi secara normal. Pada grafik P-P Plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan tidak jauh dari garis
diagonal. Kedua grafik tersebut menunjukkan bahwa model regresi tidak
menyalahi asumsi normalitas. 2 Uji Statistik
Pengujian normalitas data dengan hanya melihat grafik dapat menyesatkan kalau tidak melihat secara seksama, sehingga kita perlu melakukan uji normalitas
data dengan menggunakan statistik agar lebih meyakinkan. Untuk memastikan
Universitas Sumatera Utara
apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov 1 sample KS dengan melihat data residualnya apakah
berdistribusi normal atau tidak. Jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data tersebut terdistribusi normal. Jika nilai signifikansinya lebih kecil dari
0,05 maka distribusi data adalah tidak normal. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov
dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 32
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 6.50926552E5
Most Extreme Differences
Absolute .212
Positive .212
Negative -.142
Kolmogorov-Smirnov Z 1.197
Asymp. Sig. 2-tailed .114
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Lampiran iv
Hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada penelitian ini menujukkan probabilitas = 0,114. Dengan demikian, data pada penelitian ini berdistribusi normal dan dapat
digunakan untuk melakukan Uji-t dan Uji-f karena 0,114 0,05 H diterima
b. Hasil Uji Heteroskedastisitas