Etika Profesi PERANAN NOTARIS DALAM RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM YANG

BAB IV PERANAN NOTARIS DALAM RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM YANG

DILAKUKAN MELALUI MEDIA ELEKTRONIK

A. Etika Profesi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan pengertian profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian keterampilan, kejuruan, dan sebagainya tertentu. 84 Ciri-ciri profesi yaitu, yaitu : 1. Suatu bidang yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus-menerus dan berkembang dan diperluas; 2. Suatu teknis intelektual; 3. Penerapan praktis dari teknis intelektual pada urusan praktis; 4. Suatu periode jenjang untuk pelatihan dan sertifikasi; 5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan; 6. Kemampuan memberi kepemimpinan pada profesi sendiri; 7. Asosiasi dari anggota-anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang akrab dengan kualitas komunikasi yang tinggi antara anggota; 8. Pengakuan sebagai profesi; 9. Hubungan erat dengan profesi lain. 85 Profesi itu harus dibedakan dalam dua jenis yaitu profesi pada umumnya dan profesi luhur. Dalam profesi pada umumnya, paling tidak terdapat dua prinsip yang wajib ditegakkan, yaitu prinsip agar menjalankan profesinya secara bertanggung jawab dan hormat terhadap hak-hak orang lain. 86 misalnya profesi dokter, profesi akuntan, profesi teknik, dan lain-lain. Profesi hukum mempunyai ciri tersendiri, karena profesi ini sangat bersentuhan langsung dengan kepentingan manusiaorang 84 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, Balai Pustaka, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991, h. 789. 85 Budi Susanto, dalam C.S.T. Kansil, dkk., Pokok-Pokok Etika Profesi Hukum, Pradnya Paramita, Jakarta, 1995, h. 4. 86 Liliana Tedjosaputra, Etika Profesi dan Profesi Hukum, Aneka Ilmu, Semarang, 2003, h. 35. Universitas Sumatera Utara yang lazim disebut “klien”. Profesi hukum dewasa ini memiliki daya tarik tersendiri, akibat terjadinya suatu paradigma baru dalam dunia hukum, yang mengarah kepada peningkatan penegakan hukum. Apalagi dewasa ini isu pelanggaran hak asasi manusia semakin marak diperbincangkan dan telah menjadi wacana publik yang sangat menarik. Profesi hukum mempunyai keterkaitan dengan bidang-bidang hukum yang terapat dalam negara kesatuan Republik Indonesia, misalnya Kehakiman, Kejaksaan, Kepolisian, Mahkamah Agung, serta Mahkamah Konstitusi. 87

1. Nilai Moral Profesi Hukum

Dokumen yang terkait

Kajian Yuridis Terhadap Koperasi Apabila Berubah Menjadi Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

6 141 96

Due Diligence dalam Akuisisi Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

5 99 110

Tinjauan Yuridis Pembubaran Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007

1 54 141

Tinjauan Yuridis Atas Akuisisi Perusahaan Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

3 101 142

Kajian Hukum Tentang Kepemilikan Silang Saham Menurut Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007

2 46 148

DESKRIPSI HAK DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SAHAM DALAM KETENTUAN TENTANG PELAKSANAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) MENURUT UNDANG UNDANG NO 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 5 24

TANGGUNG JAWAB DIREKSI DALAM PENGURUSAN PERSEROAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 6 36

TINJAUAN YURIDIS TENTANG TANGGUNG JAWAB DIREKSI PADA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) MENURUT UNDANG-UNDANG NO 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS (STUDY PADA PT NOVA SOLO FURNITURE DI KARANG ANYAR).

0 0 12

TINJAUAN YURIDIS PENGANGKATAN DIREKSI TANPA MELALUI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO.40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS.

1 1 1

Kajian Yuridis Terhadap Koperasi Apabila Berubah Menjadi Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

0 0 20