RUPS Tahunan Rapat Umum Pemegang Saham Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun

perihal pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dalam menjalankan tugas dan fungsinya selama 1 satu tahun, program kerja untuk tahun ke depan, penunjukan akuntan publik dan lain-lain. RUPS Tahunan tersebut harus dilaksanakan maksimal 6 enam bulan setelah tahun buku berakhir, yaitu selambat- lambatnya pada akhir bulan Juni tahun berikutnya. Sedangkan rapat umum pemegang saham luar biasa RUPSLB merupakan RUPS yang dapat dilaksanankan setiap waktu dan tergantung berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan. 46 Yang berhak untuk memyelenggarakan RUPS pada dasarnya adalah Direksi Peseroan. Namun berdasarkan Pasal 79 ayat 2 UUPT Nomor 40 Tahun 2007 tidak menutup kemungkinan penyelenggaraan RUPS baik RUPS Tahunan dan RUPSLB dilakukan atas permintaan : 1. satu orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 110 satu persepuluh atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, kecuali anggaran dasar menentukan suatu jumlah yang lebih kecil. 2. Dewan Komisaris. 3.

a. RUPS Tahunan

Persiapan yang harus dilakukan oleh pimpinan rapat atau Direksi Perseroan dalam rangka menyelenggarakan RUPS Tahunan, minimal adalah sebagi berikut : 1 Menyusun Laporan Tahunan Laporan Tahunan disusun sesuai ketentuan Pasal 66 ayat 1 UUPT Nomor 40 tahun 2007 yang memuat sekurang-kurangnya : 46 M yahya Harahap, Op Cit, h. 310. Universitas Sumatera Utara 1 Laporan keuangan yang terdiri atas sekurang-kurangnya neraca akhir tahun buku yang baru lampau dalam perbandingan dengan tahun buku sebelumnya, laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan keuangan tersebut. 2 Laporan mengenai kegiatan perseroan. 3 Laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan. 4 Rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha perseroan. 5 Laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh dewan komisaris selama tahun buku yang baru lampau. 6 Nama anggota direksi dan dewan komisaris. 7 Gaji dan tunjangan bagi anggota direksi dan gaji honoraroum dan tunjangan bagi anggota Dewan Perseroan untuk tahun buku yang baru lampau. Selanjutnya Laporan Tahunan tersebut ditandatangani oleh semua Anggota Direksi dan semua Anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada tahun buku yang bersangkutan dan disediakan di kantor Perseroan sejak tanggal panggilan RUPS untuk dapat diperiksa oleh pemegang saham. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 67 ayat 1 UUPT Nomor 40 tahun 2007. 2 Melakukan Pemanggilan Kepada Para Pemegang Saham Pemaggilan RUPS kepada para pemegang saham Perseroan harus sesuai dengan ketentuan Pasal 79 ayat 1 jo Pasal 81 ayat 1 dan 2 UUPT Nomor 40 tahun 2007. Pemaggilan harus dilakukan oleh Direksi kepada para pemegang saham perseroan paling lambat 14 empat belas hari sebelum RUPS diselenggarakan, yang dapat dilakukan dengan surat tercatat danatau dengan mengumumkan dalam surat kabar. Universitas Sumatera Utara Pemanggilan RUPS mencantumkan tanggal, waktu, tempat dan mata acara rapat disertai pemberitahuan bahwa bahan yang akan dibicarakan dalam RUPS tersedia di kantor perseroan sejak tanggal dilakukan pemanggilan RUPS sampai dengan tanggal RUPS diadakan, dan direksi wajib memberikan salinan bahan yang akan dibicarakan dalam RUPS tersebut kepada pemegang saham secara cuma-cuma jika diminta. 3 Cara pelaksanaan RUPS Tahunan Pelaksanaan RUPS Tahunan pada hari, tanggal, jam dan tempat yang telah ditentukan sesuai panggilan, dpimpin oleh salah seorang Anggota Direksi perseroan. 47 Sebelum RUPS tahunan dibuka dan dimulai, ketua RUPS berhak untuk memeriksa jumlah saham perseroan sesuai buku daftar saham yang diadakan oleh direksi, yang hadir atau diwakili dalam RUPS, termasuk memeriksa keabsahan surat kuasa yang dibawa oleh masing-masing wakil pemegang saham yang menguasakan kehadirannya dalam RUPS sesuai ketentuan Pasal 85 UUPT Nomor 40 tahun 2007. RUPS Tahunan dapat dilangsungkan jika dalam RUPS tersebut hadir atau diwakili lebih dari 12 seperdua bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang telah dikeluarkan Perseroan sampai saat diadakannya RUPS sesuai ketuntuan Pasal 86 UUPT Nomor 40 Tahun 2007, atau sesuai dengan kuorum kehadiran yang 47 UUPT Nomor 40 tahun 2007 tidak mengatur siapa yang harus memimpin RUPS, baik RUPS Tahunan maupun RUPSLB. Oleh karena itu dalam praktiknya ketentuan mengenai Nama Jabatan dan jumlah anggota Direksi dan Dewan Komisaris, tata cara penyelenggaraan RUPS dan tata cara pengangkatan, pemggantian dan pemberhentian anggota direksi dan Dewan Komisaris serta siapa yang harus bertindak sebagai pimpinanketua RUPS harus diatur dalam AD Perseroan untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal15 ayat 1 UUPT Nomor 40 tahun 2007 tentang hal-hal apa saja yang harus diuraikan dalam AD. Universitas Sumatera Utara ditentukan lebih besar dalam AD Perseroan. Apabila kuorum kehadiran tersebut tidak tercapai, dapat diadakan pemanggilan RUPS kedua paling lambat 7 tujuh hari sebelu diadakannya RUPS kedua sesuai ketentuan Pasal 86 ayat 8 UUPT Nomor 40 Tahun 2007 . RUPS kedua dapat dilangsungkan apabila tercapai kuorum kehadiran paling sedikit 13 sepertiga bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang telah dikeluarkan Perseroan sampai saat diadakannya RUPS atau sesuai dengan kuorum kehadiran untuk RUPS kedua yang ditentukan lebih besar dalam AD Perseroan. Apabila kuorum kehadiran dalam RUPS kedua juga tidak tercapai, maka perseroan melalui Direksi dapat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri agar ditetapkan kuorum untuk RUPS ketiga. Setelah ketua RUPS yakin bahwa dalam RUPS Tahunan semua yang hadir dalam RUPS adalah benar para pemegang saham perseroan sesuai dengan bukucatatan daftar saham yang ada pada perseroan atau kuasanya masing-masing berdasarkan surat kuasa dan kuorum kehadiran dalam RUPS tidak tercapai sesuai ketentuan AD atau UUPT Nomor 40 Tahun 2007. 48 Maka ketua RUPS membuka dan memulai RUPS Tahunan dan menyatakan : a Bahwa RUPS Tahunan dapat diselenggarakan dengan sah sesuai ketentuan UUPT Nomor 40 Tahun 2007 dan AD Perseroan. 48 Buku daftar saham pada PT tidak selalu harus ada. Tidak semua PT menerbitkan buku daftar saham tersebut. Dalam hal buku daftar saham tidak ada dalam PT, maka yang dijadikan pedoman tentang susunan pemegang saham adalah AD PT yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara b Bahwa acara RUPS Tahunan ini sesuai dengan surat panggilan RUPS Tahunan yang telah diterima oleh para Pemegang Saham Perseroan RUPS Tahunan yang telah diterima oleh para pemegang saham perseroan yang akan membahasan mengambil keputusan mengenai persetujuanpengesahan RUPS Tahunan atas semua dokumen dan laporan tahunan Perseroan Pengambilan keputusan RUPS tahunan dipimpin oleh ketua RUPS dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan mengenai : a Hak suara atas setiap saham yang hadir dalam RUPS yakni dengan berpedoman pada ketentuan dalam Pasal 84 UUPT Nomor 40 Tahun 2007, yaitu : 1 Setiap saham yang dikeluarkan mempunyai satu hak suara, kecuali anggaran dasar menentukan lain. 2 Hak suara sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tidak berlaku untuk: a. Saham Perseroan yang dikuasai sendiri oleh Perseroan; b. Saham induk Perseroan yang dikuasai oleh anak perusahaannya secara langsung atau tidak langsung; atau c. Saham Perseroan yang dikuasai oleh Perseroan lain yang sahamnya secara langsung atau tidak langsung telah dimiliki oleh Perseroan. b Kuorum keputusan RUPS dengan berpedoman kepada Pasal 87 UUPT Nomor 40 Tahun 2007, yaitu 1 Keputusan RUPS diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. 2 Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tidak tercapai, keputusan adalah sah jika disetujui lebih dari 12 satu perdua bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan kecuali Undang-Undang danatau anggaran dasar Universitas Sumatera Utara menentukan bahwa keputusan adalah sah jika disetujui oleh jumlah suara setuju yang lebih besar.AD Pada dasarnya setiap keputusan RUPS seyogyanya diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Apabila keputusan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, keputusan yang diambil akan menjadi sah jika disetujui lebih dari 12 seperdua bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan kecuali Undang-undang danatau AD menentukan bahwa keputusan adalah sah jika disetujui oleh jumlah suara setuju yang lebih besar. Pengambilan keputusan RUPS Tahunan seperti yang diuraikan diatas dalam prakteknya biasanya tidak ada kesulitan yang berarti, tidak banyak perdebatan diantara pemegang saham yang hadir sehingga tidak memerlukan waktu lama untuk memutuskan segala sesuatu yang dibicarakan dalam RUPS sesuai kuorum yang dibutuhkan. Hal ini bisa terjadi karena semua dokumen dan bahan yang dibahas dalam RUPS telah disediakan sebelumnya oleh direksi sejak tanggal panggilan sampai dengan hari pelaksanaan RUPS, sehingga memungkinkan peserta RUPS dapat menelaah sebelumnya secara seksama segala sesuatu yang akan dibicarakan yang akan dibicarakan dan diputuskan dalam RUPS tahunan tersebut. 4 Pembuatan Dan Penandatanganan NotulenRisalah RUPS Aturan mengenai NotulenRisalah RUPS ditegaskan dalam Pasal 90 UUPT Nomor 40 Tahun 2007 yakni : Universitas Sumatera Utara a Setiap penyelenggaraan RUPS, risalah RUPS wajib dibuat dan ditandatangani oleh ketua rapat dan paling sedikit 1 satu orang pemegang saham yang ditunjuk dari dan oleh peserta RUPS. b Tanda tangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tidak disyaratkan apabila risalah RUPS tersebut dibuat dengan Akta Notaris. Berpedoman pada Pasal 90 UUPT Nomor 40 Tahun 2007 tersebut diatas, Risalah RUPS dapat dibuat dengan 2 cara yaitu : a Secara dibawah tangan onderhand yang dibuat dan disusun sendiri oleh direksi perseroan. b Secara akta notaris akta otentik yang dibuat dan disusun oleh notaris. a Penandatanganan Secara Di Bawah Tangan Onderhand Dalam prakteknya risalah RUPS yang dibuat secara dibawah tangan biasa disebut Notulen atau Risalah. Cara ini dipilih oleh direksi danatau pemegang saham perseroan apabila agenda RUPS tahunan hanya membahas dan memutuskan hal-hal yang dianggap hanya berlaku di dalam lingkungan perseroan sendiri, dan keputusan- keputusan dari RUPS tersebut tidak memerlukan persetujuan dari atau harus dilaporkan atau diberitahukan kepada Menkumham, sehingga menurut pertimbangan Direksi danatau para pemegang saham Perseroan NotulenRisalah RUPS tersebut tidak harus berbentuk akta otentik. Karena pertimbangan itu pula direksi danatau pemegang saham perseroan tidak perlu mengundang atau menghadap kepada seorang notaris pada saat RUPS dilaksanakan dan biasanya sebelum RUPS diselenggarakan direksi telah mempersiapkan draft NotulenRisalah RUPS dengan harapan apabila keputusan yang diambil dalam RUPS ternyata sama dengan NotulenRisalah yang telah disediakan lebih dahulu itu, maka ketua rapat dan para pemegang saham yang hadir dapat langsung menandatangani risalah RUPS tersebut. Universitas Sumatera Utara Dan setelah penandatanganan tersebut selesai maka selesailah seluruh rangkaian pelaksanaan RUPS Tahunan yang kemudian ditandai dengan pernyataan ketua rapat yang menutup RUPS Tahunan tersebut. NotulenRisalah RUPS dibawah tangan inilah yang tepat untuk dipilih dalam rangka pelaksanaan RUPS tahunan yang agenda atau acaranya khusus mengenai pemberian persetujuan dan pengesahan oleh RUPS atas laporan tahunan yang disampaikan oleh Direksi. Akan tetapi hal itu bukan berarti bahwa RUPS tahunan semacam itu tidak diperkenankan untuk menghadirkan seorang Notaris. Kehadiran seorang Notaris ini bertujuan agar NotulenRisalah RUPS tersebut dapat dibuat dan disusun oleh Notaris dalam bentuk akta otentik. Pilihan ini sepenuhnya tergantung kepada penyelenggara RUPS tahunan PT yang bersangkutan yaitu Direksi danatau para pemegang saham. b Penandatanganan Dengan Akta Notaris NotulenRisalah RUPS yang dibuat Notaris disebut berita acara. Cara ini dipilih oleh direksi danatau pemegang saham perseroan apabila agenda RUPS Tahunan tidak hanya membahas dan memutuskan hal-hal yang hanya berlaku di dalam lingkungan Perseroan sendiri, tetapi juga memutuskan hal-hal yang harus dimintakan persetujuan dari atau harus dilaporkan dan diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana yang diatur dalam Pasal 21 UUPT Nomor 40 Tahun 2007. Apabila dengan Akta Notaris dipilih direksi danatau pemegang saham Perseroan, maka Direksi danatau pemegang saham Perseroan harus meminta jasa Notaris untuk Universitas Sumatera Utara menghadiri dan menyaksikan jalannya RUPS agar Notaris dapat membuat berita acara mengenai segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam RUPS, asalkan tempat diadakannya RUPS masih diwilayah kerja Notaris yang bersangkutan. RUPS yang dilaksanakan dengan menghadirkan Notaris tersebut, tata cara penyelenggaraannya tetap harus memenuhi ketentuan-ketentuan yang termuat dalam AD PT danatau UUPT, dimana pimpinan RUPS tetap Direksi PT dengan memperhatikan anggaran dasar PT sedangkan Notaris berfungsi menjalankan kewajibannya untuk mendengar dan menyaksikan langsung jalannya RUPS sejak di buka hingga ditutupnya RUPS sehingga Notaris dapat menyusun dan membuat risalah RUPS yang dalam praktek disebut akta berita acara dalam bentuk yang sesuai dengan ketentuan Pasal 38 sampai Pasal 57 UUJN Nomor 30 Tahun 2004. Untuk penandatanganan berita acara ini tidak harus memenuhi ketentuan Pasal 90 ayat 2 UUPT Nomor 40 Tahun 2007, yang mensyaratkan agar hasil RUPS itu ditandatanagani oleh minimal ketua RUPS dan paling sedikit 1 satu orang pemegang saham. Akan tetapi berita acara ini cukup ditandatangani oleh Notaris yang bersangkutan. Namun bisa saja penandatanganan berita acara ini melaksanakan Pasal 90 UUPT Nomor 40 Tahun 2007, tetapi dalam Pasal 44 UUJN Nomor 30 Tahun 2004 mengharuskan disebutkan alasan apabila akta tidak ditandatangani, misalnya Universitas Sumatera Utara peserta rapat lebih dahulu meninggalkan ruang rapat. Berdasakan akta berita acara inilah notaris menerbitkan salinan akta. 49 Salinan inilah yang harus disimpan Direksi sebagai salah satu dokumen perusahaan yang dapat dijadikan bukti tentang adanya pelaksanaan RUPS Tahunan pada hari, tanggal dan waktu yang disebutkan dalam Akta.

b. RUPS Luar Biasa RUPSLB

Dokumen yang terkait

Kajian Yuridis Terhadap Koperasi Apabila Berubah Menjadi Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

6 141 96

Due Diligence dalam Akuisisi Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

5 99 110

Tinjauan Yuridis Pembubaran Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007

1 54 141

Tinjauan Yuridis Atas Akuisisi Perusahaan Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

3 101 142

Kajian Hukum Tentang Kepemilikan Silang Saham Menurut Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007

2 46 148

DESKRIPSI HAK DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SAHAM DALAM KETENTUAN TENTANG PELAKSANAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) MENURUT UNDANG UNDANG NO 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 5 24

TANGGUNG JAWAB DIREKSI DALAM PENGURUSAN PERSEROAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 6 36

TINJAUAN YURIDIS TENTANG TANGGUNG JAWAB DIREKSI PADA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) MENURUT UNDANG-UNDANG NO 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS (STUDY PADA PT NOVA SOLO FURNITURE DI KARANG ANYAR).

0 0 12

TINJAUAN YURIDIS PENGANGKATAN DIREKSI TANPA MELALUI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO.40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS.

1 1 1

Kajian Yuridis Terhadap Koperasi Apabila Berubah Menjadi Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

0 0 20