BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
3.2. Definisi Operasional 3.2.1. Hipertensi
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg, tekanan
diastolik ≥ 90 mmHg, atau sedang mengonsumsi obat antihipertensi. Hipertensi
diukur dengan pemeriksaan tekanan darah, dikatakan hipertensi bila hasil pemeriksaannya
≥ 140 90 mmHg. Dalam penelitian ini, ada tidaknya hipertensi diukur menggunakan rekam medis pasien dengan skala pengukuran nominal.
3.2.2. Hipertrofi Ventrikel Kiri
Hipertrofi ventrikel kiri menunjukan adanya penambahan massa otot jantung ventrikel kiri. Hipertrofi ini dapat diukur dengan menggunakan foto toraks posisi PA
postero-anterior, elektrokardiogram, atau dengan ekokordiogram gold standart. Pada foto toraks posisi PA, pengukuran dilakukan dengan menghitung CTR
cardio-thoracis ratio. Dikatakan kardiomegali pembesaran jantung bila hasil pengukurannya lebih dari 50 dan pembesaran yang berasal dari ventrikel kiri
dimanifestasikan dengan ekstensi ke arah inferior kiri dan posterior dari batas kiri bawah jantung. Jika menggunakan EKG, adanya HVK dapat dinilai dengan
Riwayat Hipertensi
Hipertrofi Ventrikel Kiri pada Pasien Gagal Jantung
Kongestif
Universitas Sumatera Utara
beberapa kriteria, jadi dalam penelitian ini cara dan hasil pengukuran tergantung pada kriteria yang digunakan di RSUP H. Adam Malik. Sedangkan bila pengukuran
HVK menggunakan ekokardiografi dilakukan dengan menentukan indeks massa ventrikel kiri left ventricle mass index LVMI yang 131 grm
2
pada pria dan 108 grm
2
pada wanita. Seperti halnya hipertensi, ada tidaknya HVK diukur menggunakan rekam medis pasien dengan skala pengukuran nominal.
3.2.3. Gagal Jantung
Gagal jantung didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana jantung tidak lagi dapat memompakan cukup darah ke jaringan tubuh. Dikatakan gagal jantung kongestif
bila gagal jantung tersebut telah menyebabkan kongesti sirkulasi retensi cairan. Penentuan gagal jantung dapat dibuat berdasarkan anamnesis, pemeriksaan jasmani,
EKGfoto toraks, ekokardiografi-Doppler dan kateterisasi. Pada penelitian ini, rekam medis pasien gagal jantung digunakan sebagai populasi penelitian untuk menilai ada
tidaknya hipertrofi ventrikel kiri dan riwayat hipertensi serta sekaligus menilai etiologi gagal jantung kongestif yang diukur menggunakan rekam medis dengan
skala pengukuran nominal.
3.3. Hipotesa
Hipotesa untuk penelitian ini adalah ada hubungan antara kejadian hipertrofi ventrikel kiri dengan riwayat hipertensi pada pasien gagal jantung kongestif.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional potong lintang yaitu dengan melakukan pengamatan terhadap kejadian hipertrofi
ventrikel kiri pada pasien gagal jantung dan menilai hubungannya dengan adanya riwayat hipertensi. Desain cross sectional adalah suatu desain penelitian dimana
pengumpulan data atau variabel yang akan diteliti berupa variabel dependen dan independen dinilai secara simultan pada satu saat yang dalam penelitian ini melalui
rekam medis tidak ada dimensi waktu dalam pengukuran kedua variabel.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan. Tempat ini dipilih karena merupakan rumah sakit pendidikan dan rujukan di Medan serta
mudah dijangkau. Penelitian dilakukan pada bulan September sampai dengan Oktober 2010.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi
Populasi penelitian adalah pasien rawat inap yang mengalami gagal jantung kongestif usia 45 tahun keatas selama tahun 2009 di RSUP H. Adam Malik Medan.
Usia 45 tahun keatas merupakan usia rata-rata mulai dijumpainya komplikasi hipertensi. Berdasarkan data dari Bagian Rekam Medis RSUP H. Adam Malik pada
tahun 2009, pasien rawat inap gagal jantung kongestif usia 45 tahun keatas berjumlah 565 orang.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2. Besar Sampel
Besar sampel sebanyak 85 orang yang dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel untuk populasi lebih kecil dari 10.000 Notoatmodjo, 2002, yaitu:
n = N 1 + N d
2
n = besar sampel N= jumlah populasi, yaitu 565 orang
d = tingkat kepercayaan yang diinginkan, yaitu 10 n = 565
1 + 565 0,1
2
n = 84, 96 ≈ 85 orang
4.3.3. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik probability sampling random sample dengan jenis simple random sampling. Pada metode ini, dihitung
terlebih dahulu jumlah subjek dalam populasi yang akan dipilih sampelnya sebanyak 565 orang pada penelitian ini. Tiap subjek dalam populasi diberi nomor,
dan dipilih sebagian dari mereka sebanyak sampel yang diperlukan berdasarkan perhitungan rumus dalam penelitian ini 85 orang secara acak dengan bantuan tabel
angka random. Jenis pengambilan sampel ini dipilih karena tiap subjek dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih atau tidak terpilih sebagai
sampel penelitian sehingga sampel yang dipilih diharapkan dapat mewakili populasi atau dapat digeneralisasikan ke populasi, dan dengan simple random sampling,
pengacakan pemilihan sampel lebih mudah diaplikasikan karena menggunakan
bantuan tabel angka random.
Universitas Sumatera Utara
4.3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi a. Kriteria inklusi penelitian ini adalah semua rekam medis pasien rawat inap gagal
jantung kongestif usia 45 tahun ke atas selama tahun 2009 di RSUP H. Adam Malik Medan.
b
.
Kriteria eksklusi penelitian ini adalah rekam medis pasien rawat inap gagal jantung usia 45 tahun ke atas selama tahun 2009 di RSUP H. Adam Malik yang
tidak dijumpai hasil pemeriksaan HVK dan yang tidak ditemukan data ada tidaknya riwayat hipertensi atau hasil beberapakali pengukuran tekanan
darahnya.
4.4. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan pada penelitian ini hanya data sekunder yaitu rekam medis pasien gagal jantung kongestif yang menjalani rawat inap usia 45 tahun keatas tahun
2009 di RSUP H. Adam Malik. Data ini diperoleh dari bagian Rekam Medis RSUP H. Adam Malik Medan. Kemudian data yang ingin diteliti yaitu jenis kelamin, usia,
etiologi gagal jantung kongestif, jenis pemeriksaan hipertrofi ventrikel kiri, riwayat hipertensi, dan kejadian hipertrofi ventrikel kiri dicatat pada lembar observasi
penelitian.
4.5. Pengolahan dan Analisa Data
Data diolah dengan menggunakan program komputer SPSS for windows 17 yang disajikan dalam bentuk tabel dengan perhitungan distribusi frekuensi dan dianalisa
dengan uji chi-square untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian