pilihan jawaban tersebut dan 13 responden melakukan perawatan terhadap semua jawaban yang disediakan di kuesioner.
Tindakan responden tentang uji emisi kendaraan bermotor tidak baik. Hal ini terbukti dari hasil penelitian dimana diperoleh data sebanyak 60,9 responden tidak
pernah melakukan uji emisi dalam kurun waktu 1 tahun terakhir. Responden yang pernah melakukan uji emisi kendaraan bermotor dalam kurun waktu 1 tahun terakhir
seperti yang tertera dalam kolom untuk skor 2, yakni 39,1. Mayoritas responden 63,8 tidak melakukan uji emisi kendaraan bermotor
sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu minimal 2 kali dalam 1 tahun. Responden yang mendapat skor 1 karena melakukan uji emisi kendaraan
bermotor sebanyak 2 kali dalam kurun waktu 1 tahun terakhir yaitu sebanyak 18,8. Responden yang melakukan uji emisi sebanyak 3 dan 4 kali dalam kurun waktu 1
tahun terakhir masing-masing sebanyak 11,6 dan 5,8. Setelah melakukan uji emisi, terdapat 33,3 responden yang melakukan tindak lanjut terhadap hasil emisi tersebut
untuk memperbaiki gas buang kendaraan bermotornya.
4.5. Hasil Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Supir Angkutan Kota Trayek
Martubung-Amplas Tentang Pentingnya Uji Emisi Kendaraan Bermotor di Medan Tahun 2010
4.5.1. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan tentang pentingnya uji emisi kendaraan bermotor terdiri dari 3 tiga kategori, yaitu tingkat pengetahuan baik, sedang, dan buruk.
Distribusi responden berdasarkan pengetahuan tentang pentingnya uji emisi kendaraan bermotor dapat dilihat pada tabel 4.7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. Kategori Pengetahuan Responden Tentang Pentingnya Uji Emisi Kendaraan Bermotor di Medan Tahun 2010
No Kategori Pengetahuan
Jlh
1 Baik
1 1,4
2 Sedang
17 24,6
3 Buruk
51 73,9
Total 69
100,0
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa pengetahuan responden mengenai pentingnya uji emisi kendaraan bermotor masih buruk. Sebanyak 73,9
responden memiliki tingkat pengetahuan buruk. Sedangkan 24,6 responden memiliki tingkat pengetahuan sedang. Responden yang memiliki tingkat
pengetahuan baik hanya terdiri dari 1,4 responden.
4.5.2. Sikap
Penilaian sikap tentang pentingnya uji emisi kendaraan bermotor terdiri dari 3 tiga kategori, yaitu sikap baik, sedang, dan buruk. Distribusi responden berdasarkan
sikap tentang pentingnya uji emisi kendaraan bermotor dapat dilihat pada tabel 4.8. Tabel 4.8. Kategori Sikap Responden Tentang Pentingnya Uji Emisi Kendaraan
Bermotor di Medan Tahun 2010
No Kategori Sikap
Jlh
1 Baik
27 39,1
2 Sedang
41 59,4
3 Buruk
1 1,4
Total 69
100,0
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden 59,4 memiliki sikap tentang uji emisi kendaraan bermotor dalam kategori sedang.
Responden yang memiliki sikap baik sebanyak 39,1 dan responden yang memiliki sikap buruk sebanyak 1,4.
Universitas Sumatera Utara
4.5.3. Tindakan
Penilaian tindakan tentang pentingnya uji emisi kendaraan bermotor terdiri dari 3 tiga kategori, yaitu tindakan baik, sedang, dan buruk. Hasil penilaian tersebut
bisa dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.9. Kategori Tindakan Responden Tentang Pentingnya Uji Emisi
Kendaraan Bermotor di Medan Tahun 2010
No Kategori Tindakan
Jlh
1 Baik
2 2,9
2 Sedang
33 47,8
3 Buruk
34 49,3
Total 69
100,0
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa distribusi responden dengan kategori tindakan sedang dan buruk tidak berbeda jauh. Responden yang memiliki
tingkat tindakan sedang sebanyak 47,8 dan responden dengan tindakan buruk sebanyak 49,3. Sedangkan responden dengan tindakan baik hanya 2,9. Hal ini
mencerminkan tidak baiknya tindakan responden tentang uji emisi kendaraan bermotor.
4.6. Tabulasi Silang