4.5.3. Tindakan
Penilaian tindakan tentang pentingnya uji emisi kendaraan bermotor terdiri dari 3 tiga kategori, yaitu tindakan baik, sedang, dan buruk. Hasil penilaian tersebut
bisa dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.9. Kategori Tindakan Responden Tentang Pentingnya Uji Emisi
Kendaraan Bermotor di Medan Tahun 2010
No Kategori Tindakan
Jlh
1 Baik
2 2,9
2 Sedang
33 47,8
3 Buruk
34 49,3
Total 69
100,0
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa distribusi responden dengan kategori tindakan sedang dan buruk tidak berbeda jauh. Responden yang memiliki
tingkat tindakan sedang sebanyak 47,8 dan responden dengan tindakan buruk sebanyak 49,3. Sedangkan responden dengan tindakan baik hanya 2,9. Hal ini
mencerminkan tidak baiknya tindakan responden tentang uji emisi kendaraan bermotor.
4.6. Tabulasi Silang
4.6.1. Tabulasi Silang Antara Pengetahuan dan Karakteristik Responden
Tabel 4.10. Tabel Tabulasi Silang Antara Pengetahuan dan Informasi yang Didapat tentang Uji Emisi Kendaraan Bermotor
No Total Nilai
Pengetahuan Informasi yang Didapat
Tentang Uji Emisi Total
Pernah Tidak Pernah
Jlh Jlh
Jlh
1 Baik
1 1,4
1 1,4
2 Sedang
9 13,0
8 11,6
17 24,6
3 Buruk
18 26,1
33 47,8
51 74,0
Total 28
40,6 41
59,4 69
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa responden yang memiliki tingkat pengetahuan buruk kebanyakan tidak pernah mendapat informasi tentang uji
emisi kendaraan bermotor sebelumnya 47,8. Responden dengan pengetahuan baik terdiri atas 1,4 yang pernah mendengar informasi tentang uji emisi kendaraan
bermotor sebelumnya.
4.6.2. Tabulasi Silang Antara Pengetahuan dan Sikap
Tabel 4.11. Tabel Tabulasi Silang Antara Pengetahuan dan Sikap Responden
No Total Nilai
Pengetahuan Kategori Nilai Sikap
Total Baik
Sedang Buruk
Jlh Jlh
Jlh Jlh
1 Baik
1 1,4
1 1,4
2 Sedang
6 8,7
11 15,9
17 24,6
3 Buruk
20 29,0
30 43,5
1 1,4
51 74,0
Total 27
39,1 41
59,4 1
1,4 69
100
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa tidak ada responden dengan tingkat pengetahuan baik dan tingkat pengetahuan sedang yang memiliki sikap
buruk. Responden dengan tingkat pengetahuan baik memiliki sikap yang baik pula. Responden dengan tingkat pengetahuan sedang terdiri atas responden dengan sikap
baik dan sedang. Sedangkan responden dengan pengetahuan buruk terdiri atas sikap baik, sedang dan buruk.
4.6.3. Tabulasi Silang Antara Pengetahuan dan Tindakan
Tabel 4.12. Tabel Tabulasi Silang Antara Pengetahuan dan Tindakan Responden
No Total Nilai
Pengetahuan Kategori Nilai Tindakan
Total Baik
Sedang Buruk
Jlh Jlh
Jlh Jlh
1 Baik
1 1,4
1 1,4
2 Sedang
1 1,4
11 15,9
5 7,3
17 24,6
3 Buruk
22 31,9
29 42,0
51 74,0
Total 2
2,9 33
47,8 34
49,3 69
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden dengan pengetahuan baik memiliki tindakan yang baik pula. Namun, responden dengan
pengetahuan sedang terdiri dari responden dengan tindakan baik, sedang dan buruk. Responden dengan pengetahuan buruk juga terdistribusi dalam tindakan kategori
sedang dan buruk. 4.6.4.
Tabulasi Silang Antara Sikap dan Tindakan
Tabel 4.13. Tabel Tabulasi Silang Antara Sikap dan Tindakan Responden
No Total Nilai Sikap
Kategori Nilai Tindakan Total
Baik Sedang
Buruk Jlh
Jlh Jlh
Jlh
1 Baik
2 2,9
15 21,7
10 14,5
27 39,1
2 Sedang
17 24,6
24 34,8
41 59,4
3 Buruk
1 1,4
1 1,4
Total 2
2,9 33
47,8 34
49,3 69
100
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden dengan sikap baik memiliki tindakan sedang 21,7. Kategori tindakan yang paling sedikit
untuk sikap baik adalah tindakan baik sebanyak 2,9. Sikap sedang didominasi oleh tindakan buruk, yaitu sebanyak 34,8. Sedangkan sikap buruk terdiri dari 1
responden 1,4 yang memiliki tindakan sedang.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Karakteristik Supir Angkutan Kota Trayek Martubung-Amplas
Berdasarkan karakteristik responden, responden terbanyak berada pada kelompok umur 23-28 tahun. Hal ini dapat disebabkan oleh demografi kota Medan.
Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, penduduk Medan berjumlah 2.109.339 jiwa dan ± 1.377.751 jiwa diantaranya berada pada kelompok usia produktif Anonim, 2010.
Umur dapat berpengaruh terhadap pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang. Orang dengan kelompok umur lebih muda cenderung lebih mudah menerima dan
memanfaatkan informasi yang mereka dapatkan. Semakin dewasa usia seseorang, semakin sulit untuk mengubah perilakunya karena mereka sudah memiliki
pengetahuan, sikap maupun keterampilan yang sudah mereka yakini selama bertahun-tahun Notoatmodjo, 2003.
Sebagian besar responden baru bekerja selama 1 hingga 2 tahun saat wawancara dilakukan. Masa kerja reponden berpengaruh terhadap pengetahuan
responden tentang uji emisi kendaraan bermotor. Semakin lama responden bekerja sebagai supir angkutan kota, maka diasumsikan bahwa pengetahuan responden
mengenai uji emisi kendaraan bermotor menjadi lebih banyak. Berdasarkan tabel 4.2. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
52,5 memiliki tingkat pendidikan terakhir SMA. Hal ini sesuai dengan hasil sensus penduduk 2010 yang menyatakan bahwa rata-rata lama sekolah penduduk
kota Medan mencapai 10,5 tahun Anonim, 2010.
Universitas Sumatera Utara