BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survai yang bersifat deskriptif untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan tindakan supir angkutan kota Medan
trayek Martubung-Amplas tentang pentingnya uji emisi kendaraan bermotor.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Terminal Amplas, Martubung, dan Helvetia. Adapun alasan pemilihan trayek Martubung-Amplas adalah:
1. Jarak tempuh yang jauh ± 8 km 2. Melintasi daerah persimpangan dan jalan raya yang sering mengalami
kemacetan lalu lintas Simpang Pos, Sumber, Simpang Dr. Mansyur, Simpang Titi Kuning.
3. Memiliki jumlah armada yang lebih banyak dibanding trayek lain, yakni sebanyak 239 kendaraan.
4. Jumlah kendaraan yang diproduksi sebelum tahun 2007 sebanyak 103 kendaraan dari 103 kendaraan yang diketahui tahun pembuatannya.
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2010.
3.3. Populasi dan sampel
3.3.1. Populasi
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah semua supir angkot pada trayek Medan Bus Martubung-Amplas dengan data yang berasal dari kantor CV
Medan Bus sebanyak 239 orang.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus pengambilan sampel Lemeshow 1994:
dimana: n
= Besar sampel Z
= Tingkat kepercayaan 95=1,96 P
= Proporsi populasi 0,5 N
= Besar populasi yaitu 239 orang d
= Galat pendugaan 0,1 Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus diatas, maka :
n = 68,7 ≈ 69 orang
Diperoleh sampel sebanyak 69 orang dari populasi sebanyak 239 orang.
3.3.3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling. Pengambilan sampel dengan cara accidental sampling ini dilakukan dengan
mengambil responden yang kebetulan ada atau tersedia pada tempat dilakukannya wawancara. Wawancara akan dilakukan di tempat peristirahatan supir angkutan kota
trayek Martubung-Amplas, yakni di terminal Amplas, Martubung, dan Helvetia.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data primer
Data primer diperoleh dari survai lapangan dengan melakukan wawancara memakai kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya.
3.4.2. Data skunder
Data skunder diperoleh dari CV Medan Bus berupa data jumlah angkutan kota trayek Martubung-Amplas dan tahun pembuatannya serta data dasar mengenai CV
Medan Bus.
3.5. Defenisi Operasional
1. Karakteristik responden adalah gambaran keadaan responden, yaitu: umur, pendidikan, masa kerja, dan pendapatan per bulan.
2. Umur adalah masa hidup responden mulai dari lahir hingga saat diwanwancara. 3. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal tertinggi yang pernah ditempuh
dan diselesaikan oleh responden dengan memperoleh tanda tamat belajar. 4. Masa kerja adalah waktu pertama kali responden bekerja sebagai supir angkutan
kota hingga saat dilakukannya wawancara. 5. Pendapatan adalah besar pendapatan yang diperoleh responden per bulan.
6. Sumber informasi adalah orang atau media yang memberikan informasi mengenai uji emisi kendaraan bermotor kepada supir angkutan kota Medan
trayek Martubung-Amplas. 7. Supir angkutan kota adalah orang yang mengemudikan kendaraan bermotor
dengan surat izin mengemudi yang berada dibawah naungan CV Medan Bus
Universitas Sumatera Utara
untuk mengemudikan kendaraan di jalan dan mengangkut penumpang pada trayek Martubung-Amplas.
8. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh responden mengenai pencemaran udara dan upaya pengendalian pencemaran udara akibat kendaraan
bermotor, khususnya mengenai uji emisi kendaraan bermotor. 9. Sikap adalah persepsi responden mengenai pencemaran udara dan uji emisi
kendaraan bermotor. 10. Tindakan adalah perbuatan responden dalam melaksanakan uji emisi kendaraan
bermotor. 11. Uji emisi kendaraan bermotor adalah uji yang dilakukan untuk mengukur emisi
gas buang kendaraan bermotor yang telah beroperasi di Medan yang wajib dilakukan secara berkala.
3.6. Aspek Pengukuran