Bahan Hasil TINJAUAN PUSTAKA

- Diukur sebanyak 2 ml menggunakan buret dari konsentrasi 10 ppm dimasukkan ke dalam labu 50 ml, encerkan dengan aquabidest asam sampai garis tanda lalu homogenkan 0,4 ppm - Dipipet sebanyak 10 ml dari konsentrasi 1 ppm dimasukkan ke labu 50 ml, encerkan dengan aquabidest asam sampai garis tanda lalu homogenkan 0,2 ppm SNI, 2009.

3.4.3 Pembuatan Kurva Kalibrasi

− Operasikan alat dan optimasikan sesuai dengan petunjuk penggunaan alat untuk pengukuran besi − Aspirasikan larutan blanko ke dalam SSA-nyala kemudian atur serapan hingga nol − Aspirasikan larutan kerja satu persatu ke dalam SSA-nya, lalu ukur serapannya pada panjang gelombang 248,3 nm, kemudian catat − Lakukan pembilasan pada selang aspirator dengan larutan pengencer − Buat kurva kalibrasi dan tentukan persamaan garis lurusnya SNI, 2009.

3.4.4 Preparasi Sampel Air sumur

− Dipipet sampel air sumur sebanyak 100 ml dimasukkan kedalam beaker glass − Ditambahkan larutan HNO 3p sebanyak 5 ml − Dipanaskan di atas penangas air sampai volumenya ± 10 ml − Dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml − Dibilas beaker glass tersebut dengan menggunakan larutan aquadest asam − Ditera dengan larutan aquadest asam sampai garis tanda, di homogenkan − Disaring menggunakan kertas Whatmann No.42 dimasukkan ke dalam erlenmeyer − Aspirasikan contoh uji sampel tersebut ke dalam SSA-nyala lalu ukur serapannya pada panjang gelombang 248,3 nm SNI, 2009.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Dari analisis yang telah dilakukan dengan tiga kali pembacaan diperoleh hasil kadar besi Fe pada air sumur secara Spektrofotometri Serapan Atom dengan panjang gelombang 248,3 nm adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil Analisis Kadar Besi dalam Sampel Sampel Absorbansi Konsentrasi mgL Keterangan Air Sumur 1 0,0560 0,7248 mgL Memenuhi Baku Mutu Air Sumur 2 0,0554 0,7164 mgL Memenuhi Baku Mutu Air Sumur 3 0,0557 0,7206 mgL Memenuhi Baku Mutu Rata-rata 0,0557 0,7206 mgL Memenuhi Baku Mutu Keterangan: Faktor Pengenceran 100

4.2 Pembahasan

Penentuan kadar besi Fe pada air sumur dilakukan secara Spektrofotometri Serapan Atom pada panjang gelombang yang memberikan absorbansi maksimum, yaitu 248,3 nm. Pengambilan sampel dilakukan pada satu rumah di Padang Bulan Medan tepatnya di Jln. Pijar Podi No.31 Medan. Sumur yang akan diperiksa merupakan sumur gali yang menggunakan alat bantu pompa. Air sumur yang diperiksa diambil sebanyak 100 ml. Kadar besi dalam sampel diperoleh dari persamaan regresi kurva kalibrasi larutan baku. Agar konsentrasi logam besi berada pada rentang kurva kalibrasi maka sampel diencerkan terlebih dahulu. Untuk penentuan kadar besi menggunakan faktor pengenceran sebesar 100 kali. Dari data yang diperoleh didapatkan kadar Besi Fe pada air sumur adalah 0,7206 mgL dengan absorbansi rata-rata 0,0557. Menurut PERMENKES R.I No.416 MENKES PER IX 1990 kadar maksimum Besi Fe pada air sumur yang diperbolehkan adalah 1,0 mgL. Jadi, dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa air sumur Padang Bulan Medan memenuhi persyaratan baku mutu yaitu berada dibawah 1,0 mgL. Adanya unsur-unsur besi dalam air diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan unsur tersebut. Zat besi merupakan suatu unsur yang penting dan berguna untuk metabolisme tubuh. Untuk keperluan ini tubuh membutuhkan 7-35 mg unsur tersebut perhari, yang tidak hanya diperolehnya dari air. Konsentrasi unsur ini dalam air yang melebihi ± 2 mgl akan menimbulkan noda-noda pada peralatan dan bahan-bahan yang berwarna putih. Adanya unsur ini dapat pula menimbulkan bau dan warna pada air minum dan warna koloid pada air Sutrisno,1987.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa sampel air sumur yang telah diperiksa didapatkan kadar besi yaitu 0,7206 mgL dengan absorbansi rata-rata 0,0557. Sehingga kadar Besi Fe dalam air sumur di Padang Bulan Medan memenuhi syarat baku mutu yang layak digunakan masyarakat sebagai air bersih. Karena kadar tersebut tidak melebihi batas maksimum yang diperbolehkan sesuai PERMENKES R.I No.416 MENKES PER IX 1990 dimana kadar maksimum yang diperbolehkan sebesar 1,0 mgL.

5.2 Saran

Untuk meningkatkan analisa dan kinerja di Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi BARISTAND Industri Medan diharapkan tidak hanya menggunakan alat Spektrofotometri Serapan Atom dalam menganalisa unsur logam dalam sampel air sumur tetapi dapat menggunakan alat lain misalnya: Kolorimetri dan Spektrofotometri Uv-Vis agar hasil dapat dibandingkan satu sama lain dan agar diperoleh hasil yang akurat.